Rabu, 29 Februari 2012
Warga Dukung Muzakir Pimpin Lagi Muara Enim
Muara Enim, SN
Kendati pemilukada bupati baru akan digelar 2013 nanti, namun dukungan terus bergulir, seperti dalam kunjungannya ke Desa Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung dan Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di dua kecamatan tersebut.
Seperti dikemukakan, Tokoh Masyarakat Desa Pulau Panggung, H Romlinas, dia menilai, kepemimpinan Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar mampu memberikan pembangunan bagi masyarakat serta menuju perubahan yang lebih baik sebagaimana visi dan misinya, SMAS (Sehat, Mandiri, Agamais, Sejahtera).
"Sebagai masyarakat Desa Pulau Panggung, saya mendukung, Muzakir kembali memimpin Kabupaten Muara Enim 5 tahun kedepan,” ucapnya disambut tepuk tangan warga Desa Pulau Panggung dalam acara Maulid Nabi, Selasa (28/2).
Sama halnya dikatakan, Tokoh Pemuda Desa Pulau Panggung, Adriansyah, dia yakin kalau Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar terus merakyat dengan turun ke desa-desa, maka warga pun yakin akan tetap memberikan dukungannya.
“Mudah-mudahan, Pak Muzakir akan terus dicintai, dan tetap mempin Muara Enim kembali,” terangnya.
Dukungan juga disampaikan warga Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul, H Herman Setiadi dalam acara Maulid Nabi di Masjid Khoirul Huda, dia berharap kepemimpinan Bupati Muzakir Sai Sohar terus berlanjut hingga 5 tahun akan datang.
Sementara itu, Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar menyampaikan apresiasinya atas dukungan masyarakat dari dua Desa Pulau Panggung dan Desa Keban Agung.
Dia menilai, jabatan yang diembannya sebagai bupati Muara Enim hanya amanah dan kepercayaan masyarakat Muara Enim, sesuai visi dan misi Kabupaten Muara Enim yang SMAS.
Menanggapi, dukungan yang diberikan kepadanya, Muzakir, menyampaikan rasa syukur dan terimah kasihnya, kalau masyarakat tetap yakin dan memberikan kepercayaannya untuk memimpin kembali Kabupaten Muara Enim 5 tahun mendatang.
Dalam acara Maulid Nabi di Masjid At Taqwa Desa Pulau Panggung, Bupati Muara Enim memberikan bantuan sebanyak 25 juta, berikut peralatan rabanan dan maramis, selain itu, memberikan bantuan instalasi listrik bagi SD 2 Desa Pulau Panggung.
Sedangkan, di Masjid Khoirul Huda, Muzakir memberikan bantuan alat rabana dan merealisasikan pemasangan conblok pelataran Masjid Khoirul Huda, dan menganggarka pengaspalan jalan masuk ke masjid tersebut. (yud)
Kendati pemilukada bupati baru akan digelar 2013 nanti, namun dukungan terus bergulir, seperti dalam kunjungannya ke Desa Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung dan Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di dua kecamatan tersebut.
Seperti dikemukakan, Tokoh Masyarakat Desa Pulau Panggung, H Romlinas, dia menilai, kepemimpinan Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar mampu memberikan pembangunan bagi masyarakat serta menuju perubahan yang lebih baik sebagaimana visi dan misinya, SMAS (Sehat, Mandiri, Agamais, Sejahtera).
"Sebagai masyarakat Desa Pulau Panggung, saya mendukung, Muzakir kembali memimpin Kabupaten Muara Enim 5 tahun kedepan,” ucapnya disambut tepuk tangan warga Desa Pulau Panggung dalam acara Maulid Nabi, Selasa (28/2).
Sama halnya dikatakan, Tokoh Pemuda Desa Pulau Panggung, Adriansyah, dia yakin kalau Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar terus merakyat dengan turun ke desa-desa, maka warga pun yakin akan tetap memberikan dukungannya.
“Mudah-mudahan, Pak Muzakir akan terus dicintai, dan tetap mempin Muara Enim kembali,” terangnya.
Dukungan juga disampaikan warga Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul, H Herman Setiadi dalam acara Maulid Nabi di Masjid Khoirul Huda, dia berharap kepemimpinan Bupati Muzakir Sai Sohar terus berlanjut hingga 5 tahun akan datang.
Sementara itu, Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar menyampaikan apresiasinya atas dukungan masyarakat dari dua Desa Pulau Panggung dan Desa Keban Agung.
Dia menilai, jabatan yang diembannya sebagai bupati Muara Enim hanya amanah dan kepercayaan masyarakat Muara Enim, sesuai visi dan misi Kabupaten Muara Enim yang SMAS.
Menanggapi, dukungan yang diberikan kepadanya, Muzakir, menyampaikan rasa syukur dan terimah kasihnya, kalau masyarakat tetap yakin dan memberikan kepercayaannya untuk memimpin kembali Kabupaten Muara Enim 5 tahun mendatang.
Dalam acara Maulid Nabi di Masjid At Taqwa Desa Pulau Panggung, Bupati Muara Enim memberikan bantuan sebanyak 25 juta, berikut peralatan rabanan dan maramis, selain itu, memberikan bantuan instalasi listrik bagi SD 2 Desa Pulau Panggung.
Sedangkan, di Masjid Khoirul Huda, Muzakir memberikan bantuan alat rabana dan merealisasikan pemasangan conblok pelataran Masjid Khoirul Huda, dan menganggarka pengaspalan jalan masuk ke masjid tersebut. (yud)
2 Ribu Buruh PT Willmar International Plantation Mogok Kerja
Kayuagung, SN
Ancaman akan melakukan mogok kerja yang dilakukan sekitar 2 ribu buruh PT Willmar International Plantation akhirnya terbukti. Terhitung sejak Selasa (28/2) kemarin, buruh perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan di Kabupaten OKI ini tidak melakukan aktifitas untuk perusahaan.
Mogok kerja ini dilakukan serentak di beberapa unit yang ada di sejumlah kecamatan di OKI. Mereka melakukan aksi tersebut karena tuntutan mereka berupa bonus 4 bulan gaji tidak dikabulkan oleh manajemen perusahaan.
Ini juga menjadi puncak kekecewaan sekitar 2 ribu buruh PT tersebut karena tuntutan bonus itu sudah direspon dan dibahas manajemen perusahaan. Namun hanya sebatas dibahas saja karena hingga kini tuntutan butuh tidak juga dikabulkan. Padahal menurut buruh, laba perusahaan mencapai 50 persen dari modal.
Kadisnakertrans OKI Sumijarno SSos diwakili Drs M Dahlan sebagai sekretaris dinas mengatakan, perusahaan dan buruh sudah kerap melakukan pertemuan yang difasilitasi pemerintah. Bahkan buruh menurunkan tuntutan bonus hanya 3 bulan gaji, tapi perusahaan tidak langsung menyetujui karena mereka akan mengusulkan ke pimpinan pusat.
Suyono Y sebagai Ketua Federasi Karyawan Sekar Willmar dan Aliasi Serikat Buruh Indonesia pada perusahaan itu mengatakan, tidak adanya keputusan dari PT maka pihaknya terpaksa melakukan mogok kerja hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
”Kami sedang melakukan orasi di masing-masing unit secara serentak. Kami sudah habis kesabaran, manajemen kami nilai diskriminasi terhadap buruh. Kami sudah menurunkan tuntutan tapi tetap saja tidak dikabulkan,” ujar dia via ponselnya.
Dijelaskannya, kemarin Selasa 2 ribu buruh mogok kerja, hari ini Rabu berencana berkumpul di kantor utama di Desa Muara Burnai Lempuing Jaya, besok Kamis mereka akan berdemo ke DPRD OKI dan Pemkab OKI.(iso)
Ancaman akan melakukan mogok kerja yang dilakukan sekitar 2 ribu buruh PT Willmar International Plantation akhirnya terbukti. Terhitung sejak Selasa (28/2) kemarin, buruh perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan di Kabupaten OKI ini tidak melakukan aktifitas untuk perusahaan.
Mogok kerja ini dilakukan serentak di beberapa unit yang ada di sejumlah kecamatan di OKI. Mereka melakukan aksi tersebut karena tuntutan mereka berupa bonus 4 bulan gaji tidak dikabulkan oleh manajemen perusahaan.
Ini juga menjadi puncak kekecewaan sekitar 2 ribu buruh PT tersebut karena tuntutan bonus itu sudah direspon dan dibahas manajemen perusahaan. Namun hanya sebatas dibahas saja karena hingga kini tuntutan butuh tidak juga dikabulkan. Padahal menurut buruh, laba perusahaan mencapai 50 persen dari modal.
Kadisnakertrans OKI Sumijarno SSos diwakili Drs M Dahlan sebagai sekretaris dinas mengatakan, perusahaan dan buruh sudah kerap melakukan pertemuan yang difasilitasi pemerintah. Bahkan buruh menurunkan tuntutan bonus hanya 3 bulan gaji, tapi perusahaan tidak langsung menyetujui karena mereka akan mengusulkan ke pimpinan pusat.
Suyono Y sebagai Ketua Federasi Karyawan Sekar Willmar dan Aliasi Serikat Buruh Indonesia pada perusahaan itu mengatakan, tidak adanya keputusan dari PT maka pihaknya terpaksa melakukan mogok kerja hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
”Kami sedang melakukan orasi di masing-masing unit secara serentak. Kami sudah habis kesabaran, manajemen kami nilai diskriminasi terhadap buruh. Kami sudah menurunkan tuntutan tapi tetap saja tidak dikabulkan,” ujar dia via ponselnya.
Dijelaskannya, kemarin Selasa 2 ribu buruh mogok kerja, hari ini Rabu berencana berkumpul di kantor utama di Desa Muara Burnai Lempuing Jaya, besok Kamis mereka akan berdemo ke DPRD OKI dan Pemkab OKI.(iso)
Anggota Gerindra di Dewan Bakal PAW
Sekayu, SN
Ketegasan terhadap kader partai yang bermasalah menjadi hal yang patut ditindak dalam suatu partai manapun. Penindakan dengan melakukan Pengganti Antar Waktu (PAW) terhadap kader pun menjadi hal yang lumrah. Salah satu partai yang akan melakukan PAW terhadap kadernya adalah anggota DRPD Muba dari partai Gerindra berinisial ES.
PAW terhadap ES masih menunggu hasil dari Keputusan atas kasus yang menjeratnya. Selain itu, juga masih menunggu keputusan dari partai untuk mengeluarkan SK, termasuk mempersiapkan calon pengganti untuk kadernya yang baru di dewan.
Hal ini diungkap Ketua DPD Gerindra Provinsi Sumsel, H Nur Iswanto SH MM, usai pelantikan DPC Gerindra Muba, Selasa (28/2). Dikatakan Nur Iswanto, tindakan tegas untuk melakukan PAW terhadap kadernya didasarkan pada aturan hukum yang berlaku. Atas hukum tersebut, tegasnya, akan sangat dipatuhi.
“PAW sedang dalam masa proses dan ini juga sudah mulai berjalan. Kader kita yang ada di dewan tetap akan diganti,” ungkapnya.
Dalam masa proses yang sedang berjalan inilah dirinya mengharapkan untuk segera memproses dengan segera. Hal ini didasarkan saat mulai berjalan sudah ada kader partai yang ada di dewan.
“Berdasarkan UU aturan untuk melakukan PAW sangat bisa terjadi. Sifatnya pun, bisa merubah posisi kadernya,” jelasnya. (her)
Jalan Keluang Rusak lagi
Sekayu, SN
Curah hujan yang terjadi sebulan lalu, mengakibatkan ruas jalan penghubung antar desa di Kecamatan Keluang rusak lagi. Seperti yang terjadi didusun I Keluang, kerusakan jalan cukup parah terjadi bahkan mulai menganggu aktivitas warga teruta petani sawit setempat.
Agar kondisi jalan tidak mengalami kerusakan yang lebih parah, warga mengharapkan pemerintah dapat segera melakukan upaya perbaikan dibeberapa titik jalan berlobang tersebut dengan harapan hasil petani tidak terganggu.
”Jalan emang sudah rusak sejak satu bulan lalu tapi belum ada perbaikan, harapannya sih pemerintah dapat mengatasi kerusakan jalan dengan melakukan penimbunan, sehingga roda perekonomian bisa kembali lancar,” ungkap Edi penguna jalan yang ditemui dilokasi.
Senada diungkapkan muji (45) warga setempat mengatakan, ruas jalan yang saat ini rusak cendrung diakibatkan sering dilalui kendaraan berat seperti pengakut sawit, namun sayangnya tidak ada teguran dari pihak. Tak lepas dari itu juga dirinya cukup menyayangkan keberadaan perusahaan yang ada di Kecamatan Keluang terkesan hanya tutup mata.
”Jalan rusak cenderung diakibatkan kendaraan berat yang melintas, tapi kenapa tidak ada tindakan dari pihak terkait. Seharusnya dalam perbaikan jalan tidak hanya bergantung dengan pemerintah semata tapi justru harus ada andil juga dari perusahaan yang ada di Kecamatan Keluang ini,” cetus Muji kesal.
Terkait hal ini Camat Keluang, Demoon Herdian SSTP MSi mengatakan kerusakan jalan yang terjadi akan segera ditangani dengan pemerintah desa, upaya tersebit dilakukan agar aktivitas masyarakat bisa kembali lancar.
”Kita akan berkordinasi dengan pemerintah desa untuk melakukan gotong royong penimbunan jalan tersebut. Sebab saya tidak ingin aktivitas warga terhambat terutama para petani yang kesehariannya melintasi jalan tersebut.” ungkap Demoon. (her)
Curah hujan yang terjadi sebulan lalu, mengakibatkan ruas jalan penghubung antar desa di Kecamatan Keluang rusak lagi. Seperti yang terjadi didusun I Keluang, kerusakan jalan cukup parah terjadi bahkan mulai menganggu aktivitas warga teruta petani sawit setempat.
Agar kondisi jalan tidak mengalami kerusakan yang lebih parah, warga mengharapkan pemerintah dapat segera melakukan upaya perbaikan dibeberapa titik jalan berlobang tersebut dengan harapan hasil petani tidak terganggu.
”Jalan emang sudah rusak sejak satu bulan lalu tapi belum ada perbaikan, harapannya sih pemerintah dapat mengatasi kerusakan jalan dengan melakukan penimbunan, sehingga roda perekonomian bisa kembali lancar,” ungkap Edi penguna jalan yang ditemui dilokasi.
Senada diungkapkan muji (45) warga setempat mengatakan, ruas jalan yang saat ini rusak cendrung diakibatkan sering dilalui kendaraan berat seperti pengakut sawit, namun sayangnya tidak ada teguran dari pihak. Tak lepas dari itu juga dirinya cukup menyayangkan keberadaan perusahaan yang ada di Kecamatan Keluang terkesan hanya tutup mata.
”Jalan rusak cenderung diakibatkan kendaraan berat yang melintas, tapi kenapa tidak ada tindakan dari pihak terkait. Seharusnya dalam perbaikan jalan tidak hanya bergantung dengan pemerintah semata tapi justru harus ada andil juga dari perusahaan yang ada di Kecamatan Keluang ini,” cetus Muji kesal.
Terkait hal ini Camat Keluang, Demoon Herdian SSTP MSi mengatakan kerusakan jalan yang terjadi akan segera ditangani dengan pemerintah desa, upaya tersebit dilakukan agar aktivitas masyarakat bisa kembali lancar.
”Kita akan berkordinasi dengan pemerintah desa untuk melakukan gotong royong penimbunan jalan tersebut. Sebab saya tidak ingin aktivitas warga terhambat terutama para petani yang kesehariannya melintasi jalan tersebut.” ungkap Demoon. (her)
'Siang Bolong' Begal Motor Rampok Bujangan
Muara Enim,SN
Begal motor kembali beraksi, kali ini korbannya, Dede Pebriansyah (20) warga Rejosari, kelurahan Talangubi Utara, Kecamatan Talangubi, Muara Enim. Akibatnya korban menderita luka robek lengan kanan, patah tangan kiri, luka robek jari kanan, dan memar diperut serta kehilangan sepeda motor Honda Blade Repsol BG 2471 ON, Senin (27/2) sekitar pukul 13.45
di antara Sungai Ibul – Desa Setutung, Kecamatan Talangubi, Muara Enim.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, Selasa (28/2), sebelum kejadian, korban siang itu dari kota Pendopo, Talangubi, berniat mengantarkan buah-buahan ke rumah pacarnya yang terletak di Desa Setutung, yang berjarak sekitar lima kilometer dari tempat tinggalnya dengan menggunakan motor.
Kebetulan jalan yang dilaluinya masih berbentuk tanah merah sehingga harus esktra hati-hati melaluinya sebab mash banyak yang becek. Pada saat pergi, korban nyaris tidak ada hambatan dan berhasil tiba dengan selamat di rumah pacarnya.
Namun ketika pulang ketika berada dilokasi kejadian, yang kebetulan sepi dan ditengah hutan, tiba-tiba dari dalam semak-semak dipinggir jalan, keluar tiga pelaku dengan menggunakan penutup mulut sambil membawa kayu dan parang sembari menghadang ditengah jalan.
Karena jaraknya sudah cukup dekat dan jika berputar tidak memungkinkan, akhirnya korban nekat mencoba menerobos hadangan dengan memacu motornya. Melihat kenekatan korban, ternyata membuat para pelaku marah.
Karena khawatir mangsanya lolos, salah seorang pelaku melemparkan parangnya kearah korban dan tepat mengenai tubuhnya dari belakang. Akibat kerasnya lemparan tersebut korban terjatuh bersama motornya.
Namun beruntung parang tersebut pada saat dilempar kemungkinan yang terkena adalah pada bagian belakang parang sehingga tidak melukai korban.
Setelah melihat korban terjatuh, ketiga pelaku langsung mengejarnya dan memukul korban berkali-kali sehingga korban babak belur. Bahkan salah seorang pelaku yang membawa parang sempat menebaskan parangnya kembali ke arah korban namun korba menangkis sehingga melukai lengan dan jarinya hingga robek.
Dan penderitaan tersebut belum selesai, ternyata berjarak sekitar 100 meter dari lokasi, ada juga dua pelaku yang sudah menunggu korban jika seandainya berhasil lolos dari sergapan pertama. Dan korban kembali mendapat pukulan dari pelaku ini.
Setelah melihat korban tidak berdaya, para pelaku langsung melarikan diri dan membawa motornya. Dan korban bisa selamat, setelah ada warga yang melintas dan memberikan pertolongan dengan membawanya ke Polsek Talangubi.
Menurut Korban didampingi keluarganya, bahwa ia sudah melapor ke Polsek Talang Ubi dengan bukti lapor No :
TBL/74/II/2012/Sumsel/Res-Muara Enim/Sek/Talangubi. Sebab surat laporan tersebut, sebagai bukti bahwa dirinya memang benar dirampok dan bukti untuk perusahaan tempat ia mengambil kredit motor tersebut.
“Motor saya masih kredit, jadi ini klaim, bahwa ia benar-benar dirampok bukan pura-pura hilang dan sebagainya,” tambah Agus yang masih keluarganya.
Kapolsek Talangubi Kompol Ganjar Iman yang dikonfimasi via ponselnya, Selasa (28/2) sekitar pukul 17.42 WIB, mengatakan akan mengecek laporan korban terkait perampokan tersebut. “Kita akan tindak lanjuti, dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut,”ungkap Kapolsek Talang Ubi.(yud)
Begal motor kembali beraksi, kali ini korbannya, Dede Pebriansyah (20) warga Rejosari, kelurahan Talangubi Utara, Kecamatan Talangubi, Muara Enim. Akibatnya korban menderita luka robek lengan kanan, patah tangan kiri, luka robek jari kanan, dan memar diperut serta kehilangan sepeda motor Honda Blade Repsol BG 2471 ON, Senin (27/2) sekitar pukul 13.45
di antara Sungai Ibul – Desa Setutung, Kecamatan Talangubi, Muara Enim.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, Selasa (28/2), sebelum kejadian, korban siang itu dari kota Pendopo, Talangubi, berniat mengantarkan buah-buahan ke rumah pacarnya yang terletak di Desa Setutung, yang berjarak sekitar lima kilometer dari tempat tinggalnya dengan menggunakan motor.
Kebetulan jalan yang dilaluinya masih berbentuk tanah merah sehingga harus esktra hati-hati melaluinya sebab mash banyak yang becek. Pada saat pergi, korban nyaris tidak ada hambatan dan berhasil tiba dengan selamat di rumah pacarnya.
Namun ketika pulang ketika berada dilokasi kejadian, yang kebetulan sepi dan ditengah hutan, tiba-tiba dari dalam semak-semak dipinggir jalan, keluar tiga pelaku dengan menggunakan penutup mulut sambil membawa kayu dan parang sembari menghadang ditengah jalan.
Karena jaraknya sudah cukup dekat dan jika berputar tidak memungkinkan, akhirnya korban nekat mencoba menerobos hadangan dengan memacu motornya. Melihat kenekatan korban, ternyata membuat para pelaku marah.
Karena khawatir mangsanya lolos, salah seorang pelaku melemparkan parangnya kearah korban dan tepat mengenai tubuhnya dari belakang. Akibat kerasnya lemparan tersebut korban terjatuh bersama motornya.
Namun beruntung parang tersebut pada saat dilempar kemungkinan yang terkena adalah pada bagian belakang parang sehingga tidak melukai korban.
Setelah melihat korban terjatuh, ketiga pelaku langsung mengejarnya dan memukul korban berkali-kali sehingga korban babak belur. Bahkan salah seorang pelaku yang membawa parang sempat menebaskan parangnya kembali ke arah korban namun korba menangkis sehingga melukai lengan dan jarinya hingga robek.
Dan penderitaan tersebut belum selesai, ternyata berjarak sekitar 100 meter dari lokasi, ada juga dua pelaku yang sudah menunggu korban jika seandainya berhasil lolos dari sergapan pertama. Dan korban kembali mendapat pukulan dari pelaku ini.
Setelah melihat korban tidak berdaya, para pelaku langsung melarikan diri dan membawa motornya. Dan korban bisa selamat, setelah ada warga yang melintas dan memberikan pertolongan dengan membawanya ke Polsek Talangubi.
Menurut Korban didampingi keluarganya, bahwa ia sudah melapor ke Polsek Talang Ubi dengan bukti lapor No :
TBL/74/II/2012/Sumsel/Res-Muara Enim/Sek/Talangubi. Sebab surat laporan tersebut, sebagai bukti bahwa dirinya memang benar dirampok dan bukti untuk perusahaan tempat ia mengambil kredit motor tersebut.
“Motor saya masih kredit, jadi ini klaim, bahwa ia benar-benar dirampok bukan pura-pura hilang dan sebagainya,” tambah Agus yang masih keluarganya.
Kapolsek Talangubi Kompol Ganjar Iman yang dikonfimasi via ponselnya, Selasa (28/2) sekitar pukul 17.42 WIB, mengatakan akan mengecek laporan korban terkait perampokan tersebut. “Kita akan tindak lanjuti, dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut,”ungkap Kapolsek Talang Ubi.(yud)
Tiga Kali Malanggar Perda, Warga Diinapkan di Lapas
Palembang, SN
Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) kota Palembang kembali mengelar razia rutin Kartu Tanda Penduduk(KTP), membuang sampah sembarangan, Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga Kawasan Tanpa Rokok (KTR) disejumlah kawasan keramaian di kota ini.
Selasa (28/2) razia rutin untuk meningkatakan kesadaran masyarakat kota ini, termasuk warga pendatang untuk wajib memiliki KTP,tidak membuang sampah sembarangan hingga PKL yang menempati badan jalan di fokuskan di pusat pasar tradisional icon kota Palembang yakni pasar 16 ilir.
Kepala Satuan (kasat) Pol PP Kota Palembang Aris Saputra mengatakan akan memberikan sanksi lebih tegas kepada warga kota Palembang atau warga pendatang yang melanggar Peraturan Daerah (perda) Kota No 30/2012 tentang Administrasi Kependudukan dan Retribusi Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Catatan Sipil Nomor dan no 44 Tahun 2002 tentang Ketentraman dan Ketertiban, dengan sanksi akan diinapkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Merah Mata selama satu minggu lamanya.
“Meraka yang tertangkap razia rutin ini kita data sesuai dengan domisli tempat tinggalnya, nah kalau memang kembali terbukti tertangkap tangan oleh petugas kita selama tiga kali berturtut-turut sangsinya akan kita inapkan selama satu minggu di lapas,’jelas Aris.
Dicontohkan Aris sangsi tegas berupa penahan selama satu minggu tersebut sudah diberlakukannya bagi Penjajah Seks Komersial (PSK) yang sering kedapatan ketangkap tangan oleh petugas Pol PP saat melakukan aksi transaksi penyakit masyarakat (pekat) tersebut.
“Contohnya sudah kita terapkan satu PSK yang berulang kali tertangkap oleh petugas kita saat meneglar razia, nah PSK ini sudah kita inapkan selama satu minggu di lapas perempuan,’kata Aris.
Nah, kata mantan kepala Kapala Bagian (kabag) Pemerintahan Pemkot Palembang ini, razia yang berlangsung dibawah guyuran hujan tersebut, berhasil menjaring 30 pelanggar perda yang diantaranya empat PKL, empat membuang sampah sembarang dan 22 orang tidak memiliki KTP.
“Bagi warga yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan, juga bagi yang tak punya KTP, serta pedagang kaki lima mereka bakal dikenakan sanksi. Yakni paling tinggi Rp 100-200 ribu untuk KTP dan membuang sampah sembarangan, serta Rp 100-250.000 untuk PKL,”jelas Aris.
Untuk razia yang hanya berlangsung selama pukul setengah 11.00-pukul 11.30 WIB tersebut, masih kata Aris diterjunkan sebanyak 100 personil yang disebar disetiap sudut jalan-jalan keramaian dipasar 16 Ilir.”Memang tidak lama karena terkendala hujan,”ungkapnya.
Seraya menambahkan pada tanggal 3 Maret mendatang Pol PP akan mengelar pemusnahan barang bukit sebanyak 6 ribu, botol miras yang kadar alkoholnya diatas 5 persen.(win)
Heritage Hotel Tetap Fungsikan Museum Tekstil
Palembang, SN
Rencana pihak pengembang PT Dika Karya Lintas Nusa untuk membangun eks museum tekstil dijalan Diponegoro menjadi Heritage Hotel tahun ini bakal berjalan lancar,pasalnya selain mendapat sinyal lampu hijau dari pemerintah kota (pemkot) Palembang pihak pengembang juga berjanji tetap akan melestarikan salah satu gedung cagar budaya tersebut.
Direktur PT Dika Karya Lintas Nusa Yaniarsyah mengatakan, pembangunan sendiri akan dimulai sekitar pertengahan tahun ini dan ditergetkan pengerjaanselama delapan bulan kedepan.
“Kita sedang menunggu izin pembangunan dari pemerintah kota dan kemudian akan memulai membangun pada pertengahan tahun ini, kita tergetkan enam sampai delapan bulan kedepan akan rampung selesai,”jelasnya usai paparan terkait rencana pembangunan hotel Heritage didepan walikota Palembang Selasa (28/2) di ruang rapat parameswara kota Palembang.
Gedung tua atau gedung cagar budaya tersebut, kata Yaniarsyah pembangunan tetap berpegang pada Prisnsip gedung yang dibangun pada tahun 1937 silam.
“ini adalah pembanguna konserfasi, jadi bangunan eks museum akan kita konserfasi seperti bentuk sebelumnya , pembangunan ini juga tidak lepas dari ahlinya yang kita datangkan secara khusus,”katanya.meski bebera bangunan tua yang terletak dipusat kota ini, sudah mendapat beberapa polesan seperti adanya bangunan baru yang tidak jauh dari gedung mesum tekstil itu, pihak pengembang akan tetap akan menggembalikan ke bangunan terdahulu.
“Selaian itu disana ada bangunan yg pertama museum teksitil tahun (1937) kalau sekarang sudah banyak bangunan yg baru, sudah riset dan akan dikembalikan ke bentuk yang lama. Sedangkan gedung kedua yang bersebelahan gedung tersebut yang pembangunanya berselisih beberapa tahunyakni 1945-1950itu akan menjadi geleri songket sebanyak dua lantai,”jelasnya.
Dan untuk tengah gedung bangunan baru yang dibangun tahun 1945-1950 tersebut akan difungsikan untuk aula pertemuan, meingat kota Palembang menjadi kota tujuan tempat diselengaraknya berbagai event internasional.
“Ditengahnya akan menjadi fungsion(aula) hall,kerana Palembang kita lihat menjadi tujuan acara-acara dunia, makanya perlu aula,”jelasnya. Saat disingung besaran dana untuk pembangunan heritage hotel, Yaniarsyah, belum merinci secara pasti.”Estimasinya bisa mencapai 100 M,’ungkapnya.
Sementara itu Walikota Palembang H Eddy Santana Putra mengatakan pembanguanan Heritage hotel agar lebih bisa memaksimalkan fungsi gedung cagar budaya tersebut.
“Diharapakan tidak merubah esensi bangunan serta fungsinya bisa lebih dimaksimalkan lagi,”jelas Eddy.
Menurut orang nomor satu di kota Palembang ini, museum tekstil merupakan cagar budaya dan harus dipertahankan.
“Pihak pengembang melakukan restorasi dibeberapa bagian bangunan untuk mengembalikan ke kondisi banguna seperti semula, dan menambah bangunan baru di belakang bangunan lama tapi kami berharap kondisi museum tetap terjaga karena itu merupakan cagar budaya,” tukasnya.(win)
Mapolres Empat Lawang Segera Dibentuk
Empat Lawang, SN
Harapan warga Empat Lawang memiliki Mapolres segera terwujud. Dari 27 usulan Polres di Mapolri, hanya 7 yang disetujui, termasuk diantaranya usulan Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati. "Alhamdulillah, usulan kita masuk dalam 7 yang disetujui," ujar Bupati H Budi Antoni Aljufri SE MM, kemarin.
Kata HBA, sebelumnya Kapolda Sumsel didampingi Kapolres Lahat paparan di Mabes Polri mengenai kesiapan, kebutuhan dan berbagai hal tehnis yang berkaitan dengan pendirian Mapolres. Nah, setelah menimbang hasil pemaparan tersebut Kapolri menyatakan usulan Empat Lawang disetujui. "Kita patut bersukur," imbuhnya.
Pemerintah menyambut baik dan siap memberikan dukungan penuh, saat ini pemerintah sudah menghibahkan lahan di jalan poros, persisnya di samping kantor KPU Kabupaten Empat Lawang. Kalaupun lahan yang disiapkan masih kurang pemerintah siap menambah sesuai kebutuhannya. Pun mengenai fisik Mapolres, pemerintah Empat Lawang siap menganggarkan dalam anggaran daerah dengan dukungan APBD Provinsi.
Sementara itu, Hendri warga Empat Lawang menyambut baik disetujuinya usulan Mapolres ini, menurutnya stabilitas keamanan di Empat Lawang hanya bisa dilayani oleh Polres, jika mengandalkan Polsek tidak akan maksimal sebab keterbatasan wewenang dan personil. "Insya Allah Empat Lawang bisa aman," ujarnya.
Sekedar mengingatkan, warga berkali mendesak Pembentukan Mapolres. Pasalnya hampir setiap hari terjadi kasus kejahatan, utamanya kasus penodongan sepeda motor. Keberdaan Polres saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan Empat Lawang yang sudah menjadi kabupaten definitif. (eko)
Harapan warga Empat Lawang memiliki Mapolres segera terwujud. Dari 27 usulan Polres di Mapolri, hanya 7 yang disetujui, termasuk diantaranya usulan Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati. "Alhamdulillah, usulan kita masuk dalam 7 yang disetujui," ujar Bupati H Budi Antoni Aljufri SE MM, kemarin.
Kata HBA, sebelumnya Kapolda Sumsel didampingi Kapolres Lahat paparan di Mabes Polri mengenai kesiapan, kebutuhan dan berbagai hal tehnis yang berkaitan dengan pendirian Mapolres. Nah, setelah menimbang hasil pemaparan tersebut Kapolri menyatakan usulan Empat Lawang disetujui. "Kita patut bersukur," imbuhnya.
Pemerintah menyambut baik dan siap memberikan dukungan penuh, saat ini pemerintah sudah menghibahkan lahan di jalan poros, persisnya di samping kantor KPU Kabupaten Empat Lawang. Kalaupun lahan yang disiapkan masih kurang pemerintah siap menambah sesuai kebutuhannya. Pun mengenai fisik Mapolres, pemerintah Empat Lawang siap menganggarkan dalam anggaran daerah dengan dukungan APBD Provinsi.
Sementara itu, Hendri warga Empat Lawang menyambut baik disetujuinya usulan Mapolres ini, menurutnya stabilitas keamanan di Empat Lawang hanya bisa dilayani oleh Polres, jika mengandalkan Polsek tidak akan maksimal sebab keterbatasan wewenang dan personil. "Insya Allah Empat Lawang bisa aman," ujarnya.
Sekedar mengingatkan, warga berkali mendesak Pembentukan Mapolres. Pasalnya hampir setiap hari terjadi kasus kejahatan, utamanya kasus penodongan sepeda motor. Keberdaan Polres saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan Empat Lawang yang sudah menjadi kabupaten definitif. (eko)
Kenaikan Tarif PDAM Dinilai Wajar
Muaradua, SN
PDAM Tirta Saka Selabung OKU Selatan berupaya meningkatkan pelayanan sehingga dalam rangka percepatan penyediaan air minum di OKU Selatan pihak manajemen dinilai wajar menaikkan tarif dasar PDAM.
Hal itu dijelaskan Jhon Kartajasa Direksi PDAM Tirta Saka Selabung OKU Selatan. "Guna mengatasi permasalahan yang terjadi pada PDAM secara gradual kenaikan tari air minum mendesak agar dalam melakukan pembenahan perbaikan teknis dilapangan lebih efektif. Sehingga diharapkan tidak ada lagi pandangan miring dari masyarakat terhadap kinerja PDAM," katanya.
Lebih lanjut dikatakan manajemen PDAM sebagai penyedia layanan terhadap konsumen, tentu memiliki keterbatasan, sehingga dalam hal kinerja bersifat terbuka dan menerima kritikan tentang PDAM sebagai bahan evaluasi.
""Kami akan merubah image PDAM yang kerap kali lamban dalam merespon keluhan pelanggan, seperti halnya air keruh dan berwarna kuning serta tersendatnya distribusi air. Maka sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, kami menaikkan tariff dasar yang bervariatif. Hal itu diharapkan akan membawa perubahan yang lebih baik perusahaan daerah air minum kedepan, disamping terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat, struktur organisasi tidak menyalahi peraturan perundangan yang berlaku,” jelasnya.
Terpisah Sarofi warga Tangsi menanggapi kenaikan tarif air tentu setuju dengan perbaikan pelayanan yang dijadikan alasan dan prioritas. Tetapi bila semua pihak serius terhadap perbaikan pelayanan sehingga penyesuaian tarif pasti didukung semua pihak.
"Bagaimana mungkin pengadaan water meter saja belum diperbaharui, kok tiba-tiba tarif naik,” jelasnya.
Menurutnya, penyesuaian tarif yang didahului penggantian water meter akan efektif membuat pemerataan pemakaian air dan penggunaan air menjadi efisien, oleh karena masih banyaknya daerah pelayanan PDAM yang belum maksimal terlayani air dengan alasan keterbatasan ketersediaan air baku.
"Maka dengan kenaikan struktur tarif yang baru PDAM harus pula ikut menentukan pola konsumsi dan penggunaan air baku untuk tiap pelanggan secara efektif dan efisien,” pungkasnya. (dan)
Gelap Gulita, Warga Muaradua Berharap Lampu PJU Dipasang
Muaradua, SN
Warga Kota Muaradua mengharapkan Pemerintah Daerah setempat memasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah ruas jalan di pusat kota. Pasalnya, selama ini sejumlah ruas jalan di Muaradua gelap gulita. Meskipun sejumlah titiklokasi sudah terpasang lampu jalan, jumlahnya hanya sedikit dan tidak memadai. Itupun
sudah banyak yang padam tak terawat.
Samsidar (40) warga Tangga Batu Muaradua mengatakan, sebagaimasyarakat tentu akan merasa bangga dengan daerahnya sendiri jika sajapemerintah daerah merasa berkepentingan dan konsekuen memajukan daerah dengan memberikanpelayanan publik yang baik.
"Keberadaan PJU selain jumlahnya sedikit, kualitas Lampu Jalanyang ada juga jelek karena tidak terang. lampunya juga tidak bagus dan ketinggalan zaman,” katanya.
Menurutnya, selama ini suasana kota Muaradua memang hidup pada malam hari. “Namun hal itu karena banyaknya pedagang dan sejumlah pertokoan yang memang buka hingga malam hari. Kota Muaradua boleh dikatakan berdenyut hingga tengah malam hari,tetapi semua itu bukan hasil kerja pemerintah daerah, tetapi usaha masyarakat sendiri," ungkapnya.
Dia berharap pemerintah daerah setempat segera membuat terobosan untuk membuat wajah kota Muaradua menjadi lebih semarak jangan hanya pandai berjanji. "Salah satunya dengan mengupayakan pemasangan lampu jalan yang terang disepanjang jalan utama, baik kearah Mapolres dan sepanjang jalan utama keluar dan kedalam
kota Muara Dua,” pungkasnya. (dan)
Warga Kota Muaradua mengharapkan Pemerintah Daerah setempat memasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah ruas jalan di pusat kota. Pasalnya, selama ini sejumlah ruas jalan di Muaradua gelap gulita. Meskipun sejumlah titiklokasi sudah terpasang lampu jalan, jumlahnya hanya sedikit dan tidak memadai. Itupun
sudah banyak yang padam tak terawat.
Samsidar (40) warga Tangga Batu Muaradua mengatakan, sebagaimasyarakat tentu akan merasa bangga dengan daerahnya sendiri jika sajapemerintah daerah merasa berkepentingan dan konsekuen memajukan daerah dengan memberikanpelayanan publik yang baik.
"Keberadaan PJU selain jumlahnya sedikit, kualitas Lampu Jalanyang ada juga jelek karena tidak terang. lampunya juga tidak bagus dan ketinggalan zaman,” katanya.
Menurutnya, selama ini suasana kota Muaradua memang hidup pada malam hari. “Namun hal itu karena banyaknya pedagang dan sejumlah pertokoan yang memang buka hingga malam hari. Kota Muaradua boleh dikatakan berdenyut hingga tengah malam hari,tetapi semua itu bukan hasil kerja pemerintah daerah, tetapi usaha masyarakat sendiri," ungkapnya.
Dia berharap pemerintah daerah setempat segera membuat terobosan untuk membuat wajah kota Muaradua menjadi lebih semarak jangan hanya pandai berjanji. "Salah satunya dengan mengupayakan pemasangan lampu jalan yang terang disepanjang jalan utama, baik kearah Mapolres dan sepanjang jalan utama keluar dan kedalam
kota Muara Dua,” pungkasnya. (dan)
PMI Prabumulih Sosialisasi di 6 Kecamatan
Prabumulih, SN
Ketua PMI kota Prabumulih beserta rombongan, Selasa (28/2) melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Prabumulih Timur. Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi rencana kerja dan program PMI kedepan.
Rencananya, kunjungan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Prabumulih, Dra Hj Herawati Mkes akan dilakukan di enam kecamatan di Kota Prabumulih yakni, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih Barat, Prabumulih Utara, Selatan Rambang, Kapak Tengah, dan Kecamatan Cambai.
Kunjungan kali ini, di sambut langsung oleh Camat Timur, Eliyansyah dan Ketua PMI kota Prabumulih Timur, Yugas Wilis BSC, di ruang aula kantor Camat Timur.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Prabumulih, Dra Herawati mengatakan maksud dan tujuan kunjungan kerja PMI Cabang kota Prabumulih di setiap Kecamatan untuk mensosialisasikan program kerja Palang Merah Indonesia (PMI) dan rancangan anggaran kerja PMI kedepanya untuk jangka pendek dan jangka panjang serta untuk membantu masyarakat kota Prabumulih pada umumnya dalam hal pendonoran darah.
"Rencananya kita juga akan melakukan bakti sosial, di antaranya bantuan bencana alam yang memang menjadi prioritas PMI selain pendonoran darah," kata Herawati.
Sementara itu, Camat Prabumulih Timur, Eliyansyah mengatakan saat ini pihaknya sudah memberikan tempat untuk kegiatan PMI di Kecamatan Timur. "Dan semoga program PMI di kota Prabumulih ini, bisa menyentuh masyarakat, khususnya dalam hal pendonoran darah," tandasnya. (and)
Ketua PMI kota Prabumulih beserta rombongan, Selasa (28/2) melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Prabumulih Timur. Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi rencana kerja dan program PMI kedepan.
Rencananya, kunjungan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Prabumulih, Dra Hj Herawati Mkes akan dilakukan di enam kecamatan di Kota Prabumulih yakni, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih Barat, Prabumulih Utara, Selatan Rambang, Kapak Tengah, dan Kecamatan Cambai.
Kunjungan kali ini, di sambut langsung oleh Camat Timur, Eliyansyah dan Ketua PMI kota Prabumulih Timur, Yugas Wilis BSC, di ruang aula kantor Camat Timur.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Prabumulih, Dra Herawati mengatakan maksud dan tujuan kunjungan kerja PMI Cabang kota Prabumulih di setiap Kecamatan untuk mensosialisasikan program kerja Palang Merah Indonesia (PMI) dan rancangan anggaran kerja PMI kedepanya untuk jangka pendek dan jangka panjang serta untuk membantu masyarakat kota Prabumulih pada umumnya dalam hal pendonoran darah.
"Rencananya kita juga akan melakukan bakti sosial, di antaranya bantuan bencana alam yang memang menjadi prioritas PMI selain pendonoran darah," kata Herawati.
Sementara itu, Camat Prabumulih Timur, Eliyansyah mengatakan saat ini pihaknya sudah memberikan tempat untuk kegiatan PMI di Kecamatan Timur. "Dan semoga program PMI di kota Prabumulih ini, bisa menyentuh masyarakat, khususnya dalam hal pendonoran darah," tandasnya. (and)
Terminal Belum Diserahterimakan, Dishub Belum Berani Tarik Retribusi
Indralaya, SN
Dengan alasan masih ada proyek yang belum dilaksanakan, terminal tipe B yang beralamat di Kelurahan Timbangan, belum diserahterimakan dari Pemprov Sumsel kepada Pemkab Ogan Ilir (OI).
Padahal, pembangunan proyek yang menelan dana puluhan miliar itu sudah memasuki tahap keenam. Akibatnya, aktivitas penarikan retribusi terhadap sejumlah jenis kendaraan angkutan umum belum dilakukan.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Telekomunikasi (Dishubkominfo) OI, Drs Mustarsyah melalui Kabid Sarana dan Prasarana Telekomunikasi dan Perkeretaapian, Nazori mengatakan, alasan belum diserahterimakan terminal tipe B ini karena masih ada proyek yang
belum dilaksanakan.
"Saat ini pihak Dishub masih menunggu, karena salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab OI diharapkan dari penarikan retribusi," katanya, ditemui, Selasa (28/2).
“Memang masih ada proyek tambahan yang belum dilaksanakan, diantaranya pembangunan los pasar dan pagar yang diperkirakan menelan dana Rp 6 Miliar. Kita belum tahu kedua proyek itu dibangun, karena semuanya menunggu kucuran dana APBN,” tambah Nazori, seraya menambahkan bila pembangunan terminal telah menelan dana APBN sebesar Rp 43 Miliar.
Nazori juga menjelaskan, dengan belum diserahterimakannya terminal tipe B ke Pemkab OI, maka pihaknya belum bisa maksimal dalam penarikan retribusi bagi sejumlah jenis angkutan umum, seperti bus AKDP, mobil angkut dan sejenisnya.
“Selama ini hanya kendaraan jenis truk yang dipungut retribusinya, sementara mobil angkutan umum lainnya belum kita tarik akibat terminal itu belum diresmikan,” katanya.
Keinginan pihak Dishubkominfo, sambungnya, agar terminal itu segera diserahterimakan, karena juga berpengaruh terhadap pengecekan kelayakan jalan bagi angkutan umum tersebut.
“Sebab, bila terminal type B itu sudah diserahterimakan, maka semua kendaraan angkutan umum diharuskan masuk terminal dan disanalah petugas Dishub akan menarik
retribusinya. Kalau sekarang kita belum berani melaksanakannya,” pungkas Nazori. (man)
Dengan alasan masih ada proyek yang belum dilaksanakan, terminal tipe B yang beralamat di Kelurahan Timbangan, belum diserahterimakan dari Pemprov Sumsel kepada Pemkab Ogan Ilir (OI).
Padahal, pembangunan proyek yang menelan dana puluhan miliar itu sudah memasuki tahap keenam. Akibatnya, aktivitas penarikan retribusi terhadap sejumlah jenis kendaraan angkutan umum belum dilakukan.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Telekomunikasi (Dishubkominfo) OI, Drs Mustarsyah melalui Kabid Sarana dan Prasarana Telekomunikasi dan Perkeretaapian, Nazori mengatakan, alasan belum diserahterimakan terminal tipe B ini karena masih ada proyek yang
belum dilaksanakan.
"Saat ini pihak Dishub masih menunggu, karena salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab OI diharapkan dari penarikan retribusi," katanya, ditemui, Selasa (28/2).
“Memang masih ada proyek tambahan yang belum dilaksanakan, diantaranya pembangunan los pasar dan pagar yang diperkirakan menelan dana Rp 6 Miliar. Kita belum tahu kedua proyek itu dibangun, karena semuanya menunggu kucuran dana APBN,” tambah Nazori, seraya menambahkan bila pembangunan terminal telah menelan dana APBN sebesar Rp 43 Miliar.
Nazori juga menjelaskan, dengan belum diserahterimakannya terminal tipe B ke Pemkab OI, maka pihaknya belum bisa maksimal dalam penarikan retribusi bagi sejumlah jenis angkutan umum, seperti bus AKDP, mobil angkut dan sejenisnya.
“Selama ini hanya kendaraan jenis truk yang dipungut retribusinya, sementara mobil angkutan umum lainnya belum kita tarik akibat terminal itu belum diresmikan,” katanya.
Keinginan pihak Dishubkominfo, sambungnya, agar terminal itu segera diserahterimakan, karena juga berpengaruh terhadap pengecekan kelayakan jalan bagi angkutan umum tersebut.
“Sebab, bila terminal type B itu sudah diserahterimakan, maka semua kendaraan angkutan umum diharuskan masuk terminal dan disanalah petugas Dishub akan menarik
retribusinya. Kalau sekarang kita belum berani melaksanakannya,” pungkas Nazori. (man)
Perbaikan Hanya Tambal Sulam, Jalan Pagaralam-Lahat Kembali Rusak Berat
Pagaralam, SN
Jalan penghubung, Kota Pagaralam Kabupaten Lahat, hingga tembus ke Kabupaten Manna, Provinsi Bengkulu yang merupakan jalan provinsi yang kerusakannya diperbaiki dengan cara tambal sulam, saat ini kembali mengalami kerusakan.
Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Ir H Yunali, mengatakan setidaknya terdapat puluhan titik jalan lintas Pagaralam-Lahat yang mengalami kerusakan meskipun sudah dilakukan perbaikan dengan sistem tambal sulam, yaitu di Dusun Bandar, Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, dan Dusun Pelangkenidai, Karang Dalo Kecamatan Dempo Tengah, serta Dusun Pagaragung, Desa Ujanmas, Kerinjing, Gunung Agung Kecamatan Dempo Utara.
"Memang secara geografis daerah ini berada di perbukitan dan banyak jurang, sehingga sangat rawan longsor termasuk kerusakan akibat jalan kembali berlobang. Kalau musim hujan sebagian jalan yang berada di daerah rendah mudah tergenang air dan rusak aspal jalan terkelupas," kata dia, Selasa (28/2).
Dia menyatakan, selain itu 70 persen jalan provinsi yang berada di Kota Pagaralam tidak memiliki drainase, sehingga sering digenangi air dan mengakibatkan jalan menjadi cepat rusak. Apalagi, dalan kurun waktu Desember hingga Februari 2012 ini curah hujan cukup tinggi.
"Sekarang baru dilakukan perbaikan ringan, berupa tambal sulam untuk lubang-lubang kecil. Namun mengingat kondisi saat ini cukup banyak infrastruktur rusak sehingga tidak semua dapat dilakukan perbaikan oleh pihak Provinsi Sumsel," terangnya.
Namun demikian, kata Yunali pula, guna mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam, Pemkot Pagaralam sudah melakukan kerja sama dengan Polres dan Dishub setempat dan sudah membentuk tim, untuk melakukan penanggulangan jika suatu saat bencana alam benar-benar terjadi.
"Daerah paling parah rusak jalannya berada di tiga tempat di wilayah Kota Pagaralam, selain rawan terjadi bencana longsor dan jalan yang sempit, yaitu di kawasan Liku Endikat dan Kawasan Liku Lematang Indah," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Kota Pagaralam, Drs H Agustiar Effendi mengatakan beberapa daerah di wilayah Pagaralam, seperti kawasan Liku Endikat, kawasan Liku Lematang Indah, dan Kawasan Gunung Dempo pada musim hujan ini rawan terjadi longsor, sehingga akan menimbulkan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas.
"Sebagai langkah antisipasi terutama pada daerah-daerah yang merupakan jalur transportasi utama, kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Pemkab Lahat, dan Polres Kota Pagaralam untuk lebih waspada dan siaga," katanya.
Kemudian, jika terjadi longsor dijalur utama Pagaralam Lahat pihaknya bekerjasama dengan Dinas PU Kota Pagaralam dan Satlantas Polres Kota Pagaralam telah menyiagakan anggota dan beberapa alat berat. Hal ini agar lalulintas yang ada dapat aman tanpa ada hambatan. Kemudian, untuk mengalihkan jalur pihaknya juga telah memantau beberapa jalur alternatif yakni Simpang Mbacang Kota Pagaralam-Selawi Kabupaten Lahat.
"Mengenai rawannya Kota Pagaralam akan bencana longsor dari jauh-jauh hari kita telah menyiagakan alat berat berupa ekskavator dan bloder. Kemudian, jika alat-alat yang ada tersebut nantinya tidak dapat digunakan pihaknya akan meminta bantuan kepada pihak UPTD PU Lahat," katanya. (asn)
Jalan penghubung, Kota Pagaralam Kabupaten Lahat, hingga tembus ke Kabupaten Manna, Provinsi Bengkulu yang merupakan jalan provinsi yang kerusakannya diperbaiki dengan cara tambal sulam, saat ini kembali mengalami kerusakan.
Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Ir H Yunali, mengatakan setidaknya terdapat puluhan titik jalan lintas Pagaralam-Lahat yang mengalami kerusakan meskipun sudah dilakukan perbaikan dengan sistem tambal sulam, yaitu di Dusun Bandar, Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, dan Dusun Pelangkenidai, Karang Dalo Kecamatan Dempo Tengah, serta Dusun Pagaragung, Desa Ujanmas, Kerinjing, Gunung Agung Kecamatan Dempo Utara.
"Memang secara geografis daerah ini berada di perbukitan dan banyak jurang, sehingga sangat rawan longsor termasuk kerusakan akibat jalan kembali berlobang. Kalau musim hujan sebagian jalan yang berada di daerah rendah mudah tergenang air dan rusak aspal jalan terkelupas," kata dia, Selasa (28/2).
Dia menyatakan, selain itu 70 persen jalan provinsi yang berada di Kota Pagaralam tidak memiliki drainase, sehingga sering digenangi air dan mengakibatkan jalan menjadi cepat rusak. Apalagi, dalan kurun waktu Desember hingga Februari 2012 ini curah hujan cukup tinggi.
"Sekarang baru dilakukan perbaikan ringan, berupa tambal sulam untuk lubang-lubang kecil. Namun mengingat kondisi saat ini cukup banyak infrastruktur rusak sehingga tidak semua dapat dilakukan perbaikan oleh pihak Provinsi Sumsel," terangnya.
Namun demikian, kata Yunali pula, guna mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam, Pemkot Pagaralam sudah melakukan kerja sama dengan Polres dan Dishub setempat dan sudah membentuk tim, untuk melakukan penanggulangan jika suatu saat bencana alam benar-benar terjadi.
"Daerah paling parah rusak jalannya berada di tiga tempat di wilayah Kota Pagaralam, selain rawan terjadi bencana longsor dan jalan yang sempit, yaitu di kawasan Liku Endikat dan Kawasan Liku Lematang Indah," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Kota Pagaralam, Drs H Agustiar Effendi mengatakan beberapa daerah di wilayah Pagaralam, seperti kawasan Liku Endikat, kawasan Liku Lematang Indah, dan Kawasan Gunung Dempo pada musim hujan ini rawan terjadi longsor, sehingga akan menimbulkan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas.
"Sebagai langkah antisipasi terutama pada daerah-daerah yang merupakan jalur transportasi utama, kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Pemkab Lahat, dan Polres Kota Pagaralam untuk lebih waspada dan siaga," katanya.
Kemudian, jika terjadi longsor dijalur utama Pagaralam Lahat pihaknya bekerjasama dengan Dinas PU Kota Pagaralam dan Satlantas Polres Kota Pagaralam telah menyiagakan anggota dan beberapa alat berat. Hal ini agar lalulintas yang ada dapat aman tanpa ada hambatan. Kemudian, untuk mengalihkan jalur pihaknya juga telah memantau beberapa jalur alternatif yakni Simpang Mbacang Kota Pagaralam-Selawi Kabupaten Lahat.
"Mengenai rawannya Kota Pagaralam akan bencana longsor dari jauh-jauh hari kita telah menyiagakan alat berat berupa ekskavator dan bloder. Kemudian, jika alat-alat yang ada tersebut nantinya tidak dapat digunakan pihaknya akan meminta bantuan kepada pihak UPTD PU Lahat," katanya. (asn)
Daftar Tunggu Haji Capai 1.000 Orang
Pagaralam, SN
Daftar tunggu calon haji, Kota Pagaralam, yang sudah masuk ke Kantor Kementrian Agama, setempat, mencapai 1.000 orang hingga Februari 2012.
"Memang warga yang sudah mendaftar untuk berangkat menunaikan ibadah haji cukup banyak sementara kuota cukup terbatas, terhitung Desember 2011 sudah mencapai 771 orang, kini bertambah mencapai 1.000 orang, sementara jatah untuk Pagaralam cukup terbatas," kata Kepala Kementrian Agama, Kota Pagaralam, H Muhammad Asri, Selasa (28/2).
Ia mengatakan, membludaknya pendaftar haji tentunya akan berpengaruh dengan peningkatan daftar tunggu, bahkan untuk 1.000 orang warga yang sudah mendaftar baru bisa diberangkatkan semua hingga 2021 mendatang.
"Kalau berpedoman dengan data tersebut baru bisa diberangkatkan semua 2021 mendatang, karena setiap tahun kuota haji untuk Pagaralam selalu dikurangi, dan tidak sebanding dengan jumlah yang ingin menunaikan ibadah haji," ungkap dia.
Kemudian, kata dia, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar kuota haji bisa ditambah sekitar 30 persen agar daftar tunggu tidak terjadi penumpukan.
"Namun hingga kini belum ada tanggapan baik dari Kantor Wilayah (Kanwil), Kementrian Agama, Sumsel, dan Kementrian Agama pusat," ungkap dia.
Untuk memperlancar proses pendaftaran calon haji, Kementrian Agama, Kota Pagaralam, mulai 2017 membuat kebijakan dengan memberlakukan pendaftaran melalui Kantor Urusan Agama (KUA).
“Ketentuan ini dilakukan untuk mempermudah pendataan dan kelancaran perlengkapan administrasi, namun data online tetap diberlakukan di Kementrian Agama. Perbedaan tahun 2017 dalam penerimaan CJH melibatkan KUA di lima kecamatan di Kota Pagaralam,” ujar dia.
Ditambahkan Asri, memang untuk kuota jamaah haji diseluruh dunia dibatasi sehingga ini berpengaruh dengan ketersediaan kuota untuk Indonesia khususnya daerah termasuk Pagaralam.
"Kalau mereka mau cepat gunakan haji plus, hanya saja biayanya tinggi dan fasilitas yang diberikan juga lebih mewah," ungkapnya.
Wakil Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati, meminta kepada Kementerian Agama setempat, mencari solusi terbaik dalam pelaksanaan pendaftaran calon haji sehingga tidak menimbulkan persoalan baru.
“Kita menginginkan kedepan sistem pendaftaran haji bagi masyarakat Kota Pagaralam, jauh lebih baik dari sebelumnya, bukan berarti sebelumnya tidak baik, namun harus terus dievaluasi dengan melahirkan kemudahan dan tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat dalam menunaikan ibadah haji," ungkapnya. (asn)
Daftar tunggu calon haji, Kota Pagaralam, yang sudah masuk ke Kantor Kementrian Agama, setempat, mencapai 1.000 orang hingga Februari 2012.
"Memang warga yang sudah mendaftar untuk berangkat menunaikan ibadah haji cukup banyak sementara kuota cukup terbatas, terhitung Desember 2011 sudah mencapai 771 orang, kini bertambah mencapai 1.000 orang, sementara jatah untuk Pagaralam cukup terbatas," kata Kepala Kementrian Agama, Kota Pagaralam, H Muhammad Asri, Selasa (28/2).
Ia mengatakan, membludaknya pendaftar haji tentunya akan berpengaruh dengan peningkatan daftar tunggu, bahkan untuk 1.000 orang warga yang sudah mendaftar baru bisa diberangkatkan semua hingga 2021 mendatang.
"Kalau berpedoman dengan data tersebut baru bisa diberangkatkan semua 2021 mendatang, karena setiap tahun kuota haji untuk Pagaralam selalu dikurangi, dan tidak sebanding dengan jumlah yang ingin menunaikan ibadah haji," ungkap dia.
Kemudian, kata dia, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar kuota haji bisa ditambah sekitar 30 persen agar daftar tunggu tidak terjadi penumpukan.
"Namun hingga kini belum ada tanggapan baik dari Kantor Wilayah (Kanwil), Kementrian Agama, Sumsel, dan Kementrian Agama pusat," ungkap dia.
Untuk memperlancar proses pendaftaran calon haji, Kementrian Agama, Kota Pagaralam, mulai 2017 membuat kebijakan dengan memberlakukan pendaftaran melalui Kantor Urusan Agama (KUA).
“Ketentuan ini dilakukan untuk mempermudah pendataan dan kelancaran perlengkapan administrasi, namun data online tetap diberlakukan di Kementrian Agama. Perbedaan tahun 2017 dalam penerimaan CJH melibatkan KUA di lima kecamatan di Kota Pagaralam,” ujar dia.
Ditambahkan Asri, memang untuk kuota jamaah haji diseluruh dunia dibatasi sehingga ini berpengaruh dengan ketersediaan kuota untuk Indonesia khususnya daerah termasuk Pagaralam.
"Kalau mereka mau cepat gunakan haji plus, hanya saja biayanya tinggi dan fasilitas yang diberikan juga lebih mewah," ungkapnya.
Wakil Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati, meminta kepada Kementerian Agama setempat, mencari solusi terbaik dalam pelaksanaan pendaftaran calon haji sehingga tidak menimbulkan persoalan baru.
“Kita menginginkan kedepan sistem pendaftaran haji bagi masyarakat Kota Pagaralam, jauh lebih baik dari sebelumnya, bukan berarti sebelumnya tidak baik, namun harus terus dievaluasi dengan melahirkan kemudahan dan tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat dalam menunaikan ibadah haji," ungkapnya. (asn)
Andrie Wongso: Sukses Bukan Kebetulan dan Keberuntungan
Muara Enim, SN
Sukses bukan sebuah kebetulan ataupun keberuntungan. Melainkan, untuk mencapainya harus melalui usaha, komitmen dan pengorbanan. Pernyataan tersebut di sampaikan oleh motivator ternama Indonesia Andrie Wongso dalam acara Temu Mitra Coorporate Social Responsibility (CSR) PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, Selasa (28/2), di Gedung Serba Guna (GSG) Lantai 4 Kantor PTBA Tanjung Enim.
Menurut Andrie, hidup maju, sukses dan sejahtera adalah hak semua orang yang mau berjuang. Seseorang yang memiliki mental yang 'miskin' akan sangat membahayakan bagi kehidupan dirinya, orang di sekitar dan juga lingkungannya. Negara yang memiliki masyarakat bermental 'miskin' maka akan sulit untuk maju.
“Untuk dapat sukses, maka dibutuhkan usaha. Keberhasilan tidak dapat di raih secara instan, namun harus melalui sebuah rangkaian proses. Bila kita malas maka, kemiskinan tidak akan bisa dirubah," ujar Andrie.
Lanjutnya, untuk dapat sukses maka dibutuhkan keberanian, komitmen, pengorbanan dan kegigihan. Dalam hal ini, pola pikir seseorang akan sangat menentukan hasil akhir. Pola pikir yang buruk akan mendatangkan hasil yang negatif. Sebaliknya, berpikir baik maka akan melahirkan sikap yang benar dan positif.
Dia menceritakan pengalamannya, sebagai anak yang lahir dari keluarga miskin, ia hanya mampu bersekolah sampai kelas IV SD dan tidak tamat. Namun, dengan mimpi-mimpi yang tinggi, kesungguhan, disiplin serta tekad yang besar, dirinya mampu meraih kesukseskan hingga saat ini.
"Saya tidak tamat SD. Tapi saya bisa sukses. Sebab,dengan disiplin dan kerja keras semua akan bisa diwujudkan," tegas dia.
Namun demikian, kata dia, dirinya tidak pernah beranggapan kalau sekolah itu tidak penting. Sebab, untuk membangun daerah dengan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing dengan bangsa luar maka dibutuhkan orang-orang yang berpendidikan.
"Sekolah itu sangat penting, karena negara ini membutuhkan orang-orang yang cerdas dan berpendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, Senior Manager (SM) Penambangan PTBA Syafrullah Prabu menuturkan, kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 400 peserta dari mitra CSR PTBA. Dalam hal ini, pihaknya sengaja mengundang motivator ternama Indonesia Andrie Wongso untuk dapat menularkan semangat dan rahasia kesuksesan bagi para mitra CSR ini.
Hal ini juga sesuai dengan tema yang diambil yakni 'Dengan Silahturahmi Kita Tingkatkan Keberhasilan menuju UKM Sejahtera Mandiri dan Berwawasan Lingkungan.
"Dengan motivasi yang disampaikan oleh bapak Andrie Wongso ini, kami ingin para mitra CSR PTBA ini dapat lebih termotivasi untuk bisa lebih maju dan sukses," ungkapnya. (yud)
Sukses bukan sebuah kebetulan ataupun keberuntungan. Melainkan, untuk mencapainya harus melalui usaha, komitmen dan pengorbanan. Pernyataan tersebut di sampaikan oleh motivator ternama Indonesia Andrie Wongso dalam acara Temu Mitra Coorporate Social Responsibility (CSR) PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, Selasa (28/2), di Gedung Serba Guna (GSG) Lantai 4 Kantor PTBA Tanjung Enim.
Menurut Andrie, hidup maju, sukses dan sejahtera adalah hak semua orang yang mau berjuang. Seseorang yang memiliki mental yang 'miskin' akan sangat membahayakan bagi kehidupan dirinya, orang di sekitar dan juga lingkungannya. Negara yang memiliki masyarakat bermental 'miskin' maka akan sulit untuk maju.
“Untuk dapat sukses, maka dibutuhkan usaha. Keberhasilan tidak dapat di raih secara instan, namun harus melalui sebuah rangkaian proses. Bila kita malas maka, kemiskinan tidak akan bisa dirubah," ujar Andrie.
Lanjutnya, untuk dapat sukses maka dibutuhkan keberanian, komitmen, pengorbanan dan kegigihan. Dalam hal ini, pola pikir seseorang akan sangat menentukan hasil akhir. Pola pikir yang buruk akan mendatangkan hasil yang negatif. Sebaliknya, berpikir baik maka akan melahirkan sikap yang benar dan positif.
Dia menceritakan pengalamannya, sebagai anak yang lahir dari keluarga miskin, ia hanya mampu bersekolah sampai kelas IV SD dan tidak tamat. Namun, dengan mimpi-mimpi yang tinggi, kesungguhan, disiplin serta tekad yang besar, dirinya mampu meraih kesukseskan hingga saat ini.
"Saya tidak tamat SD. Tapi saya bisa sukses. Sebab,dengan disiplin dan kerja keras semua akan bisa diwujudkan," tegas dia.
Namun demikian, kata dia, dirinya tidak pernah beranggapan kalau sekolah itu tidak penting. Sebab, untuk membangun daerah dengan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing dengan bangsa luar maka dibutuhkan orang-orang yang berpendidikan.
"Sekolah itu sangat penting, karena negara ini membutuhkan orang-orang yang cerdas dan berpendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, Senior Manager (SM) Penambangan PTBA Syafrullah Prabu menuturkan, kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 400 peserta dari mitra CSR PTBA. Dalam hal ini, pihaknya sengaja mengundang motivator ternama Indonesia Andrie Wongso untuk dapat menularkan semangat dan rahasia kesuksesan bagi para mitra CSR ini.
Hal ini juga sesuai dengan tema yang diambil yakni 'Dengan Silahturahmi Kita Tingkatkan Keberhasilan menuju UKM Sejahtera Mandiri dan Berwawasan Lingkungan.
"Dengan motivasi yang disampaikan oleh bapak Andrie Wongso ini, kami ingin para mitra CSR PTBA ini dapat lebih termotivasi untuk bisa lebih maju dan sukses," ungkapnya. (yud)
HUT ke-5, Hanura OKI Santuni Veteran
Kayuagung, SN
10 orang veteran dan 18 anak yatim piatu menerima santuan berupa uang tunai dari DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) OKI, Selasa (28/2). Santunan diberikan dalam rangka memperingati HUT ke-5 Hanura dan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, dalam moment yang sama di Sekretariat DPC Partai Hanura OKI juga dilakukan bhakti sosial berupa donor darah, kesenian tradisional Dul Muluk dan tausiyah. Tampak hadir pengurus DPC dan PAC Hanura se-OKI serta ratusan warga setempat.
Juni Alpansuri SSi selaku Ketua DPC Hanura OKI mengatakan, HUT ke-5 Hanura yang diperingati bersamaan maulid nabi dilakukan partainya ini untuk memacu semangat para kadernya, meningkatkan kebersamaan, konsolidasi untuk pemenangan Pemilu 2014 mendatang.
”Hanura juga memberikan perhatian kepada sesama berupa uang santunan kepada veteran, anak yatim, dan yatim piatu,”katanya sembari mengajak semua kader untuk meningkatkan solidaritas kepada sesama manusia dan meningkatkan disiplin semua kader.
Diceritakannya, meskipun saat ini Hanura seperti bayi karena baru berusia 5 tahun namun dapat diterima dengan baik di masyarakat. Buktinya pada Pemilu 2009 lalu yang saat itu usia Hanura baru 2 tahun, namun untuk di OKI bisa meraih 4 kursi di DPRD OKI.
Drs Nazaruddin Badar selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura OKI menambahkan, Pemilu 2014 memang masih cukup lama dinanti namun pihaknya punya impian besar. Tak tanggung-tanggung, 10 kursi di DPRD OKI merupakan target partai ini pada Pemilu nanti.
Upaya yang akan dilakukan kata dia, menggelar kegiatan kemasyarakatan seperti bhakti sosial, sosialisasi partai meskipun hingga sekarang pihaknya belum membuat jadwal atau agenda itu. Setiap kecamatan di OKI yakni 18 kecamatan akan dibentuk Bappilu, memberikan pembekalan kepada kader di kecamatan untuk menjadi juru kampanye. (iso)
Foto: Ketua DPC Hanura OKI memotong nasi tumpeng
10 orang veteran dan 18 anak yatim piatu menerima santuan berupa uang tunai dari DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) OKI, Selasa (28/2). Santunan diberikan dalam rangka memperingati HUT ke-5 Hanura dan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, dalam moment yang sama di Sekretariat DPC Partai Hanura OKI juga dilakukan bhakti sosial berupa donor darah, kesenian tradisional Dul Muluk dan tausiyah. Tampak hadir pengurus DPC dan PAC Hanura se-OKI serta ratusan warga setempat.
Juni Alpansuri SSi selaku Ketua DPC Hanura OKI mengatakan, HUT ke-5 Hanura yang diperingati bersamaan maulid nabi dilakukan partainya ini untuk memacu semangat para kadernya, meningkatkan kebersamaan, konsolidasi untuk pemenangan Pemilu 2014 mendatang.
”Hanura juga memberikan perhatian kepada sesama berupa uang santunan kepada veteran, anak yatim, dan yatim piatu,”katanya sembari mengajak semua kader untuk meningkatkan solidaritas kepada sesama manusia dan meningkatkan disiplin semua kader.
Diceritakannya, meskipun saat ini Hanura seperti bayi karena baru berusia 5 tahun namun dapat diterima dengan baik di masyarakat. Buktinya pada Pemilu 2009 lalu yang saat itu usia Hanura baru 2 tahun, namun untuk di OKI bisa meraih 4 kursi di DPRD OKI.
Drs Nazaruddin Badar selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura OKI menambahkan, Pemilu 2014 memang masih cukup lama dinanti namun pihaknya punya impian besar. Tak tanggung-tanggung, 10 kursi di DPRD OKI merupakan target partai ini pada Pemilu nanti.
Upaya yang akan dilakukan kata dia, menggelar kegiatan kemasyarakatan seperti bhakti sosial, sosialisasi partai meskipun hingga sekarang pihaknya belum membuat jadwal atau agenda itu. Setiap kecamatan di OKI yakni 18 kecamatan akan dibentuk Bappilu, memberikan pembekalan kepada kader di kecamatan untuk menjadi juru kampanye. (iso)
Foto: Ketua DPC Hanura OKI memotong nasi tumpeng
Pemerintah Diminta Turun Tangan
* Terkait Anjloknya Harga Sayur Mayur dan Buah-buahan
Palembang, SN
Harga sayur mayur dan buah-buahan di beberapa kabupaten dan kota di Sumsel saat ini turun drastis, akibatnya petani harus menanggung kerugian yang tidak sedikit. Anjloknya harga sayur mayur ini, disinyalir akibat waktu panen di beberapa daerah yang dilakukan bersamaan dan banyaknya sayur mayur yang datang dari luar.
Seperti yang terjadi di Kota Pagaralam, harga beberapa sayur-mayur dipasar tradisional, mengalami penurunan hingga lebih dari 100%. Seperti terong panjang, semula Rp3000/kg langsung merosot menjadi Rp500/kg. kemudian, sawi yang awalnya Rp2000/kg, turun menjadi Rp1000/kg.
Menanggapi ini, Anggota Komisi II DPRD Sumsel, Ir Holda menilai, pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Pemprov Sumsel dan pemerintah daerah setempat harus segera turun tangan. Tujuannya, agar kerugian petani tidak terlalu besar dan harga tidak turun drastis.
“Jadi, dengan adanya turun tangan pemerintah, mudah-mudahan para petani bisa menghadapi keadaan seperti ini. Apalagi sekarang, cuaca sedang musim hujan, jadi sayur-sayuran itu cepat rusak. Kemudian, petani itu pada posisi panen raya serentak,” ungkapnya, ditemui Selasa (28/2).
Menurut Holda, anjloknya harga sayur mayur itu, salahsatunya akibat adanya panen raya yang terjadi dalam satu siklus, otomatis, dengan melimpahnya hasil panen raya tersebut, harganya pun ikut 'panen' juga.
Holda berharap, kedepan petani harus mengatur musim tanamnya. jadi kalau daerah satu panen terong, maka daerah yang lain panen cabe, jadi ada sistem pertanian yang bergilir.
Selain itu, saat ini pihaknya juga sudah berfikir bagaimana menciptakan industri hilirnya, bukan hanya industri hulunya saja. “Misalkan, produksi cabe sudah banyak, bagaimana dibangun juga industri kecil untuk produski cabe yang sudah ditumbuk atau yang lainnya. Tapi yang paling penting itu tanaman untuk pasca panennya, jadi tanaman dari hasil produksi itu sedikit dapat bertahan lama, dibanding dengan hasil panen yang langsung dijual dengan harga yang murah,” bebernya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Sumsel, MA Gantada, mengatakan jika memang pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani, maka pemerintah harus ikut campur tangan dalam pengendalian harga dan sistem distribusi.
“Kemudian dibuatkan dalam bentuk-bentuk yang lain, hingga hasil panen sayur tersebut bisa awet. Itu (harga anjlok) juga terjadi pada buah-buahan yang panennya musiman seperti duku, rambutan dan sebagainya,” jelasnya.
Menurutnya, kalau semua pihak mau meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat petani, yang perlu diperhatikan itu adalah produksi atau kemampuan produksi petani dan kemampuan menjualnya.
“Dari sisi produksi, masyarakat petani di Pagaralam kita lihat sudah cukup. Tapi sekarang bagaimana dengan kemampuan menjual, ada dua faktor, yakni pengaruh harga pasar dan dari barang produksi itu karena ada hukum pasar, semakin banyak barang maka akan semakin turun harga, kalau permintaan banyak dan barangnya banyak,” pungkasnya. (awj)
Panja Batal, LSM Desak 'Uda' Dicopot
Baturaja, SN
Angan konsorsium LSM Kabupaten OKU membawa persoalan debu Semen Baturaja ke Panitia kerja (panja) Komisi II DPRD OKU berakhir kandas, Senin (27/2). Selasa (28/2) mereka balik mendesak Bupati OKU Drs H Yulius Nawawi untuk segera mencopot 'Uda' salah satu pejabat penting di OKU yang dinilai berperan menjadi 'biang' kegagalan itu karena dianggap tidak berpihak dengan rakyat sebagai korban debu .
Konsorsium LSM (persatuan puluhan LSM) Kabupaten OKU pimpinan Dewantara Jaya SP bersama sejumlah rekannya Selasa (28/2) sengaja datang ke pemkab OKU untuk menghadap Bupati Drs H Yulius Nawawi mendesak 'uda' dicopot dari jabatanya sebagai salah satu kepala bagian di setda OKU yang dinilai punya peran penting dalam kegagalan dibentuknya Panitia kerja (panja) komisi II DPRD OKU pimpinan Malkomar du’i SH, sayangnya Bupati sedang dinas luar, sedangkan Wakil Bupati Drs H Kuryana aziz memimpin rapat hingga siang, begitu juga Sekda Drs H Umirtom sedang ada urusan penting.
"Persoalan debu semen Baturaja yang menjadi keluhan warga di ring I ini sengaja kami bawa ke komisi II DPRD OKU untuk dibentuk panitia kerja supaya masyarakat paham apa penyebab debu yang dimuntahkan dari PTSB ini, realisasinya Senin (27/2) kemarin rapat antara PTSB dan komisi II berikut konsorsium LSM digelar, tapi hasilnya pertemuan itu tak lebih sebagai ajang 'cari muka' oknum dewan yang belakangan diketahui sudah diatur sampai berakhir di rumah makan salah satu anggota dewan kawasan sukajadi, kami cukup bukti jika “uda” sejak sore hingga pagi sebelum rapat yang di gelar komisi II sudah melakukan loby terlebih dahulu dengan ketua komisi Malkomar du’i dirumahnya, bahkan pada saat peretemuan di DPRD “uda” ikut hadir di situ, yang kami pertanyakan posisi pejabat ini tidak ada korelasinya dengan persoalan yang akan dibahas, bahkan kedatangan 'uda' tidak di undang oleh komisi II," papar Dewantara jaya.
Sementara 'uda' yang dikonfirmasi menyangkut persoalan ini mengaku punya niat baik ingin ikut menyelesaikan persolan karena tempat tinggalnya juga ikut menjadi korban debu.
"Masya allah, kalaupun saya ikut kerumah Malkomar hanya disebabkan kekerabatan saya dengan Husin, tidak sedikitpun niat saya untuk menggagalkan rencana mereka, kedatangan saya juga di DPRD tak lebih sekedar ingin tau persoalan yang sebenarnya kenapa tidak kunjung usai sebab tempat tinggal saya juga masuk dalam lingkaran Ring I yang mereka persoalkan itu, kalaupun ada desakan saya harus di copot dari jabatan kepala bagian terserah pimpinan yang punya wewenang, bagi saya hidup ini hanya nilai kebaikan saja, jangankan jabatan nyawapun kita harus pasrahkan pada yang kuasa,” terang uda. (had)
Angan konsorsium LSM Kabupaten OKU membawa persoalan debu Semen Baturaja ke Panitia kerja (panja) Komisi II DPRD OKU berakhir kandas, Senin (27/2). Selasa (28/2) mereka balik mendesak Bupati OKU Drs H Yulius Nawawi untuk segera mencopot 'Uda' salah satu pejabat penting di OKU yang dinilai berperan menjadi 'biang' kegagalan itu karena dianggap tidak berpihak dengan rakyat sebagai korban debu .
Konsorsium LSM (persatuan puluhan LSM) Kabupaten OKU pimpinan Dewantara Jaya SP bersama sejumlah rekannya Selasa (28/2) sengaja datang ke pemkab OKU untuk menghadap Bupati Drs H Yulius Nawawi mendesak 'uda' dicopot dari jabatanya sebagai salah satu kepala bagian di setda OKU yang dinilai punya peran penting dalam kegagalan dibentuknya Panitia kerja (panja) komisi II DPRD OKU pimpinan Malkomar du’i SH, sayangnya Bupati sedang dinas luar, sedangkan Wakil Bupati Drs H Kuryana aziz memimpin rapat hingga siang, begitu juga Sekda Drs H Umirtom sedang ada urusan penting.
"Persoalan debu semen Baturaja yang menjadi keluhan warga di ring I ini sengaja kami bawa ke komisi II DPRD OKU untuk dibentuk panitia kerja supaya masyarakat paham apa penyebab debu yang dimuntahkan dari PTSB ini, realisasinya Senin (27/2) kemarin rapat antara PTSB dan komisi II berikut konsorsium LSM digelar, tapi hasilnya pertemuan itu tak lebih sebagai ajang 'cari muka' oknum dewan yang belakangan diketahui sudah diatur sampai berakhir di rumah makan salah satu anggota dewan kawasan sukajadi, kami cukup bukti jika “uda” sejak sore hingga pagi sebelum rapat yang di gelar komisi II sudah melakukan loby terlebih dahulu dengan ketua komisi Malkomar du’i dirumahnya, bahkan pada saat peretemuan di DPRD “uda” ikut hadir di situ, yang kami pertanyakan posisi pejabat ini tidak ada korelasinya dengan persoalan yang akan dibahas, bahkan kedatangan 'uda' tidak di undang oleh komisi II," papar Dewantara jaya.
Sementara 'uda' yang dikonfirmasi menyangkut persoalan ini mengaku punya niat baik ingin ikut menyelesaikan persolan karena tempat tinggalnya juga ikut menjadi korban debu.
"Masya allah, kalaupun saya ikut kerumah Malkomar hanya disebabkan kekerabatan saya dengan Husin, tidak sedikitpun niat saya untuk menggagalkan rencana mereka, kedatangan saya juga di DPRD tak lebih sekedar ingin tau persoalan yang sebenarnya kenapa tidak kunjung usai sebab tempat tinggal saya juga masuk dalam lingkaran Ring I yang mereka persoalkan itu, kalaupun ada desakan saya harus di copot dari jabatan kepala bagian terserah pimpinan yang punya wewenang, bagi saya hidup ini hanya nilai kebaikan saja, jangankan jabatan nyawapun kita harus pasrahkan pada yang kuasa,” terang uda. (had)
Kasus Wisma Atlet Makin Meluas, SBY Harus Tegas
Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat
PARTAI Demokrat yang saat ini tengah berkuasa dan sepanjang sejarahnya selalu baik-baik alias sangat santun, akhirnya harus menelan pil pahit. Petinggi PD akhirnya harus hilir mudik pengadilan karena tersandung kasus korupsi wisma atlet SEA Games. Seperti hari ini, lanjutan sidang akan meminta keterangan Angelina Sondakh Rosa Manulang.
Tak hanya itu Andi Malarangeng juga harus duduk di kursi sidang, walaupun hanya sebatas saksi. Sebelumnya sudah ada mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin.
Hanya untuk dingat, padahal selama ini Presiden sebagai Pembina PD selalu menyatakan di garda terdepan untuk pemberantasan korupsi.
Kini kasus wisma atlet terus berkembang, meluas dan banyak korbannya. Bahkan KPK akan mengusut tiga menteri yang minta fee ke Rosa. Tentu pertanyaan mengarah ke penguasa, ada apa ini? Mengapa lingkaran kekuasaan banyak yang terlibat maling uang negara.
Untuk mengingatkan dan menyegarkan ingatan, dua kader Demokrat yaitu Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin diduga terlibat korupsi Wisma Atlet Sea Games di Palembang. Angelina Sondakh diduga pernah meminta komisi atas golnya proyek itu sekitar Rp 200 miliar.
Sementara Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin diduga menerima suap Rp 25 milyar terkait proyek tersebut.
Sejak kasus korupsi Wisma Atlet menyeruak dan diduga keras melibatkan kader Partai Demokrat, partai penguasa tersebut sudah menyiapkan sanksi bagi kadernya yang terlibat korupsi. Tetapi kenyataannya, sanksi untuk kader partai tersebut diberikan sangat hati-hati dan pelan-pelan. Harusnya partai yang saat ini berkuasa harus tegas untuk pemberantasan korupsi ini. (***)
Selasa, 21 Februari 2012
Senin, 20 Februari 2012
Eddy Dukung Alex Noerdin Jadi Gubernur DKI Jakarta
Palembang, SN
Ir H Alex Noerdin SH menjadi salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta mendapat dukungan penuh Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf. Eddy Yusuf juga siap mendukung perjuangan Alex Noerdin secara lahir batin jika nanti Alex benar-benar dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Dikatakan Eddy, Alex Noerdin pantas dan punya modal untuk maju menuju DKI Jakarta 1. Kesuksesan SEA Games di Sumatera Selatan sudah melambungkan nama Alex Noerdin di Jakarta.
”Kita tentunya berdoa agar niat pak Alex bisa berhasil. Biar bagaimanapun kesuksesan Sea Games sudah membuat nama pak Alex dikenal luas di Jakarta. Jadi saya rasa pencalonan pak Alex bukan tanpa alasan . Kita berdoa mudah-mudahan berhasil. Kredibilitas dan dedikasi pak Alex selama ini cukup membuat namanya dikenal banyak orang di tingkat nasional. Terlebih, dalam dua tahun ini Sumsel sukses menyelenggarkan even internasional yang tidak luput dari perhatian publik nasional terutama DKI Jakarta," terang Eddy.
Menurut Eddy, peluang Alex Noerdin terpilih ada asalkan rakyat di Jakarta tidak memilih pemimpinnya berdasarkan kesukuan. “ Mudah-mudahan rakyat Jakarta memilih dengan tidak melihat kesukuan tetapi melihat kemampuan.
“Pak Alex minta dukungan pencalonan dirinya sebagai Gubernur DKI, namun belum pasti. Kepastiannya baru didapat dalam minggu-minggu ini. Saya bilang siap mendukung pak Alex menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kita banyak teman di Jakarta, ada teman-teman dan kelompok-kelompok masyarakat yang dekat dengan kita di Jakarta dan ada juga teman-teman kita semasa sekolah dulu yang saat ini tinggal di Jakarta. Jika nanti pak Alex benar-benar maju, mereka siap bergerak dan membantu,” ungkap Eddy usai menghadiri deklarasi Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Lokal Sumsel di Hotel Clasie Palembang beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Alex Noerdin belum lama ini sempat menyampaikan perihal pencalonan dirinya. Ia menegaskan, pencalonan sebagai Gubernur DKI Jakarta bukan atas dasar keinginan pribadinya tetapi usulan sejumlah tokoh nasional.
"Pencalonan Gubernur DKI Jakarta ini bukan atas dasar keinginan saya sendiri, melainkan atas usulan sejumlah tokoh nasional," ujarnya.
Dijelaskannya, ada empat syarat yang harus dipenuhi secara pribadi untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI . Pertama, sebagai Gubernur Sumsel, dia harus mendapat izin presiden. Kedua, ia harus bisa berbuat lebih baik dari incumbent. Ketiga, Alex harus mampu menyelesaikan setidaknya 10 problem utama yang membelit DKI saat ini, terutama masalah kemacetan, banjir, dan kerawanan sosial. Keempat, penggantinya sebagai Gubernur Sumsel harus amanah. (pit)
Ir H Alex Noerdin SH menjadi salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta mendapat dukungan penuh Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf. Eddy Yusuf juga siap mendukung perjuangan Alex Noerdin secara lahir batin jika nanti Alex benar-benar dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Dikatakan Eddy, Alex Noerdin pantas dan punya modal untuk maju menuju DKI Jakarta 1. Kesuksesan SEA Games di Sumatera Selatan sudah melambungkan nama Alex Noerdin di Jakarta.
”Kita tentunya berdoa agar niat pak Alex bisa berhasil. Biar bagaimanapun kesuksesan Sea Games sudah membuat nama pak Alex dikenal luas di Jakarta. Jadi saya rasa pencalonan pak Alex bukan tanpa alasan . Kita berdoa mudah-mudahan berhasil. Kredibilitas dan dedikasi pak Alex selama ini cukup membuat namanya dikenal banyak orang di tingkat nasional. Terlebih, dalam dua tahun ini Sumsel sukses menyelenggarkan even internasional yang tidak luput dari perhatian publik nasional terutama DKI Jakarta," terang Eddy.
Menurut Eddy, peluang Alex Noerdin terpilih ada asalkan rakyat di Jakarta tidak memilih pemimpinnya berdasarkan kesukuan. “ Mudah-mudahan rakyat Jakarta memilih dengan tidak melihat kesukuan tetapi melihat kemampuan.
“Pak Alex minta dukungan pencalonan dirinya sebagai Gubernur DKI, namun belum pasti. Kepastiannya baru didapat dalam minggu-minggu ini. Saya bilang siap mendukung pak Alex menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kita banyak teman di Jakarta, ada teman-teman dan kelompok-kelompok masyarakat yang dekat dengan kita di Jakarta dan ada juga teman-teman kita semasa sekolah dulu yang saat ini tinggal di Jakarta. Jika nanti pak Alex benar-benar maju, mereka siap bergerak dan membantu,” ungkap Eddy usai menghadiri deklarasi Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Lokal Sumsel di Hotel Clasie Palembang beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Alex Noerdin belum lama ini sempat menyampaikan perihal pencalonan dirinya. Ia menegaskan, pencalonan sebagai Gubernur DKI Jakarta bukan atas dasar keinginan pribadinya tetapi usulan sejumlah tokoh nasional.
"Pencalonan Gubernur DKI Jakarta ini bukan atas dasar keinginan saya sendiri, melainkan atas usulan sejumlah tokoh nasional," ujarnya.
Dijelaskannya, ada empat syarat yang harus dipenuhi secara pribadi untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI . Pertama, sebagai Gubernur Sumsel, dia harus mendapat izin presiden. Kedua, ia harus bisa berbuat lebih baik dari incumbent. Ketiga, Alex harus mampu menyelesaikan setidaknya 10 problem utama yang membelit DKI saat ini, terutama masalah kemacetan, banjir, dan kerawanan sosial. Keempat, penggantinya sebagai Gubernur Sumsel harus amanah. (pit)
7 Kades Hasil Pilkades Dilantik
Kayuagung, SN
Tujuh kepala desa (Kades) di Kabupaten OKI hasil Pemilihan Kades (Pilkades) selama tahun 2011 lalu resmi memegang jabatannya setelah dilantik Bupati OKI Ir H Ishak Mekki MM, Jumat (17/2) di BPBS II Setda OKI.
Kepala BPPMD OKI H Nehru BHM Soleh SSos menjelaskan, pelantikan itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 6 Tahun 2006 tentang tata cara pemilihan pencalonan, pengangkatan dan pemberentihan Kepala desa.
Katanya, kades yang dilantik yakni kades yang merupakan hasil pemilihan dari tanggal 24 Febuari 2011 sampai 15 Desember 2011, yaitu Khoirul Usman sebagai Kades Desa Bumi Pratama Mandiri Kecamatan Sungai Menang, Fatimah sebagai Kades Desa Karya Jaya Kecamatan Mesuji Makmur.
Abdul Gani sebagai Kades Desa Sunggutan Kecamatan Pangkalan Lampam, Zainal Abidin sebagai Kades Desa Pelimbangan Kecamatan Cengal, Ibrahim sebagai Kades Desa Mesuji Jaya Kecamatan Mesuji Makmur, Dud Ahmad sebagai Kades Desa Ulak Kemang Kecamatan Pampangan, Mujiyat sebagai Kades Desa Bina Karsa Kecamatan Mesuji Makmur.
Ishak Mekki mengatakan, Kades hendaknya dapat melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan golongan, Kades merupakan pilihan masyarakat oleh karenanya kades harus melayani dan mengabdi kepada masyarakat.
Banyak sekali program pemerintah yang langsung ke desa, Kades harus dapat memanfatkan program yang ada di desa dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. Mengawasi semua program yang dilaksanankan di desa, memastikan pelaksaan dengan benar baik administrasinya maupun kualitas bahan bagunan jika berupa pembagunan fisik.(iso)
Tujuh kepala desa (Kades) di Kabupaten OKI hasil Pemilihan Kades (Pilkades) selama tahun 2011 lalu resmi memegang jabatannya setelah dilantik Bupati OKI Ir H Ishak Mekki MM, Jumat (17/2) di BPBS II Setda OKI.
Kepala BPPMD OKI H Nehru BHM Soleh SSos menjelaskan, pelantikan itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 6 Tahun 2006 tentang tata cara pemilihan pencalonan, pengangkatan dan pemberentihan Kepala desa.
Katanya, kades yang dilantik yakni kades yang merupakan hasil pemilihan dari tanggal 24 Febuari 2011 sampai 15 Desember 2011, yaitu Khoirul Usman sebagai Kades Desa Bumi Pratama Mandiri Kecamatan Sungai Menang, Fatimah sebagai Kades Desa Karya Jaya Kecamatan Mesuji Makmur.
Abdul Gani sebagai Kades Desa Sunggutan Kecamatan Pangkalan Lampam, Zainal Abidin sebagai Kades Desa Pelimbangan Kecamatan Cengal, Ibrahim sebagai Kades Desa Mesuji Jaya Kecamatan Mesuji Makmur, Dud Ahmad sebagai Kades Desa Ulak Kemang Kecamatan Pampangan, Mujiyat sebagai Kades Desa Bina Karsa Kecamatan Mesuji Makmur.
Ishak Mekki mengatakan, Kades hendaknya dapat melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan golongan, Kades merupakan pilihan masyarakat oleh karenanya kades harus melayani dan mengabdi kepada masyarakat.
Banyak sekali program pemerintah yang langsung ke desa, Kades harus dapat memanfatkan program yang ada di desa dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. Mengawasi semua program yang dilaksanankan di desa, memastikan pelaksaan dengan benar baik administrasinya maupun kualitas bahan bagunan jika berupa pembagunan fisik.(iso)
Air Bersih Telan Dana Rp 10 M
Indralaya, SN
Kebutuhan untuk fasilitas air bersih di Komplek Kantor Terpadu ternyata menunjukkan anggaran cukup fantastis yaitu mencapai Rp 10 miliar. Hal tersebut dikatakan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan, Zulkarnain, SPd, kemarin.
Dijelaskannya, dana sebesar Rp 10 miliar tersebut hanya untuk membiayi instalasi saja belum termasuk biaya pendistribusian ke komplek perkantoran terpadu dan RS. "Pendistribusian air bersih ke komplek kantor terpadu dan rumah sakit untuk instalasinya saja dibutuhkan dana 10 Miliar lebih" ujar Zulkarnain
Ditambahkan orang nomor satu di Tirta Ogan ini nanti akan dibangun Boster khusus agar pendistribusian air bersih khususnya untuk komplek perkantoran dan rumah sakit terkontrol sehingga air lancara menggalir.
"Apalagi di lingkungan rumah sakit misalnya air nantinya jangan sampai tidak mengalir atau tersendat-sendat. Karena rumah sakit merupakan fasilitas umum yang sangat erat hubungannya dengan kebersihan yang sangat membutuhkan air bersih,"ujarnya.
Pihaknya dikatakan Zulkarnain sudah mengajukan proposal bantuan baik ke pusat maupun propinsi melewati dinas PU Cipta Karya. "Mudah-mudahan cepat terealisasi paling tidak sebelum komplek kantor terpadu dan RS ditempati air bersihnya sudah bisa dinikmati alias sudah mengalir,"ujarnya. (man)
Kebutuhan untuk fasilitas air bersih di Komplek Kantor Terpadu ternyata menunjukkan anggaran cukup fantastis yaitu mencapai Rp 10 miliar. Hal tersebut dikatakan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan, Zulkarnain, SPd, kemarin.
Dijelaskannya, dana sebesar Rp 10 miliar tersebut hanya untuk membiayi instalasi saja belum termasuk biaya pendistribusian ke komplek perkantoran terpadu dan RS. "Pendistribusian air bersih ke komplek kantor terpadu dan rumah sakit untuk instalasinya saja dibutuhkan dana 10 Miliar lebih" ujar Zulkarnain
Ditambahkan orang nomor satu di Tirta Ogan ini nanti akan dibangun Boster khusus agar pendistribusian air bersih khususnya untuk komplek perkantoran dan rumah sakit terkontrol sehingga air lancara menggalir.
"Apalagi di lingkungan rumah sakit misalnya air nantinya jangan sampai tidak mengalir atau tersendat-sendat. Karena rumah sakit merupakan fasilitas umum yang sangat erat hubungannya dengan kebersihan yang sangat membutuhkan air bersih,"ujarnya.
Pihaknya dikatakan Zulkarnain sudah mengajukan proposal bantuan baik ke pusat maupun propinsi melewati dinas PU Cipta Karya. "Mudah-mudahan cepat terealisasi paling tidak sebelum komplek kantor terpadu dan RS ditempati air bersihnya sudah bisa dinikmati alias sudah mengalir,"ujarnya. (man)
Seluruh Jalan di Sekayu Diperbaiki
Sekayu, SN
Kondisi jalan di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam kurun beberapa tahun ini banyak yang rusak, bahkan terkesan dibiarkan, apalagi kondisi jalan provinsi yang berada di Kota Sekayu, seperti di kawasan Kampung Ogan (jalan merdeka Red ) benar-benar sudah rusak parah. Berbagai titik kerusakan dengan lobang yang cukup berpariasi besarnya tidak bisa dihitung lagi.
Warga disekitar kampung ogan, termasuk warga lainnya yang sering melintas dikawasan jalan merdeka sudah beberapa kali melakukan protes untuk segera diperbaiki jalan yang katagori jalan Propinsi yang tentunya kewenangan ada pada propinsi meski berada di wilayah Kota Sekayu.
"Sudah lamo nian jalan ini tidak pernah diperbaiki, alasannya karena jalan di Kampung Ogan ini, statusnya jalan propinsi, makanya dinas PU BM Pemkab Muba tidak pernah melakukan perbaikian, kecuali sifatnya tanggap darurat," kata Burhan (45) warga di seputaran Kampung Ogan.
Bupati Muba H Pahri Azhari belum lama ini ketika melakukan peninjauan beberapa kawasan di Kota Sekayu, berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak diseluruh wilayah Sekayu.
Tahun ini, semua jalan di Kota Sekayu yang mengalami kerusakan akan kita perbaiki, kita pastikan semua jalan di Sekayu mulus dan tidak ada lagi yang rusak," katanya.
Kadinas PU BM Pemkab Ir H Suhaimi ketika dikonfirmasikan secara terpisah, membenarkan, bahwa seluruh jalan di kota Sekayu yang mengalami kerusakan akan diperbaiki semuanya.
"Bukan hanya jalan kabupaten yang ada di Sekayu akan diperbaiki, termasuk jalan Propinsi yang berada di Kampung Ogan yang kondisinya sudah cukup parah juga akan kita perbaiki,’’Terang Suhaimi.
Diterangkan Suhaimi, secara teknisnya, untuk perbaikan jalan propinsi yang ada di Kota Sekayu, akan dilakukan koordinasi, atau pemberitahuan ke dinas PU BM Sumsel, tujuannya agar tidak terjadi tumpang tindih.
"Biasanya kalau kita yang akan memperbaikinya, maka Sumsel tidak perlu lagi memperbaikinya, makanya kita akan koordinasinya dengan Dinas PU BM Sumsel," tambah Suhaimi.
Lanjut Suhaimi, pada tahun 2012 ini semua kerusakan jalan yang ada di wilayah Kota Sekayu akan diperbaiki, termasuk akan dilakukan pelebaran jalan, yang kondisi jalannya cukup sempit. (her)
Kondisi jalan di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam kurun beberapa tahun ini banyak yang rusak, bahkan terkesan dibiarkan, apalagi kondisi jalan provinsi yang berada di Kota Sekayu, seperti di kawasan Kampung Ogan (jalan merdeka Red ) benar-benar sudah rusak parah. Berbagai titik kerusakan dengan lobang yang cukup berpariasi besarnya tidak bisa dihitung lagi.
Warga disekitar kampung ogan, termasuk warga lainnya yang sering melintas dikawasan jalan merdeka sudah beberapa kali melakukan protes untuk segera diperbaiki jalan yang katagori jalan Propinsi yang tentunya kewenangan ada pada propinsi meski berada di wilayah Kota Sekayu.
"Sudah lamo nian jalan ini tidak pernah diperbaiki, alasannya karena jalan di Kampung Ogan ini, statusnya jalan propinsi, makanya dinas PU BM Pemkab Muba tidak pernah melakukan perbaikian, kecuali sifatnya tanggap darurat," kata Burhan (45) warga di seputaran Kampung Ogan.
Bupati Muba H Pahri Azhari belum lama ini ketika melakukan peninjauan beberapa kawasan di Kota Sekayu, berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak diseluruh wilayah Sekayu.
Tahun ini, semua jalan di Kota Sekayu yang mengalami kerusakan akan kita perbaiki, kita pastikan semua jalan di Sekayu mulus dan tidak ada lagi yang rusak," katanya.
Kadinas PU BM Pemkab Ir H Suhaimi ketika dikonfirmasikan secara terpisah, membenarkan, bahwa seluruh jalan di kota Sekayu yang mengalami kerusakan akan diperbaiki semuanya.
"Bukan hanya jalan kabupaten yang ada di Sekayu akan diperbaiki, termasuk jalan Propinsi yang berada di Kampung Ogan yang kondisinya sudah cukup parah juga akan kita perbaiki,’’Terang Suhaimi.
Diterangkan Suhaimi, secara teknisnya, untuk perbaikan jalan propinsi yang ada di Kota Sekayu, akan dilakukan koordinasi, atau pemberitahuan ke dinas PU BM Sumsel, tujuannya agar tidak terjadi tumpang tindih.
"Biasanya kalau kita yang akan memperbaikinya, maka Sumsel tidak perlu lagi memperbaikinya, makanya kita akan koordinasinya dengan Dinas PU BM Sumsel," tambah Suhaimi.
Lanjut Suhaimi, pada tahun 2012 ini semua kerusakan jalan yang ada di wilayah Kota Sekayu akan diperbaiki, termasuk akan dilakukan pelebaran jalan, yang kondisi jalannya cukup sempit. (her)
Pengemis Dan Anjal Menurun, Orang Gila Meningkat
Palembang, SN
Terus gencarnya Dinas Sosial (dinsos) Kota Palembang berkerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (sat pol PP) Kota Palembang menyisir kawasan yang rentan dijadikan Pengemis,gepeng dan Anak Jalanan (anjal) untuk melakukan aktifitasnya meminta-meminta di kota palembang menunjukan hasil yang membaik.
Hasil yang tercatat selama dua tahun (2010-2011) jumlah pengemis, anjal menunjukan penurunan yang segnifikan. justru sebaliknya terjadi pada orang gila (orgil) di kota Palembang menjadi kota yang subur bagi orgil atau stress.
Plt Kepala Dinas Sosial (dinsos) kota Palembang Herty Mochtar melalui Kepala Bidang (kabid) Pelayanan dan Rehabilitas sosial Dinsos Palembang A Malik Danil mengatakan orgil dikota ini lebih cenderung meningkatl yang memang sengaja dilepas orang tidak bertanggung jawab dari kota luar Palembang.
“Orang gila yang masih menjadi permasalahn kita, dari tahun-tahun sebelumnya terus mengalami peningkatan, rata-rata orgil ini mereka berasal dari luar Palembang yang sengaja di lepas,”jelasnya kemarin.
Selama dua tahun ini (2010-2011) kata Malik orgil pria meningkat mencapai lebih kurang 25 persen.”tahun 2010 orgil jenis kelamin laki-laki hanya berjumlah 109 orang, nah ditahun 2011 meningkat menjadi 130 orang, sedangkan orgil perempuan turun sebanyak 50 persen yakni ditahun 2010 berjumlah 62 orang menurun ditahun 2011 menjadi 30 orang,’katanya.
Mereka (orgil) ini, kata A Malik lebih banyak ditangkap pada malam hari, mengingat aktifitas mereka lebih mencolok pada malam hari.”Kalau siang hari orgil ini tidak terlalu mencolok, nah pada malam hari ini biasanya mereka berkeliaran baru kita tangkap dan kita serahkan ke RS Ernaldi Bahar,”tegasnya.
Beda halnya Jumlah anjal yang meminta-minta di Kota ini, masih katanya yang sempat meningkat pada bulan suci ramadhan tahun lalu saat ini mulai berkurang seiring gencarnya penertiban yang dilakukan.
“Anjal tahun 2010 laki-laki berjumlah 122 orang dan perempuan 78,ditahun 2011 berkurang anjal laki 35 orang dan perempuan 51 orang,”ungkapnya. Penerunan jumlah pengemis juga tidak jauh berbeda dengan anjal, juga menungjukan penurunan yang segnifikan.”2010 laki-laki 181 orang dan perempuan 115 menurun menjadi ditahun 2011 pengemis laki-laki 161 orang dan pengemis perempuan 106 orang,”jelasnya.
Nah, mereka yang ketangkap tangan sedang melakukan aksinya ini langsung dilakukan Pembina selama tiga bulan lamanya untuk mendapatkan keterampilan .
"Pertama kita berikan bimbingan mental setelah itu baru kita berikan keterampilan sseperti pembuatan sapu, sablon bagi anjal bahkan keterampilan otomotif,’jelasnya. Dengan kisaran dana yang harus dianggrakan dinsos kota Palembang tambah A Malik Danil menyentuh hingga Rp 300 juta.
“Setiap item keterampilan dana yang diperuntukan untuk mereka (pengemis dan anjal ) sampai menyentuh Rp 300 juta’tukasnya.(win)
Terus gencarnya Dinas Sosial (dinsos) Kota Palembang berkerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (sat pol PP) Kota Palembang menyisir kawasan yang rentan dijadikan Pengemis,gepeng dan Anak Jalanan (anjal) untuk melakukan aktifitasnya meminta-meminta di kota palembang menunjukan hasil yang membaik.
Hasil yang tercatat selama dua tahun (2010-2011) jumlah pengemis, anjal menunjukan penurunan yang segnifikan. justru sebaliknya terjadi pada orang gila (orgil) di kota Palembang menjadi kota yang subur bagi orgil atau stress.
Plt Kepala Dinas Sosial (dinsos) kota Palembang Herty Mochtar melalui Kepala Bidang (kabid) Pelayanan dan Rehabilitas sosial Dinsos Palembang A Malik Danil mengatakan orgil dikota ini lebih cenderung meningkatl yang memang sengaja dilepas orang tidak bertanggung jawab dari kota luar Palembang.
“Orang gila yang masih menjadi permasalahn kita, dari tahun-tahun sebelumnya terus mengalami peningkatan, rata-rata orgil ini mereka berasal dari luar Palembang yang sengaja di lepas,”jelasnya kemarin.
Selama dua tahun ini (2010-2011) kata Malik orgil pria meningkat mencapai lebih kurang 25 persen.”tahun 2010 orgil jenis kelamin laki-laki hanya berjumlah 109 orang, nah ditahun 2011 meningkat menjadi 130 orang, sedangkan orgil perempuan turun sebanyak 50 persen yakni ditahun 2010 berjumlah 62 orang menurun ditahun 2011 menjadi 30 orang,’katanya.
Mereka (orgil) ini, kata A Malik lebih banyak ditangkap pada malam hari, mengingat aktifitas mereka lebih mencolok pada malam hari.”Kalau siang hari orgil ini tidak terlalu mencolok, nah pada malam hari ini biasanya mereka berkeliaran baru kita tangkap dan kita serahkan ke RS Ernaldi Bahar,”tegasnya.
Beda halnya Jumlah anjal yang meminta-minta di Kota ini, masih katanya yang sempat meningkat pada bulan suci ramadhan tahun lalu saat ini mulai berkurang seiring gencarnya penertiban yang dilakukan.
“Anjal tahun 2010 laki-laki berjumlah 122 orang dan perempuan 78,ditahun 2011 berkurang anjal laki 35 orang dan perempuan 51 orang,”ungkapnya. Penerunan jumlah pengemis juga tidak jauh berbeda dengan anjal, juga menungjukan penurunan yang segnifikan.”2010 laki-laki 181 orang dan perempuan 115 menurun menjadi ditahun 2011 pengemis laki-laki 161 orang dan pengemis perempuan 106 orang,”jelasnya.
Nah, mereka yang ketangkap tangan sedang melakukan aksinya ini langsung dilakukan Pembina selama tiga bulan lamanya untuk mendapatkan keterampilan .
"Pertama kita berikan bimbingan mental setelah itu baru kita berikan keterampilan sseperti pembuatan sapu, sablon bagi anjal bahkan keterampilan otomotif,’jelasnya. Dengan kisaran dana yang harus dianggrakan dinsos kota Palembang tambah A Malik Danil menyentuh hingga Rp 300 juta.
“Setiap item keterampilan dana yang diperuntukan untuk mereka (pengemis dan anjal ) sampai menyentuh Rp 300 juta’tukasnya.(win)
Jalan Aspal Kota Palembang Banyak di Kelupas
Palembang, SN
Janji pemerintah kota (pemkot) Palembang melalui Dinas Perekjaan Umum dan Bina Marga (PU BM) Kota Palembang untuk membebaskan jalan di kota Palembang mulus 100 persen pada awal tahun 2012 bakal terhambat, pasalnya jalan daerah perbatasan yakni kabupaten Banyuasin dan kabupaten Ogan Ilir (OI) mendapat prioritas untuk dilakukan perbaikan lebih dahulu.
Pantauan Koran ini dibeberapa jalan seperti jalan Basuki Rahmat, R Sukamanto banyak yang dikelupas, dengan ukuran lebih kurang0,2 mx0,5 meter yang mengangah tepat ditengah jalan.
Plt Dinas PU BM kota Palembang Budi Darma mengatakan jalan daerah di dua perbatasan kota Palembang mendesak untuk terlebih dahulu dilakukan pengaspalan .
”Disana (Jalan perbatasan,) memang rusak, akibat sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat seperti truk. Untuk itu Jalan yang ada di perbatasan memang perlu diperbaiki. Perbaikan ini perlu kita lakukan setelah tim pengawas melihat secara langsung kerusakan tersebut rusak dan perlunya adanya perbaikan yang mendesak,”ungkapnya kemarin.
Saat ini meski terlebih dahulu prioitas perbaiakn jalan akan dilakukan didaerah perbatas , katanya jalan-jalan di kota Palembang sudah mencapi 80 persen ini dalam kondisi baik ini baru kembali dilakukan perbaiakan (pengaspalan) kembali di jalan prtokol kota Palembang.
“Jalan di Kota Palembang saat ini sudah hampir 80 persen yang sudah dikategorikan bagus dan mulus. Dan dalam waktu dekat Jalan-jalan protokol seperti Jalan Sudirman, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Angkatan 45 dan Jalan protokol lainnya yang ada di dalam Kota Palembang. Untuk itu, pihaknya ada tim yang bertugas merencanakan program Jalan dan perawatan Jalan tersebut,’jelasnya
Bahkan,masih katanya Jalan Provinsi, Jalan Negara juga masuk dalam pemeliharaan yang dilakukan oleh Dinas PU BM Kota Palembang. Belum lagi Jalan-jalan arteri di Kota Palembang antara lain Jalan Ariodilah, Sekip Bendung dan sejumlah Jalan arteri lainnya yang juga masuk dalam perawatan pihaknya.
Berbeda halnya dengan perbaikan jalan alrenatif seperti Jalan di Pemukiman warga, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya Kota Palembang untuk memperbaiki jalan tersebut. ”Untuk Jalan yang lebarnya kurangnya dari 4 meter, kita harus berkoordinasi dengan Dinas PU CK dalam melakukan perbaikan ataupun pembuatan Jalan,” ungkapnya.
Menurutnya dari sejumlah jalan yang ada dibawah naungan pengerjaann dinasnya tidak sebanding jika dibandingkan dengan anggran yang ada ditahun 2012.
”Tapi, anggaran kita (Dinas PU BM) untuk tahun ini (2012) berjumlah sekitar Rp 40 miliar yang juga termasuk perawatan saluran air, drainase dan perbaikan jalan. Ya, dengan banyaknya Jalan yang perlu diperbaiki dan adanya biaya perawatan, memang anggaran tersebut dirasa kurang, tapi kita optimis perbaikan jalan di Kota Palembang bisa sesuai dengan target yang inginkan,” jelas dia.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU BM & PSDA Kota Palembang, Affan Mahalli menjelaskan, jika perbaikan tersebut dilakukan secara merata di 16 Kecamatan yang tersebar di Kota Palembang. Affan mengungkapkan sejauh ini, pihaknya tidak mempunyai sekala prioritas tentang jalan mana saja yang mendesak untuk dibenahi. Namun, dalam perbaikan pihaknya akan mendahulukan jalan-jalan yang sering dilalui oleh kendaraan karena hampir di setiap kecamatan ada jalan yang rusak dan butuh perbaikan segera.
”Untuk perbaikan Jalan tidak ada skala proritas. Namun memang jika sifatnya sudah mendesak seperti di kawasan Tegal Binangun, memang perlu perbaikan secepatnya. Selain itu, perawatan dan pemeliharaan rutin jalan seperti penambalan, perbaikan ringan setiap hari di lokasi jalan yang memang diperlukan perbaikan,” tukasnya.(win)
Janji pemerintah kota (pemkot) Palembang melalui Dinas Perekjaan Umum dan Bina Marga (PU BM) Kota Palembang untuk membebaskan jalan di kota Palembang mulus 100 persen pada awal tahun 2012 bakal terhambat, pasalnya jalan daerah perbatasan yakni kabupaten Banyuasin dan kabupaten Ogan Ilir (OI) mendapat prioritas untuk dilakukan perbaikan lebih dahulu.
Pantauan Koran ini dibeberapa jalan seperti jalan Basuki Rahmat, R Sukamanto banyak yang dikelupas, dengan ukuran lebih kurang0,2 mx0,5 meter yang mengangah tepat ditengah jalan.
Plt Dinas PU BM kota Palembang Budi Darma mengatakan jalan daerah di dua perbatasan kota Palembang mendesak untuk terlebih dahulu dilakukan pengaspalan .
”Disana (Jalan perbatasan,) memang rusak, akibat sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat seperti truk. Untuk itu Jalan yang ada di perbatasan memang perlu diperbaiki. Perbaikan ini perlu kita lakukan setelah tim pengawas melihat secara langsung kerusakan tersebut rusak dan perlunya adanya perbaikan yang mendesak,”ungkapnya kemarin.
Saat ini meski terlebih dahulu prioitas perbaiakn jalan akan dilakukan didaerah perbatas , katanya jalan-jalan di kota Palembang sudah mencapi 80 persen ini dalam kondisi baik ini baru kembali dilakukan perbaiakan (pengaspalan) kembali di jalan prtokol kota Palembang.
“Jalan di Kota Palembang saat ini sudah hampir 80 persen yang sudah dikategorikan bagus dan mulus. Dan dalam waktu dekat Jalan-jalan protokol seperti Jalan Sudirman, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Angkatan 45 dan Jalan protokol lainnya yang ada di dalam Kota Palembang. Untuk itu, pihaknya ada tim yang bertugas merencanakan program Jalan dan perawatan Jalan tersebut,’jelasnya
Bahkan,masih katanya Jalan Provinsi, Jalan Negara juga masuk dalam pemeliharaan yang dilakukan oleh Dinas PU BM Kota Palembang. Belum lagi Jalan-jalan arteri di Kota Palembang antara lain Jalan Ariodilah, Sekip Bendung dan sejumlah Jalan arteri lainnya yang juga masuk dalam perawatan pihaknya.
Berbeda halnya dengan perbaikan jalan alrenatif seperti Jalan di Pemukiman warga, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya Kota Palembang untuk memperbaiki jalan tersebut. ”Untuk Jalan yang lebarnya kurangnya dari 4 meter, kita harus berkoordinasi dengan Dinas PU CK dalam melakukan perbaikan ataupun pembuatan Jalan,” ungkapnya.
Menurutnya dari sejumlah jalan yang ada dibawah naungan pengerjaann dinasnya tidak sebanding jika dibandingkan dengan anggran yang ada ditahun 2012.
”Tapi, anggaran kita (Dinas PU BM) untuk tahun ini (2012) berjumlah sekitar Rp 40 miliar yang juga termasuk perawatan saluran air, drainase dan perbaikan jalan. Ya, dengan banyaknya Jalan yang perlu diperbaiki dan adanya biaya perawatan, memang anggaran tersebut dirasa kurang, tapi kita optimis perbaikan jalan di Kota Palembang bisa sesuai dengan target yang inginkan,” jelas dia.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU BM & PSDA Kota Palembang, Affan Mahalli menjelaskan, jika perbaikan tersebut dilakukan secara merata di 16 Kecamatan yang tersebar di Kota Palembang. Affan mengungkapkan sejauh ini, pihaknya tidak mempunyai sekala prioritas tentang jalan mana saja yang mendesak untuk dibenahi. Namun, dalam perbaikan pihaknya akan mendahulukan jalan-jalan yang sering dilalui oleh kendaraan karena hampir di setiap kecamatan ada jalan yang rusak dan butuh perbaikan segera.
”Untuk perbaikan Jalan tidak ada skala proritas. Namun memang jika sifatnya sudah mendesak seperti di kawasan Tegal Binangun, memang perlu perbaikan secepatnya. Selain itu, perawatan dan pemeliharaan rutin jalan seperti penambalan, perbaikan ringan setiap hari di lokasi jalan yang memang diperlukan perbaikan,” tukasnya.(win)
Akhir 2012 GI PLN Beroperasi
Empat Lawang, SN
Pembanguna Gardu Induk (GI) PLN Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang sudah dikerjakan, bahwa pihak PLN menargetkan akhir tahun 2012 ini juga GI sudah rampung dan dapat dioperasikan. "Sekarang GI sedang dikerjakan, target kita akhir 2012 sudah beroperasi," kata manager PLN tebing tinggi, Suprayitno, Minggu (19/2).
Selanjutnya Suprayitno menjelaskan pengerjaan GI yang terletak di talang 12, kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang ini dilakukan Pikitring atau unit induk jaringan. Pihaknya hanya melakukan koordinasi. "Ini merupakan proyek yang besar dan sebagai bentuk dukungan kami mewujudkan Empat Lawang Emas," kata nya.
Sampai saat ini pengerjaan GI kata Suprayitno tahap pembebasan lahan, namun demikian secara bertahap peralatan yang di butuhkan sudah berdatangan. "Kita ingin cepat selesai,makanya kita bekerja keras," imbuhnya.
Diharapkan keberadaan GI ini dapat menjadi solusi bagi pemadaman jaringan yang kerap kali dikeluhan pelanggan di Empat Lawang.GI juga dapat menambah pelayanan pln di empat lawang sehingga mampuh menampung semua pemasangan calon konsumen yang antri. "Pelanggan akan merasa puas," tuturnya.
Mengenai pemadaman yang terjadi dini hari kemarin, Suprayitna mengatakan ada kerusakan peralatan di gardu induk lahat, selanjutnya setelah diperbaiki masih juga ada percikan api sehingga pemadaman dilakukan sampai siang hari, untuk itu kami atas anama pln meminta maaf kepada pelanggan. Namun demikian pemadaman dilakukan bukan disengaja namun karena adanya kerusakan peralatan di GI. "Kami harap pelanggan bersabar. Setelah GI selesai tidak akan ada lagi gangguan ataupun Byarpet yang selama ini kerap kali terjadi," pungkasnya.
Untuk diketahui pemadaman listrik yang dilakukan PLN Tebing Tinggi dikeluhkan pelanggan. Wajar sejak dini hari hingga pagi kemarin (19/2) jaringan listrik padam total.
Seperti disampaikan Dedi, pemadaman jaringan seakan tada henti, sepertinya pemadaman sudah menjadi ciri khas PLN Tebing Tinggi, tidak hanya hujan dan angin kencang, cuaca bagus pun masih saja pemadaman. "Banyak sekali alasan, jaringan putus,pohon tumbang sampai burung yang menjadi alasan pemutus jaringan," kata Dedi. (eko)
Pembanguna Gardu Induk (GI) PLN Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang sudah dikerjakan, bahwa pihak PLN menargetkan akhir tahun 2012 ini juga GI sudah rampung dan dapat dioperasikan. "Sekarang GI sedang dikerjakan, target kita akhir 2012 sudah beroperasi," kata manager PLN tebing tinggi, Suprayitno, Minggu (19/2).
Selanjutnya Suprayitno menjelaskan pengerjaan GI yang terletak di talang 12, kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang ini dilakukan Pikitring atau unit induk jaringan. Pihaknya hanya melakukan koordinasi. "Ini merupakan proyek yang besar dan sebagai bentuk dukungan kami mewujudkan Empat Lawang Emas," kata nya.
Sampai saat ini pengerjaan GI kata Suprayitno tahap pembebasan lahan, namun demikian secara bertahap peralatan yang di butuhkan sudah berdatangan. "Kita ingin cepat selesai,makanya kita bekerja keras," imbuhnya.
Diharapkan keberadaan GI ini dapat menjadi solusi bagi pemadaman jaringan yang kerap kali dikeluhan pelanggan di Empat Lawang.GI juga dapat menambah pelayanan pln di empat lawang sehingga mampuh menampung semua pemasangan calon konsumen yang antri. "Pelanggan akan merasa puas," tuturnya.
Mengenai pemadaman yang terjadi dini hari kemarin, Suprayitna mengatakan ada kerusakan peralatan di gardu induk lahat, selanjutnya setelah diperbaiki masih juga ada percikan api sehingga pemadaman dilakukan sampai siang hari, untuk itu kami atas anama pln meminta maaf kepada pelanggan. Namun demikian pemadaman dilakukan bukan disengaja namun karena adanya kerusakan peralatan di GI. "Kami harap pelanggan bersabar. Setelah GI selesai tidak akan ada lagi gangguan ataupun Byarpet yang selama ini kerap kali terjadi," pungkasnya.
Untuk diketahui pemadaman listrik yang dilakukan PLN Tebing Tinggi dikeluhkan pelanggan. Wajar sejak dini hari hingga pagi kemarin (19/2) jaringan listrik padam total.
Seperti disampaikan Dedi, pemadaman jaringan seakan tada henti, sepertinya pemadaman sudah menjadi ciri khas PLN Tebing Tinggi, tidak hanya hujan dan angin kencang, cuaca bagus pun masih saja pemadaman. "Banyak sekali alasan, jaringan putus,pohon tumbang sampai burung yang menjadi alasan pemutus jaringan," kata Dedi. (eko)
Warga Cemas DBD Mulai Mewabah
Empat Lawang, SN
Warga lingkungan Tanjung beringin kelurahan pasat kecamatan Tebing Tinggi resah, wabah penyakit demam berdarah yang disebarkan Nyamuk mulai mewabah. "Kami minta pemerintah cepat mengambil langkah," kata olan warga Tanjung Beringin, Minggu (19/2).
Selanjutnya Olan menyampaikan dilingkungan sudah ada anak-anak terjangkit DBD makanya ia bersama warga lain resah berharap ada pogging, hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit. "Kami minta ada pogging secepatnya," kata Olan.
Hal senada di sampaikan Nedi, demam berdarah penyakit mematikan dan jika terlambat diantisipasi akan mudah menyebar dan mewabah orang lain, hal ini tak lain akibat gigikan nyamuk yang sebelumnya menggigit penderita sebelumnya. "Kalau sudah menyebar ini akan jadi bahaya," imbuhnya.
Selanjutnya Nedi mengharapkan selain fogging lingkungan pemerintah juga dapat melakukan pogging dilingkungan sekolah, pasalnya tidak sedikit anak terjangkait DBD karena tertular di sekolah yang kotor dan menjadi sarang nyamuk."Sekolah anak-anak juga harus di pogging," pungkasnya.
Kepala dinas kesehatan Burhansyah saat di hubungi ponselnya tidak diangkat begitu juga di kirim pesan singkat tidak ada jawaban. (eko)
Warga lingkungan Tanjung beringin kelurahan pasat kecamatan Tebing Tinggi resah, wabah penyakit demam berdarah yang disebarkan Nyamuk mulai mewabah. "Kami minta pemerintah cepat mengambil langkah," kata olan warga Tanjung Beringin, Minggu (19/2).
Selanjutnya Olan menyampaikan dilingkungan sudah ada anak-anak terjangkit DBD makanya ia bersama warga lain resah berharap ada pogging, hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit. "Kami minta ada pogging secepatnya," kata Olan.
Hal senada di sampaikan Nedi, demam berdarah penyakit mematikan dan jika terlambat diantisipasi akan mudah menyebar dan mewabah orang lain, hal ini tak lain akibat gigikan nyamuk yang sebelumnya menggigit penderita sebelumnya. "Kalau sudah menyebar ini akan jadi bahaya," imbuhnya.
Selanjutnya Nedi mengharapkan selain fogging lingkungan pemerintah juga dapat melakukan pogging dilingkungan sekolah, pasalnya tidak sedikit anak terjangkait DBD karena tertular di sekolah yang kotor dan menjadi sarang nyamuk."Sekolah anak-anak juga harus di pogging," pungkasnya.
Kepala dinas kesehatan Burhansyah saat di hubungi ponselnya tidak diangkat begitu juga di kirim pesan singkat tidak ada jawaban. (eko)
Warga Warkuk Ranau Selatan Harapkan Tower Menara Seluler
Muaradua, SN
Warga Kecamatan Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan, mengharapkan adanya menara seluler Simpati di wilayahnya. Pasalnya, signal seluler khususnya Simpati di wilayah kecamatan tersebut hampir tidak ada. Jika pun ada, hanya di lokasi-lokasi tertentu, memanfaatkan sinyal menara seluler Simpati di Simpang Sender
Ranau Tengah dan dari Lampung.
Kepala Desa Kota Batu Kecamatan Warkuk Ranau Selatan Safri Nurdin mengatakan, selama ini warga kecamatan Warkuk Ranau Selatan kesulitan mendapatkan signal Simpati. Masalah ini, jelas menggangu aktivitas warga khususnya pegawai atau aparatur pemerintahan. ”Kebanyakan orang mengira handphone kita tidak aktif, padahal kami selalu aktif,” ujarnya.
Lanjut Supri, jika ingin menelpon dengan Simpati, warga harus mencari lokasi yang terdapat jaringan terlebih dahulu. Namun, warga kesulitan jika dihubungi, lantaran tidak adanya signal di daerahnya.
“Warga masyarakat sangat mengharapkan agar diwilayahnya didirikan tower seluler simpati. Hal ini terkait dengan keberadaan kantor pelayanan publik, sekolah dan kantor kecamatan, dalam berkomunikasi sangat diperlukan dalam melayani masyarakat dan mempermudah pekerjaan mereka,” tandasnya.
Ditambahkan, pihaknya merasa kebingungan jika ingin mengusulkan berdirinyamenara seluler lantaran tidak tahu harus mengusulkan kepada siapa. ”Kami bingung hendak melaporkan kepada siapa. Dan diharapkan pemerintah setempat dapat
memberikan solusi akan hal ini,” harapnya. (dan)
Warga Kecamatan Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan, mengharapkan adanya menara seluler Simpati di wilayahnya. Pasalnya, signal seluler khususnya Simpati di wilayah kecamatan tersebut hampir tidak ada. Jika pun ada, hanya di lokasi-lokasi tertentu, memanfaatkan sinyal menara seluler Simpati di Simpang Sender
Ranau Tengah dan dari Lampung.
Kepala Desa Kota Batu Kecamatan Warkuk Ranau Selatan Safri Nurdin mengatakan, selama ini warga kecamatan Warkuk Ranau Selatan kesulitan mendapatkan signal Simpati. Masalah ini, jelas menggangu aktivitas warga khususnya pegawai atau aparatur pemerintahan. ”Kebanyakan orang mengira handphone kita tidak aktif, padahal kami selalu aktif,” ujarnya.
Lanjut Supri, jika ingin menelpon dengan Simpati, warga harus mencari lokasi yang terdapat jaringan terlebih dahulu. Namun, warga kesulitan jika dihubungi, lantaran tidak adanya signal di daerahnya.
“Warga masyarakat sangat mengharapkan agar diwilayahnya didirikan tower seluler simpati. Hal ini terkait dengan keberadaan kantor pelayanan publik, sekolah dan kantor kecamatan, dalam berkomunikasi sangat diperlukan dalam melayani masyarakat dan mempermudah pekerjaan mereka,” tandasnya.
Ditambahkan, pihaknya merasa kebingungan jika ingin mengusulkan berdirinyamenara seluler lantaran tidak tahu harus mengusulkan kepada siapa. ”Kami bingung hendak melaporkan kepada siapa. Dan diharapkan pemerintah setempat dapat
memberikan solusi akan hal ini,” harapnya. (dan)
Tim Kementrian Pariwisata Teliti Puluhan Situs Pasmah
Pagaralam, SN
Tim Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerjasama dengan Balai Arkelogi Pusat dan Palembang serta BP3 Jambi melakukan penelitian terhadap 26 situs berupa arca-arca Pasmah di wilayah Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat serta Kota Pagaralam.
"Penelitian atau survey terhadap 26 situs yang berada di wilayah Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam ini berlangsung 12 hari dengan mengambil lokasi di Kecamatan Jarai, Pajar Bulan dan Muarapayang. Kemudian termasuk situs yang terdapat di Kota Pagaralam, seperti di Kecamatan Dempo Utara, Dempo Selatan, Pagaralam Utara dan Pagaralam Selatan," ungkap Ketua Tim Peneliti Demplon, Minggu (19/2).
Menurutnya, penelitian ini dilakukan untuk mendukung kedua daerah ini menjadi kawasan cagar budaya, karena memiliki cukup banyak peninggalan bersejarah yang umurnya sudah mencapai ribuan tahun.
"Penelitian ini tentunya akan dapat menambah pengetahuan dan informasi baru tentang situs yang terdapat di daerah Pasmah. Karena berdasarkan hasil penelusuran dari Balai Arkeologi Palembang dan BP3 Jambi sudah mencapai ratusan yang berhasil ditemukan," kata Demplon.
Berbagai penemuan itu kata Demplon, membuktikan jika daerah Pasmah kaya akan peninggalan sejarah termasuk jenis dan bentuknya juga berbeda-beda bila dibandingkan dengan tempat lain.
Sementara itu Ketua Tim Balai Arkeologi (Balar) Palembang, Kristantina Indriastuti mengatakan, penelitian terhadap berbagai jenis benda bersejarah yang terdapat di tanah Pasemah meliputi Kota Pagaralam dan Lahat, sudah dilakukan sejak tahun 1992 lalu, bila ditotal sudah mencapai ribuan megalitik ditemukan.
"Batu megalit yang berhasil ditemukan baik melalui penemuan langsung oleh warga setempat dan dilakukan penggalian meliputi beberapa jenis, yaitu tetralith, batu datar, dolmen, lumpang batu, lesung batu, batu gelang dan bilik batu, kubur batu, menhir, arca dan masih banyak yang lainnya," kata dia.
Dia mengatakan, cukup banyak megalitik tersebar di daerah Pasemah berhasil diungkap dan saat ini sudah masuk dalam cagar budaya.
"Sebagian penemuan benda bersejarah ini sudah menjadi pengawasan BP3 Jambi dan sudah ada juru peliharanya," ungkap dia.
Ia mengatakan, untuk arca atau megalit yang sudah masuk dalam pengawasan Balai Arkeologi sudah dilakukan pembebasan lahan, pemagaran lokasi situs dan termasuk menunjuk juru pelihara agar bisa menjaga serta merawat keberadaan berbagai peninggalan bersejarah tersebut.
"Sebetulnya cukup banyak peninggalan bersejarah yang sudah ditemukan di Lahat dan Pagaralam tersebut seperti situs kubur batu yang berbentuk anggunan rumah batu ditemukan di areal perkebunan kopi Desa Talang Pagarangung, Kecamatan Pajar Bulan, arca manusia dililit ular Tanjung Aro Pagaralam, 15 rumah batu, lumpang batu, lesung batu, menhir, dolmen dan masih banyak yang lainnya," ungkapnya. (asn)
Tim Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerjasama dengan Balai Arkelogi Pusat dan Palembang serta BP3 Jambi melakukan penelitian terhadap 26 situs berupa arca-arca Pasmah di wilayah Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat serta Kota Pagaralam.
"Penelitian atau survey terhadap 26 situs yang berada di wilayah Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam ini berlangsung 12 hari dengan mengambil lokasi di Kecamatan Jarai, Pajar Bulan dan Muarapayang. Kemudian termasuk situs yang terdapat di Kota Pagaralam, seperti di Kecamatan Dempo Utara, Dempo Selatan, Pagaralam Utara dan Pagaralam Selatan," ungkap Ketua Tim Peneliti Demplon, Minggu (19/2).
Menurutnya, penelitian ini dilakukan untuk mendukung kedua daerah ini menjadi kawasan cagar budaya, karena memiliki cukup banyak peninggalan bersejarah yang umurnya sudah mencapai ribuan tahun.
"Penelitian ini tentunya akan dapat menambah pengetahuan dan informasi baru tentang situs yang terdapat di daerah Pasmah. Karena berdasarkan hasil penelusuran dari Balai Arkeologi Palembang dan BP3 Jambi sudah mencapai ratusan yang berhasil ditemukan," kata Demplon.
Berbagai penemuan itu kata Demplon, membuktikan jika daerah Pasmah kaya akan peninggalan sejarah termasuk jenis dan bentuknya juga berbeda-beda bila dibandingkan dengan tempat lain.
Sementara itu Ketua Tim Balai Arkeologi (Balar) Palembang, Kristantina Indriastuti mengatakan, penelitian terhadap berbagai jenis benda bersejarah yang terdapat di tanah Pasemah meliputi Kota Pagaralam dan Lahat, sudah dilakukan sejak tahun 1992 lalu, bila ditotal sudah mencapai ribuan megalitik ditemukan.
"Batu megalit yang berhasil ditemukan baik melalui penemuan langsung oleh warga setempat dan dilakukan penggalian meliputi beberapa jenis, yaitu tetralith, batu datar, dolmen, lumpang batu, lesung batu, batu gelang dan bilik batu, kubur batu, menhir, arca dan masih banyak yang lainnya," kata dia.
Dia mengatakan, cukup banyak megalitik tersebar di daerah Pasemah berhasil diungkap dan saat ini sudah masuk dalam cagar budaya.
"Sebagian penemuan benda bersejarah ini sudah menjadi pengawasan BP3 Jambi dan sudah ada juru peliharanya," ungkap dia.
Ia mengatakan, untuk arca atau megalit yang sudah masuk dalam pengawasan Balai Arkeologi sudah dilakukan pembebasan lahan, pemagaran lokasi situs dan termasuk menunjuk juru pelihara agar bisa menjaga serta merawat keberadaan berbagai peninggalan bersejarah tersebut.
"Sebetulnya cukup banyak peninggalan bersejarah yang sudah ditemukan di Lahat dan Pagaralam tersebut seperti situs kubur batu yang berbentuk anggunan rumah batu ditemukan di areal perkebunan kopi Desa Talang Pagarangung, Kecamatan Pajar Bulan, arca manusia dililit ular Tanjung Aro Pagaralam, 15 rumah batu, lumpang batu, lesung batu, menhir, dolmen dan masih banyak yang lainnya," ungkapnya. (asn)
Serapan Dana Pengembangan Sapi & Kerbau Minim
Palembang, SN
Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Budiarto Marsul menyayangkan, serapan dana untuk pengembangan peternakan sapi dan kerbau tahun 2011 yang mencapai Rp 100 miliar minim. Padahal, Sumsel menargetkan dapat swasembada daging di tahun 2014.
Menurut dia, kemungkinan penyebab minimnya serapan dana tersebut karena masih banyak peternak yang tidak tahu cara membuat proposal peminjaman ke bank.
“Ini akan kita singkronkan semuanya, bagaimana nanti peternak dapat kemudahan soal permodalan dan pembinaan, dan dapat memanfaatkan kredit di bank," katanya, sembari mengatakan, di tahun 2012 ini, dana untuk perkembangan peternakan sapi dan kerbau tetap dianggarkan di APBD Sumsel.
Dikatakannya, kedepan kabupaten dan kota di Sumsel harus terus melakukan pembinaan terhadap para peternak, agar kemudian memahami tata cara peminjaman modal, atau kredit di bank.
"Kedepan kami akan mengumpulkan pihak perbankan, peternak, pemerintah dan BUMN yang mengurus masalah ternak sapi dan kerbau seperti PT Berdikari, untuk menguatkan peran mereka. Selain itu, untuk perbankan kami harap dapat menginformasikan tata cara pengambilan kredit bagi para peternak,” katanya.
Disisi lain, Budiarto mengkritik, terkait data jumlah sapi dan kerbau di Sumsel dan juga pemetaan lokasi peternakan di Sumsel yang tidak jelas. (awj)
Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Budiarto Marsul menyayangkan, serapan dana untuk pengembangan peternakan sapi dan kerbau tahun 2011 yang mencapai Rp 100 miliar minim. Padahal, Sumsel menargetkan dapat swasembada daging di tahun 2014.
Menurut dia, kemungkinan penyebab minimnya serapan dana tersebut karena masih banyak peternak yang tidak tahu cara membuat proposal peminjaman ke bank.
“Ini akan kita singkronkan semuanya, bagaimana nanti peternak dapat kemudahan soal permodalan dan pembinaan, dan dapat memanfaatkan kredit di bank," katanya, sembari mengatakan, di tahun 2012 ini, dana untuk perkembangan peternakan sapi dan kerbau tetap dianggarkan di APBD Sumsel.
Dikatakannya, kedepan kabupaten dan kota di Sumsel harus terus melakukan pembinaan terhadap para peternak, agar kemudian memahami tata cara peminjaman modal, atau kredit di bank.
"Kedepan kami akan mengumpulkan pihak perbankan, peternak, pemerintah dan BUMN yang mengurus masalah ternak sapi dan kerbau seperti PT Berdikari, untuk menguatkan peran mereka. Selain itu, untuk perbankan kami harap dapat menginformasikan tata cara pengambilan kredit bagi para peternak,” katanya.
Disisi lain, Budiarto mengkritik, terkait data jumlah sapi dan kerbau di Sumsel dan juga pemetaan lokasi peternakan di Sumsel yang tidak jelas. (awj)
14 Siswa SD di Prabumulih Ikuti Pasiad
Palembang, SN
Sebanyak 14 siswa Sekolah Dasar dari sejumlah sekolahan di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih mengikuti Kompetisi Matematika PASIAD se-Indonesia ke–8. Pelepasan belasan siswa peserta kompetisi tingkat nasional ini, langsung dilakukan oleh Kepala Disdik, Rasyid SAg, dihalaman Kantor Disdik Kota Prabumulih, Jalan Jenderal Sudirman atau disamping Kantor Walikota Prabumulih lama, Jumat (17/2)
Dalam sambutannya, Rasyid mengharapkan ke– 14 siswa SD peserta PASIAD tingkat nasional ke – 8 ini dapat mengharumkan nama Kota Prabumulih dengan merebut juara umum. Disamping mensuport, Rasyid juga mengingatkan para peserta kompetisi untuk tidak kecewa dan berhenti mengasah prestasi jika kalah dalam adu kecerdasan pada kompetisi matematika yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Palembang.
“Kalah menang dalam suatu kompetisi atau pertandingan itu adalah hal biasa, malah justru kekalahan itu kita jadikan pemicu untuk terus belajar dan meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar Rasyid saat melepaskan belasan siswa SD dan guru pendamping.
Ia juga meminta meminta peserta kompetisi matematika PASIAD tingkat nasional ke–8 itu agar selalu belajar mandiri minimal di mulai dari lingkungan keluarga siswa sendiri. “Kepada anak – anak generasi dan harapan Kota Prabumulih kedepan ini, diminta jangan selalu mengantungkan segalanya ke orang tua. Tetapi belajarlah mandiri dimulai dari dalam lingkungan keluarga anak – anak sendiri,” pesan Rasyid.
Ke–14 siswa SD peserta kompetisi matematika PASIAD se– Indonesia antara lain, Sausan Salsabila dan Fadhlurrahman In keduanya dari SDS. YPS 1 Prabumulih, Annisa Widya Resti dan Alisya Salsabila keduanya berasal dari SDN 01 Prabumulih, Maulidias Dewi F dan Husniyah Sofdita dari SDN 15 Prabumulih, M Mika Patatu dan Fajriyah Bella MP keduanya dari SDN 49 Prabumulih, Zakiya Nur Afifah dari SDN 06, M Nauval Drafh dari SD Islam Terpadu Ishlahul Ummah, Fakhri Hidayat dari SDN 48, Erca Priandini dari SDN 17, dan Riffan Daru dari SDN 36 serta Indah Khovivah dari SDN 38 Prabumulih.(and)
Sebanyak 14 siswa Sekolah Dasar dari sejumlah sekolahan di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih mengikuti Kompetisi Matematika PASIAD se-Indonesia ke–8. Pelepasan belasan siswa peserta kompetisi tingkat nasional ini, langsung dilakukan oleh Kepala Disdik, Rasyid SAg, dihalaman Kantor Disdik Kota Prabumulih, Jalan Jenderal Sudirman atau disamping Kantor Walikota Prabumulih lama, Jumat (17/2)
Dalam sambutannya, Rasyid mengharapkan ke– 14 siswa SD peserta PASIAD tingkat nasional ke – 8 ini dapat mengharumkan nama Kota Prabumulih dengan merebut juara umum. Disamping mensuport, Rasyid juga mengingatkan para peserta kompetisi untuk tidak kecewa dan berhenti mengasah prestasi jika kalah dalam adu kecerdasan pada kompetisi matematika yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Palembang.
“Kalah menang dalam suatu kompetisi atau pertandingan itu adalah hal biasa, malah justru kekalahan itu kita jadikan pemicu untuk terus belajar dan meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar Rasyid saat melepaskan belasan siswa SD dan guru pendamping.
Ia juga meminta meminta peserta kompetisi matematika PASIAD tingkat nasional ke–8 itu agar selalu belajar mandiri minimal di mulai dari lingkungan keluarga siswa sendiri. “Kepada anak – anak generasi dan harapan Kota Prabumulih kedepan ini, diminta jangan selalu mengantungkan segalanya ke orang tua. Tetapi belajarlah mandiri dimulai dari dalam lingkungan keluarga anak – anak sendiri,” pesan Rasyid.
Ke–14 siswa SD peserta kompetisi matematika PASIAD se– Indonesia antara lain, Sausan Salsabila dan Fadhlurrahman In keduanya dari SDS. YPS 1 Prabumulih, Annisa Widya Resti dan Alisya Salsabila keduanya berasal dari SDN 01 Prabumulih, Maulidias Dewi F dan Husniyah Sofdita dari SDN 15 Prabumulih, M Mika Patatu dan Fajriyah Bella MP keduanya dari SDN 49 Prabumulih, Zakiya Nur Afifah dari SDN 06, M Nauval Drafh dari SD Islam Terpadu Ishlahul Ummah, Fakhri Hidayat dari SDN 48, Erca Priandini dari SDN 17, dan Riffan Daru dari SDN 36 serta Indah Khovivah dari SDN 38 Prabumulih.(and)
Kamis, 09 Februari 2012
Kekurangan PNS, OKI Tetap Patuhi Moratorium
Kayuagung, SN
Moratorium atau penundaan sementara penerimaan CPNS yang menjadi Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri September 2011 lalu tetap akan dipatuhi Pemkab OKI meskipun setiap tahunnya daerah ini mengalami kekurangan PNS.
Maulan Aklil SIP MSi selaku Kepala BKD OKI kepada wartawan kemarin mengatakan, kekurangan PNS baik dari tenaga teknis, kesehatan dan pendidik selalu dialami setiap daerah karena setiap tahun pasti ada PNS yang masuk masa pensiun yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan orang.
Katanya lagi, khususnya di Kabupaten OKI memang kerap kali masuk usulan dari beberapa SKPD di jajaran Pemkab OKI yang mengharapkan penambahan pegawai di instansi tersebut. Usulan terkini disampaikan Dishubkominfo OKI yang kekurangan tenaga teknis, namun SKPD lainnya juga mengalami hal serupa.
Berapa jumlah PNS yang dibutuhkan OKI saat ini, Maulan mengatakan angkanya mencapai lebih dari seribu orang. Jumlah ini didominasi oleh kebutuhan PNS tenaga pendidik dan kesehatan. Bahkan pemerintah setempat sudah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan penerimaan CPNS.
”Sampai saat ini belum ada kepastian dan keputusan terbaru dari pemerintah pusat terkait penerimaan CPNS. Jadi kita tetap mematuhi moratorium yang menjadi SKB 3 menteri,” kata Maulan.
Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo OKI Drs H Asnawi P Ratu MM mengatakan, pihaknya membutuhkan tenaga yang memahami bidang perhubungan untuk meningkatkan kinerja jajarannya dalam mengejar target PAD. Dishubkominfo memang sudah memiliki PNS yang lulusan ilmu perhubungan namun jumlahnya sangat minim.
SKB 3 menteri tersebut telah berlaku sejak 1 September hingga 31 Desember 2012 mendatang. Moratorium dibuat dalam aturan bersama karena menyangkut pemerintah pusat dan daerah. Selama moratorium ini, tim reformasi birokrasi nasional akan menata ulang struktural dan kelembagaan kepegawaian. (iso)
Moratorium atau penundaan sementara penerimaan CPNS yang menjadi Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri September 2011 lalu tetap akan dipatuhi Pemkab OKI meskipun setiap tahunnya daerah ini mengalami kekurangan PNS.
Maulan Aklil SIP MSi selaku Kepala BKD OKI kepada wartawan kemarin mengatakan, kekurangan PNS baik dari tenaga teknis, kesehatan dan pendidik selalu dialami setiap daerah karena setiap tahun pasti ada PNS yang masuk masa pensiun yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan orang.
Katanya lagi, khususnya di Kabupaten OKI memang kerap kali masuk usulan dari beberapa SKPD di jajaran Pemkab OKI yang mengharapkan penambahan pegawai di instansi tersebut. Usulan terkini disampaikan Dishubkominfo OKI yang kekurangan tenaga teknis, namun SKPD lainnya juga mengalami hal serupa.
Berapa jumlah PNS yang dibutuhkan OKI saat ini, Maulan mengatakan angkanya mencapai lebih dari seribu orang. Jumlah ini didominasi oleh kebutuhan PNS tenaga pendidik dan kesehatan. Bahkan pemerintah setempat sudah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan penerimaan CPNS.
”Sampai saat ini belum ada kepastian dan keputusan terbaru dari pemerintah pusat terkait penerimaan CPNS. Jadi kita tetap mematuhi moratorium yang menjadi SKB 3 menteri,” kata Maulan.
Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo OKI Drs H Asnawi P Ratu MM mengatakan, pihaknya membutuhkan tenaga yang memahami bidang perhubungan untuk meningkatkan kinerja jajarannya dalam mengejar target PAD. Dishubkominfo memang sudah memiliki PNS yang lulusan ilmu perhubungan namun jumlahnya sangat minim.
SKB 3 menteri tersebut telah berlaku sejak 1 September hingga 31 Desember 2012 mendatang. Moratorium dibuat dalam aturan bersama karena menyangkut pemerintah pusat dan daerah. Selama moratorium ini, tim reformasi birokrasi nasional akan menata ulang struktural dan kelembagaan kepegawaian. (iso)
Puluhan Hektar Sawah Terserang Patah Leher
Banyuasin, SN
Puluhan hektar padi di Kecamatan Muara Padang yang rata-rata sudah berumur 75 hari atau masa generatif terserang patah leher, hal ini membuat petani pusing, apalagi penyakit yang menyerang padi-padi mereka terjadi dimasa padi sedang "bunting" (berbuah).
Petani Desa Daya Utama Bejo (40) di Pemkab Banyuasin mengaku kebingungan menangani penyakit ini. Menurutnya bunga padi berwarna putih dan keluar dari batangnya. Akibat hama tersebut buah padi mati sedangkan batang dan daunnya masih hijau.
Kasus patah leher yang menimpa disawah desa Daya Utama Blok A jalur 18 ini tergolong aneh sebab hama tidak tampak kasat mata, sementara padi-padi disini telah berbuah dan menghawatirkan kalau seluruh sawah terserang hama tersebut.
“Kita belum tahu apa penyebabnya, dan dari kejadian tersebut menyebabkan petani mengalami kerugian sekitar 5-10 persen dari hasil semestinya, karena yang patah leher menyerang dan ada yang sembuh sendiri,” kata Bejo.
Hal senada dikatakan oleh Yanto (40). Dikatakan Yanto petani banyak yang bingung mengatasi masalah penyakit patah leher ini. Petani hanya menduga-duga jenis obat yang bisa memulihkan padi-padi mereka.
“Tidak semua petani tahu bagaimana penanggulangan hama patah leher itu, membutuhkan penerangan dari dinas terkait untuk menentukan jenis obat yang harus digunakan agar padi menjadi sehat. Bayangkan dalam satu hamparan serangan patah leher ada yang mencapai 10 persen maka kalau ini dibiarkan akan menjadikan tanaman padi mubazir karena buah menjadi ‘gabug’ tidak ada isi dan lambat laun buah putih dan mati.” tuturnya
Kepala Dinas Pertanian Ir Madian saat dikonfirmasi mengatakan, terjadinya patah leher padi disebabkan oleh bakteri yang ada didalam batang dan bakteri. “Itu bisa menyebabkan padi yang baru berbunga menjadi layu dan mati, sedangkan batang dan daunnya tetap segar,” kata Madian.
Madian mengatakan, bakteri itu muncul akibat perubahan iklim dari musim kemarau ke musim hujan. Kalau sudah terserang tidak bisa diobati lagi sebab buah yang baru tunas langsung mati. (sir)
Puluhan hektar padi di Kecamatan Muara Padang yang rata-rata sudah berumur 75 hari atau masa generatif terserang patah leher, hal ini membuat petani pusing, apalagi penyakit yang menyerang padi-padi mereka terjadi dimasa padi sedang "bunting" (berbuah).
Petani Desa Daya Utama Bejo (40) di Pemkab Banyuasin mengaku kebingungan menangani penyakit ini. Menurutnya bunga padi berwarna putih dan keluar dari batangnya. Akibat hama tersebut buah padi mati sedangkan batang dan daunnya masih hijau.
Kasus patah leher yang menimpa disawah desa Daya Utama Blok A jalur 18 ini tergolong aneh sebab hama tidak tampak kasat mata, sementara padi-padi disini telah berbuah dan menghawatirkan kalau seluruh sawah terserang hama tersebut.
“Kita belum tahu apa penyebabnya, dan dari kejadian tersebut menyebabkan petani mengalami kerugian sekitar 5-10 persen dari hasil semestinya, karena yang patah leher menyerang dan ada yang sembuh sendiri,” kata Bejo.
Hal senada dikatakan oleh Yanto (40). Dikatakan Yanto petani banyak yang bingung mengatasi masalah penyakit patah leher ini. Petani hanya menduga-duga jenis obat yang bisa memulihkan padi-padi mereka.
“Tidak semua petani tahu bagaimana penanggulangan hama patah leher itu, membutuhkan penerangan dari dinas terkait untuk menentukan jenis obat yang harus digunakan agar padi menjadi sehat. Bayangkan dalam satu hamparan serangan patah leher ada yang mencapai 10 persen maka kalau ini dibiarkan akan menjadikan tanaman padi mubazir karena buah menjadi ‘gabug’ tidak ada isi dan lambat laun buah putih dan mati.” tuturnya
Kepala Dinas Pertanian Ir Madian saat dikonfirmasi mengatakan, terjadinya patah leher padi disebabkan oleh bakteri yang ada didalam batang dan bakteri. “Itu bisa menyebabkan padi yang baru berbunga menjadi layu dan mati, sedangkan batang dan daunnya tetap segar,” kata Madian.
Madian mengatakan, bakteri itu muncul akibat perubahan iklim dari musim kemarau ke musim hujan. Kalau sudah terserang tidak bisa diobati lagi sebab buah yang baru tunas langsung mati. (sir)
Hutan Makin Rusak, Pemerintah Buta Tuli?
Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat
KERUSAKAN hutan di Indonesia, yang katanya bagian dari paru-paru dunia terus berlangsung dari waktu ke waktu. Dari 140 juta hektar hutan Indonesia, diperkirakan 60 juta hektar di antaranya mengalami kerusakan.
Ttu data tahun 2010. Lalu sepanjang tahun 2011, diyakini kerusakan semakin parah. Hanya untuk mengingatkan saja, pemerintah sangat pandai bermain angka data. Maka jangan mudah percaya data kalau hutan Indonesia makin terjaga.
Data yang ada sebenarnya adalah data di atas kertas saja, hal yang sebenarnya di lapangan kerusakan lebih luas dari jumlah itu. Agar hutan dan alam di Tanah Air bisa terjada dan terlindungi, kerusakan ini harus menjadi konsentrasi atau perhatian semua pihak. Jika tidak, bukan sesuatu yang mustahil suatu saat Indonesia tidak akan lagi memiliki hutan.
Memang selama ini pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk menjaga agar hutan itu tetap aja, mulai dari menjaga agar hutan yang lama tetap ada sampai penanaman hutan kembali. Sebenarnya agar hutan tetap terjaga, semua pihak harus saling mendukung satu sama lain. Hal yang terpenting adalah bagaimana korupsi di wilayah kehutanan ini bisa ditekan.
Untuk dikatahui dugaan korupsi di sektor kehutanan mencapai Rp 30 triliun pertahunnya. Mulai dari proses perizinan sampai penebangan hutan untuk dijadikan perkebunan, banyak melibatkan mafia kehutanan.
Terdata ada ada 9 kasus, korupsi kehutanan di Indonesia mulai dari Riau, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. `Kerugian negara mencapai Rp 30 triliun, yang dihitung dari rata-rata, ada 9 kasus korupsi kehutanan tiap tahunnya, dengan estimasi total tiap kasusnya kerugian negara mencapai Rp 6,6 triliun.
Kasus-kasus kehutanan lebih banyak ditangani polisi, kejaksaan dan KPK jarang terdengar menangani masalah korupsi kehutanan. Padahal sangat jelas, upaya pemberantasan korupsi kehutanan juga akan membantu meminimalisir eskalasi praktek pembabatan hutan liar di Indonesia.
Tetapi sekali lagi inilah Indonesia, lihat saja Pasal yang digunakan menjerat mafia hutan adalah dalam pasal 2 ayat 1 dan 3 serta UU Korupsi, serta pasal gratifikasi. Penggunakaan delik korupsi ini juga karena sejumlah cukong lepas dari pengawasan.
Kondisi makin rusaknya hutan di Indonesia juga didukung dengan hukum yang bisa ditawar-tawar. Banyak sekali kasus pembalakan hutan yang menguap begitu saja, dan ini seringkai terjadi.
Dengan demikian, niat baik dari pemerintah sendiri untuk menangani dan mengatasi kerusakan masih sangat minim dan jauh dari kata serius. Belum ada kata terlambat untuk menjaga hutan kita, jika memang mau.
Tegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu dan jauhkan tebang pilih masalah hukum, karena terus saja pembalakan hutan dengan banyak daliih, seringkali dilakukan orang-orang yang dekat dengan lingkaran kekuaasaan. (***)
Warga Tanjung Raja OI Keluhkan Pipa Bocor
Indralaya, SN
Masyarakat Lingkungan III RT 11 Kelurahan Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengeluhkan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan yang mengalami kebocoran sejak dua tahun terakhir di lingkungan tersebut.
Menurut Guntur (49), salah satu warga Tanjung Raja mengaku, sejak dua tahun terakhir pipa PDAM yang ada di lingkungannya mengalami kebocoran. Bahkan sekitar setahun lalu pernah diperbaiki pihak PDAM namun kembali mengalami kebocoran yang mengakibatkan terjadi genangan air di badan jalan. Selain keadaan jalan menjadi banjir, badan jalan rusak bahkan sering terjadi kecelakaan.
Disamping itu Guntur juga sangat menyayangkan karena kucuran air PDAM kecil dan keruh sehingga kebanyakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari tidak dimanfaatkan.
Direktur PDAM Tirta Ogan, Zulkarnain SPd mengakui, pihaknya sudah mendapat laporan dari masyarakat dan sudah memerintahkan stafnya untuk segera diperbaiki.
"Kami memang sudah mendapat laporan dari masyarakat Tanjung Raja dan kami sudah menurunkan tim untuk memperbaiki dan bila perlu mengganti pipa tersebut," ujar Zulkarnain.
Ditambahkan Zulkarnain yang didampingi Kabag Umum Ridho mengenai kucuran air yang keruh mungkin diakibatkan karena sekarang musim hujan namun kami juga berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan lebih banyak memberikan zat atau tawas agar air lebih jernih.
"Mungkin kami akan memberikan tawas yang lebih banyak lagi agar air menjadi lebih jernih disamping itu memang setiap musim penghujan air akan menjadi lebih keruh," papar Zulkarnain. (man)
Masyarakat Lingkungan III RT 11 Kelurahan Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengeluhkan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan yang mengalami kebocoran sejak dua tahun terakhir di lingkungan tersebut.
Menurut Guntur (49), salah satu warga Tanjung Raja mengaku, sejak dua tahun terakhir pipa PDAM yang ada di lingkungannya mengalami kebocoran. Bahkan sekitar setahun lalu pernah diperbaiki pihak PDAM namun kembali mengalami kebocoran yang mengakibatkan terjadi genangan air di badan jalan. Selain keadaan jalan menjadi banjir, badan jalan rusak bahkan sering terjadi kecelakaan.
Disamping itu Guntur juga sangat menyayangkan karena kucuran air PDAM kecil dan keruh sehingga kebanyakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari tidak dimanfaatkan.
Direktur PDAM Tirta Ogan, Zulkarnain SPd mengakui, pihaknya sudah mendapat laporan dari masyarakat dan sudah memerintahkan stafnya untuk segera diperbaiki.
"Kami memang sudah mendapat laporan dari masyarakat Tanjung Raja dan kami sudah menurunkan tim untuk memperbaiki dan bila perlu mengganti pipa tersebut," ujar Zulkarnain.
Ditambahkan Zulkarnain yang didampingi Kabag Umum Ridho mengenai kucuran air yang keruh mungkin diakibatkan karena sekarang musim hujan namun kami juga berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan lebih banyak memberikan zat atau tawas agar air lebih jernih.
"Mungkin kami akan memberikan tawas yang lebih banyak lagi agar air menjadi lebih jernih disamping itu memang setiap musim penghujan air akan menjadi lebih keruh," papar Zulkarnain. (man)
Pekerja Tambang Batubara Kembali Bekerja
Sekayu, SN
Setelah berlangsung mogok kerja selama sepekan, para pekerja tambang batubara PT Alas Watu Utama (AWU) sebanyak 200 lebih karyawan yang merupakan Subkontraktor di PT Baturona, akhirnya Rabu 8 Februari) mulai kerja kembali .
"Mulai hari ini (kemarin Red) semua pekerja yang melakukan mogok kerja, sudah mulai bekerja seperti biasanya," ujar Manager HRD PT Baturona Rudi kepada wartawan melalui via hanphone, Rabu(8/2).
Rudi mengatakan, sebenarnya aksi mogok kerjanya ini tidak perlu terjadi, apabila hak dan kewajiban masing-masing melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan. "Pekerja melaksanakan kewajibannya untuk bekerja, dan perusahaan melaksanakan hak dan kewajibannya membayar upah, itu saja," Kata Rudi.
Rudi menampik, kalau aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan itu terkait karena persoalan UMR, termasuk ada pekerja dari perusahaan asing yakni dari Malaysia dan Singapura.
"Kita mempekerjakan para karyawan itu sudah sesuai dengan undang-undang ketentuan dari upah minimum sektoral, yakni diatas Rp 1.270.000," terang Rudi.
Sebenarnya yang terjadi dari aksi mogok kerja tersebut, terkait rasa solidaritas dan hubungan emosional antara pekerja dengan salah satu karyawan yang bernama Hendri yang di putus hubungan kerjanya (PHK), karena usianya sudah memasuki 59 tahun yang dianggap sudah tidak produktif lagi.
"Inilah salah satu pemicu hingga melebar kepersoalan lain, dari aksi mogok kerja tersebut, karena terkait adanya hubungan emosional dan solidaritas pekerja dengan Hendri," lanjut Rudi seraya mengatakan status Hendri tetap di PHK, ya itu tadi karena usianya sudah 59 tahun.
Sementara Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Muba Ir H Yusman Srianto MT melalui Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Juanda SE mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah mediasi terhadap persoalan karyawan yang melakukan aksi mogok kerja dengan pihak managemen PT Baturona .
"Antara pekerja dengan perusahaan sudah kita selesaikan, dan para pakerja sudah mulai masuk kerja hari ini (kemarin Red)," kata Juanda, yang sebelumnya sempat disibukan dengan persoalan ini.
Dimana Kata Juanda, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata pihak PT Baturona sudah melaksanakan tugas dan kewajibannya memberikan upah kepada pakerja sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan yakni peraturan yang telah dikeluarkan oleh Gubernur Sumsel No 825/KPTS/Disnaker/2011 tentang upah minimum sektoral yakni standarnya sebesar Rp 1.270.000.
"Jadi perusahaan Baturona sudah melaksanakan kewajibannya memberikan upah kepada pekerjanya sesuai ketentuan upah minimum sektoral," jelas Juanda. (her)
Setelah berlangsung mogok kerja selama sepekan, para pekerja tambang batubara PT Alas Watu Utama (AWU) sebanyak 200 lebih karyawan yang merupakan Subkontraktor di PT Baturona, akhirnya Rabu 8 Februari) mulai kerja kembali .
"Mulai hari ini (kemarin Red) semua pekerja yang melakukan mogok kerja, sudah mulai bekerja seperti biasanya," ujar Manager HRD PT Baturona Rudi kepada wartawan melalui via hanphone, Rabu(8/2).
Rudi mengatakan, sebenarnya aksi mogok kerjanya ini tidak perlu terjadi, apabila hak dan kewajiban masing-masing melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan. "Pekerja melaksanakan kewajibannya untuk bekerja, dan perusahaan melaksanakan hak dan kewajibannya membayar upah, itu saja," Kata Rudi.
Rudi menampik, kalau aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan itu terkait karena persoalan UMR, termasuk ada pekerja dari perusahaan asing yakni dari Malaysia dan Singapura.
"Kita mempekerjakan para karyawan itu sudah sesuai dengan undang-undang ketentuan dari upah minimum sektoral, yakni diatas Rp 1.270.000," terang Rudi.
Sebenarnya yang terjadi dari aksi mogok kerja tersebut, terkait rasa solidaritas dan hubungan emosional antara pekerja dengan salah satu karyawan yang bernama Hendri yang di putus hubungan kerjanya (PHK), karena usianya sudah memasuki 59 tahun yang dianggap sudah tidak produktif lagi.
"Inilah salah satu pemicu hingga melebar kepersoalan lain, dari aksi mogok kerja tersebut, karena terkait adanya hubungan emosional dan solidaritas pekerja dengan Hendri," lanjut Rudi seraya mengatakan status Hendri tetap di PHK, ya itu tadi karena usianya sudah 59 tahun.
Sementara Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Muba Ir H Yusman Srianto MT melalui Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Juanda SE mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah mediasi terhadap persoalan karyawan yang melakukan aksi mogok kerja dengan pihak managemen PT Baturona .
"Antara pekerja dengan perusahaan sudah kita selesaikan, dan para pakerja sudah mulai masuk kerja hari ini (kemarin Red)," kata Juanda, yang sebelumnya sempat disibukan dengan persoalan ini.
Dimana Kata Juanda, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata pihak PT Baturona sudah melaksanakan tugas dan kewajibannya memberikan upah kepada pakerja sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan yakni peraturan yang telah dikeluarkan oleh Gubernur Sumsel No 825/KPTS/Disnaker/2011 tentang upah minimum sektoral yakni standarnya sebesar Rp 1.270.000.
"Jadi perusahaan Baturona sudah melaksanakan kewajibannya memberikan upah kepada pekerjanya sesuai ketentuan upah minimum sektoral," jelas Juanda. (her)
Asmawati Terserang Penyakit Tumor Kulit Butuh Bantuan
Sekayu, SN
Sejak usiannya sepuluh tahun, Asmawati (42) warga desa Babat kecamatan Babat Toman kabupaten Musi Banyuasin terserang penyakit tumor kulit yang tak kunjung sembuh. Bahkan penyakitnya itu semakin hari semakin bertambah parah, hingga membesar pada wajahnya. Ia berharap, ada orang yang dapat membantu penyembuhan penyakitnya.
Menurut asmawati, penyakit yang dideritanya ini, timbul sejak usia sepuluh tahun, dengan tanda bintik-bintik berbentuk benjolan sampai akhirnya menjalar keseluruh tubuh. “Kalau badan saya besar penyakit ini semakin besar apalagi saya beranjak dewasa malah semakin bertambah parah,” katanya dengan keluh dan risau berharap ada orang yang dapat membantu penyembuhan penyakit tumor kulit dideritanya.
Terlebih pada wajah, membesar sampai menutupi mata, namun yang semakin merisaukan tangan dan kaki pun tumbuh benjolan yang sama. “Upaya untuk penyembuhan pun sudah pernah dilakukan, namun tak kunjung sembuh,” ujarnya.
Sejak almarhum sang suami dan anaknya meninggal, asmawati pun tinggal bersama keponakkannya Ema. Dengan hidup sederhana ia pun mencari uang sebagai tukang cuci pakaian keliling. "Karena keterbatasan biaya, untuk mengobati penyakit ini terpaksa meminta bantuan para tetangga, namun sudah habis dan tidak bisa lagi berobat,” ungkapnya sembari pasrah meskipun penyakit dideritanya tak kunjung sembuh.
Sementara dinas kesehatan musi banyuasin, dr taufiq Rusdi Mkes, membenarkan asmawati pernah berobat di RSUD Sekayu pada tahun 2005 yang lalu, namun ia tidak pernah lagi cek up kerumah sakit. Dianjurkan agar dapat segera datang kembali cek up kepihak medis, karena untuk peyembuhan ada beberapa tahapan-tahapan.
"Penyakit tersebut tumor kulit yang sudah menjalar keseluruh tubuh, sehingga dianjurkan agar asmawati dapat kembali berobat. Masalah biaya, pengobatan gratis sudah dilakukan, sehingga jangan takut akan biaya, untuk itu bagi masyarakat siapa saja dapat melaporkan kepihak kami,” katanya sembari menambahkan akan meninjau dan menindak lanjuti penyakit yang diderita asmawati itu. (her)
Warga Pagaralam Masih Terus Kesulitan Air Bersih
Pagaralam, SN
Warga di beberapa dusun yang berada di Kota Pagaralam yakni di kawasan dempo-dempo hingga saat ini warganya masih kesulitan mendapatkan air bersih terutama untuk kebutuhan sehari-hari, seperti di Kecamatan Dempo Selatan seperti Dusun Bandar Jaya, Kelurahan Kance Diwe, Dusun Muara Tenang, dan Kelurahan Perahudipo.
Demikian juga di Dusun Rimba Candi, Sumber Jaya, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah, warganya masih harus mengambil air di beberapa sumber mata air yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga. Demikian pantauan, Rabu (8/2).
Untuk Kecamatan Dempo Utara juga tidak lebih baik, beberapa dusun, seperti Dusun 32 dan Dusun Tanjung Taring, Kelurahan Burung Dinang, juga masih belum mendapat fasilitas air bersih dari pemerintah, warga harus mengambil air bersih untuk keperluan sehari-hari dilokasi sumber air yang memerlukan jarak tempuh yang sangat jauh.
Menurut Yanto, warga Burung Dinang mengaku, dusunnya sudah puluhan tahun belum memiliki fasilitas air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warga sendiri harus mengambil air di beberapa sumber air yang letaknya sangat jauh dari pemukiman warga.
"Kami cukup kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari hari terutama untuk memasak, setiap hari kami harus mengambil air ke kebun yang jaraknya sekitar dua kilometer dan menggunakan jerigen, kalau musim kemarau, sumber air kami kadang-kadang kering dan keruh serta mengeluarkan bau," keluhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kota Pagaralam, Yunali melalui Kabid Cipta Karya Hariadi Razak, mengatakan, saat ini memang masih ada sebagian dusun di tiga kecamatan di Pagaralam yang memang belum memiliki fasilitas air bersih.
Namun demikian, pemerintah juga setiap tahun memberikan bantuan untuk pemasangan fasilitas air bersih di beberapa daerah sehingga ditargetkan pada tahun 2012 ini seluruh wilayah akan mendapatkan fasilitas air bersih dari pemerintah.
"Tahun ini kita menargetkan semua dusun harus sudah memiliki fasilitas air bersih, termasuk di kawasan dempo dan juga lapter Atungbungsu," katanya. (asn)
Warga di beberapa dusun yang berada di Kota Pagaralam yakni di kawasan dempo-dempo hingga saat ini warganya masih kesulitan mendapatkan air bersih terutama untuk kebutuhan sehari-hari, seperti di Kecamatan Dempo Selatan seperti Dusun Bandar Jaya, Kelurahan Kance Diwe, Dusun Muara Tenang, dan Kelurahan Perahudipo.
Demikian juga di Dusun Rimba Candi, Sumber Jaya, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah, warganya masih harus mengambil air di beberapa sumber mata air yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga. Demikian pantauan, Rabu (8/2).
Untuk Kecamatan Dempo Utara juga tidak lebih baik, beberapa dusun, seperti Dusun 32 dan Dusun Tanjung Taring, Kelurahan Burung Dinang, juga masih belum mendapat fasilitas air bersih dari pemerintah, warga harus mengambil air bersih untuk keperluan sehari-hari dilokasi sumber air yang memerlukan jarak tempuh yang sangat jauh.
Menurut Yanto, warga Burung Dinang mengaku, dusunnya sudah puluhan tahun belum memiliki fasilitas air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warga sendiri harus mengambil air di beberapa sumber air yang letaknya sangat jauh dari pemukiman warga.
"Kami cukup kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari hari terutama untuk memasak, setiap hari kami harus mengambil air ke kebun yang jaraknya sekitar dua kilometer dan menggunakan jerigen, kalau musim kemarau, sumber air kami kadang-kadang kering dan keruh serta mengeluarkan bau," keluhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kota Pagaralam, Yunali melalui Kabid Cipta Karya Hariadi Razak, mengatakan, saat ini memang masih ada sebagian dusun di tiga kecamatan di Pagaralam yang memang belum memiliki fasilitas air bersih.
Namun demikian, pemerintah juga setiap tahun memberikan bantuan untuk pemasangan fasilitas air bersih di beberapa daerah sehingga ditargetkan pada tahun 2012 ini seluruh wilayah akan mendapatkan fasilitas air bersih dari pemerintah.
"Tahun ini kita menargetkan semua dusun harus sudah memiliki fasilitas air bersih, termasuk di kawasan dempo dan juga lapter Atungbungsu," katanya. (asn)
Langganan:
Postingan (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.