Palembang, SN
Dana bantuan sekolah (BOS) tahun 2012 tetap akan di gulirkan, Sumsel masih akan menerima dana yang bersumber dari APBN tersebut sebesar Rp 814.067.820.000. Dari besaran dana ini, Kota Palembang menjadi penerima dana BOS terbesar tahun 2012.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi III DPRD Sumsel, RHM Rasyidi, Rabu (14/12). Menurutnya, dana BOS ini akan segera cair, saat ini, dana tersebut sudah masuk di pos lain-lain pendapatan APBD provinsi Sumsel tahun 2012.
“Mekanismenya, dana pusat (APBN) masuk ke kas Pemprov baru setelah itu langsung di distribusikan ke kabupaten dan kota melalui dinas pendidikan masing-masing dan langsung ke kas sekolah masing-masing,” terangnya.
Dikatakannya, alasan Kota Palembang menerima porsi dana BOS terbesar, karena dari segi penduduk dan sekolah, Palembang paling banyak.
Ia menambahkan, karena dana BOS ini bantuan pusat, maka sudah sewajarnya DPRD Sumsel mengawasi pengalokasian dan penggunaan dana ini.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ade Karyana melalui Sekretaris Dinas Bonny Syafrian menuturkan, target pemerintah pusat, dana BOS dapat diterima sekolah pada 6-19 Januari. Untuk merealisasikan target tersebut, kini disiapkan SK Gubernur, tim manajemen BOS, Peraturan Gubernur (Pergub), dan data siswa terbaru dari kabupaten/kota.
“Data siswa mungkin tidak ada perubahan, karena bukan dari semester genap ke ganjil. Rencananya, sejak 2 Januari, pemerintah pusat sudah mulai mengirimkan ke daerah. Dalam sosialisasi nanti akan disampaikan petunjuk teknis BOS dari Kementerian Pendidikan, alokasi dana dari Kementerian Keuangan, dan tentang mekanisme pencairan dari Kementerian Dalam Negeri,” katanya.
Perubahan mekanisme pencairan, mulai tahun depan dana BOS dari Kemenkeu RI ke kas umum provinsi kemudian dikirim ke rekening sekolah.
“Dana tersebut telah disiapkan sebesar Rp814 miliar. Untuk periode pertama, Januari-Maret dipastikan sudah sejak awal periode diterima sekolah. Selain perubahan mekanisme penyaluran, jumlah penerima juga bertambah,” ujar dia.
Perubahan jumlah yang diterima, tingkat SD sebesar Rp580.000 per siswa per tahun, SMP sebesar Rp710.000. Sedangkan sebelumnya, SD di kabupaten menerima Rp397.000 dan di kota Rp400.000. Tingkat SMP untuk kabupaten sebesar Rp570.000 dan kota Rp75.000 per siswa per tahun.
“Mulai tahun depan baik di kota maupun kabupaten, setiap siswa mendapat bantuan dalam jumlah yang sama,” pungkasnya. (awj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar