Palembang, SN
Setelah lima tahun lebih kolam ikan umum di depan rumah dinas Walikota Palembang tidak pernah lagi mendapatkan perhatian, akhirnya kolam tersebut kembali menjadi sorotan. Sebab kolam itu telah mengalami pendangkalan alias segimentasi, sehingga kedalaman yang mencapai tiga meter kini hanya berkisar satu meter.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang (DP2K), Sudirman Tegoeh. Menurutnya bukan hanya kolam ikan didepan rumah dinas walikota saja yang aka dibersihkan dari pendangkalan tersebut. Melainkan kolam-kolam lainnya juga, akan dibersihkan pula. "Pembersihan ini di lakukan karena kolam-kolam umum di kota ini rata-rata telah dangkal (segimentasi), untuk itu kita perlu membersihakan kolam itu dengan cara mengurasnya hingga kosong, lalu sampah akibat segimentasi itu disedot." katanya.
Penyedotan atau pengosongan kolam ini karena selama bertahun-tahun sampah akibat segimentasi tersebut telah mendangkalkan kolam. Akhirnya kolam buatan tersebut kebanyakan telah mengalami pendangkalan dan hanya menyisakan kedalaman satu meter. Sehingga kolam itu, biota makhluk hidup khususnya ikan sudah semakin padat untuk dapat berkembang biak. "Kotoran sampah dikolam buatan itu telah mendangkalkan tempat ikan berkembang biak, artinya ikan juga semakin berkurang ditempat itu." ujarnya.
Meski demikian, diakuinya penyedotan dan pembersihan kolam idealnya dilakukan setidaknya 2 tahun sekali. Tapi kolam-kolam umum di kota Palembang ini tidak melakukan hal itu, apalagi disisi lain kedalaman kolam pun bervariatif ada yang mempunyai kedalaman 2 hingga 3 meter. "Seluruh kolam ikan yang ada di kota ini hampir semuanya terjadi segimentasi, bahkan kedalaman kolam paling dalam untuk saat ini hanya mencapai satu meter." jelasnya.
Untuk itu pihaknya telah melaporkan hal ini dengan Walikota agar kolam-kolam tersebut dilakukan pembersihan kembali, sehingga menjadi kolam ikan umum sebagaimana kedalamannya dulu. "Kita telah melaporkan hal ini kepada pak wali, dan pak wali pun setuju dengan rencana itu. Namun kapan pelaksanaanya kita belum tahu, sebab pembersihan tersebut memerlukan biaya dan itu perlu ada anggaran." katanya.
Adapun kolam ikan retensi yang ada di kota Palembang ini ada dibeberapa tempat seperti kolam retensi di Jalan Demang Lebar Daun, Simpang Polda dan kawasan Bukit Kecil tepatnya diseputaran Mesjid Taqwa. "Dari beberapa tempat itu, kita akan membersihkan kolam produktif yakni kolam yang masih alami belum tercemar. Kalau kolam di Jalan Demang Lebar Daun itu sepertinya tak lagi produktif karena banyak limbah, sehingga ikannya pun sedikit." katanya.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar