Banyuasin, SN
Warga Betung yang kesal karena timbangan gas elpiji 3 Kg kurang, Warga yang kesal lalu menyempaikan keluhannya kepada anggota DPRD Banyuasin saat dewan Reses Minggu lalu.
Seperti dikatakan oleh DPRD Dapil Betung saat paripurna hasil reses Senin (12/12) kemarin mengaku menerima laporan dari warga Betung.
“Warga mengeluh dengan kami akibat gas elpigi 3 Kg yang dibelinya di toko lekas habis, setelah ditimbang ternyata isi gasnya yang kurang,” kata Tismon anggota DPRD Banyuasin.
Tismon mengatakan, dewan mendapatkan informasi dari masyarakat, agar supaya dinas Koperindag Banyuasin melakukan sidak ke Betung. Warga Kelurahan Betung Asni saat membenarkan isi gas elpiji yang kurang, akibatnya gas tidak tahan lama. “Rata-rata penggunaan gas tabung 3 Kg hanya 9 hari, seharusnya pemakaian normal dengan gas yang utuh bisa 15 hari,” jelas ibu rumah tangga ini.
Kasus gas elpiji kurang terjadi sejak bulan oktober 2011 lalu, sampai saat ini belum juga ada oknum yang tertangkap petugas, ironisnya lagi sasarannya masyarakat yang dikorbankan.
“Kami menginginkan ada yang mengawasi penjualan elpiji 3 Kg karena gas masih dalam susbsidi pemerintah,” kata Asni.
Sementara Kepala Dinas Koperindag UKM dan PM kabuapten banyuasin Ir Anna Suzana mengatakan, baru kalai ini mendengar laporan.
“Saya baru kalai ini mendapat laporan, dengan dasar laporan itulah kita akan koordinasi dulu dengan BPPT dan pertambangan,” kata Anna. Anna mengisayaratkan, memang kadang ada juga yang bisa mempermainkan gas dengan dikurangi isinya, dan pengurangan itu bisa saja dilakukan saat pengisian.
Anna tidak mau menyebutkan pengisian pada distributor mana yang dimaksud, namun di Banyuasin ini memang ada beberpa distributor elpigi 3 Kg. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar