Muaradua, SN
Aktivitas oknum-oknum yang kerap melakukan penangkapan dengan menggunakan pukek (Alat tangkap sejenis Pukat Harimau) dan menyetrum ikan menggunakan aliran listrik dari accu di Danau Ranau makin marak.
Hal ini membuat sejumlah nelayan mengaku gerah dan sangat terganggu, lantaran pelaku penyetruman masih terus melancarkan aksinya, sementara imbasnya, hasil tangkapan nelayan berkurang.
Menurut Nahrowi (50) warga Way Wangi kecamatan Warkuk Ranau Selatan saat dibincangi mengharapkan pihak terkait utamanya Polsek Banding Agung serta Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Selatan hendaknya memberikan tindakan tegas.
”Perilaku mereka jelas, selain membunuh benih cikal bakal ikan, penangkapan dengan menggunakan pukek dan penyetruman ikan di Danau Ranau menghambat tumbuh berkembangnya benih ikan menjadi mati. Selain itu juga menyebabkan kerugian hilangnya beberapa jenis spesies ikan,” terangnya, kemarin.
“Hal ini harus segera ditindak tegas, pihak dinas dan kepolisian setempat seharusnya dapat lebih gencar dalam menindak tegas para pelaku tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, puluhan warga yang biasa menggunakan alat tangkap ikan dengan menggunakan jaring ikan biasa dan jala menilai pihak terkait lamban, bahkan mereka berencana akan melakukan caranya sendiri apabila tindakan ilegal oknum tersebut tidak direspon pihak terkait. (dan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar