* Omzet Penjualan tak sampai Rp 100/hari
Palembang, SN
Pasca direlokasi dari lantai V ke lantai IV Pasar 16 Palembang, pedagang pakaian bekas yang terkena imbas relokasi perbaikan gedung lantai V mengaku merugi. Para pedagang bahkan mengelukan fasilitas yang minim dilokasi itu.
Sekitar 70 pedagang mengaku merugi sejak dipindahkan kelokasi baru, omzet yang biasa mencapai Rp 300 ribu/hari turun drastis hingga tak sampai Rp 100 ribu/harinya. Sebagian pedagang malah lebih memilih untuk berhenti menjajakan dagangannya karena takut gulung tikar.
“Biasanya pemasukan kami ditempat lama mencapai Rp 300 ribu/ hari. Namun setelah 2 minggu disini (lantai IV) omzet kami drop hingga tak sampai Rp 100 ribu,” ujar Babe (55) salah satu pedagang baju bekas, saat ditemui kemarin (31/1).
Minimnya pendapatan ini aku Babe, lantaran konsumen belum banyak tahu penempatan lokasi baru dan jarang melintas dilokasi itu. Mengingat lokasi yang disediakan bagi pedagang baju bekas ini terbilang terpencil dari pedagang lainnya. “hal inilah yang menjadi kendala kami,” tambahnya.
Selain mengeluhkan minimnya omzet, para pedagang juga mengaku tak nyaman dengan fasilitas – fasilitas yang terbilang kurang. Dimana untuk penyediaan listrik, para pedagang harus memasang listrik dengan menyalur listrik dengan pedagang lama yang sudah memiliki listrik. “ Fasilitas lainnya seperti tong sampah juga tak kami dapatkan disini,” katanya.
Karena itulah, Babe berharap, pedagang penjual baju bekas dapat dikembalikan lagi kelokasi semula mengingat lokasi lama lebih stategis dan menguntungkan. “Kalaupun kami tidak dipindahkan, kami meminta fasilitas seperti penyediaan tong sampah, listrik dan rolling door disediakan, sehingga kami merasa aman dan nyaman berjualan disini,” harap Babe.
Sementara itu pedagang baju bekas ditempat yang sama, Yanti mengaku, keberatan dengan diterapkannya retribusi sebasar Rp 2 ribu/ perhari yang diperuntukkan bagi kebersihan dan keamanan. "Omzet kami saja sangat minim, belum lagi febuari nanti retribusi naik menjadi Rp 5 ribu/hari untuk kebersihan dan keamanan,” tambah dia.
Sebelumnya, Terhitung sejak 20 januari kemari sekitar 70 pedagang liar yang menempati lantai V (lantai paling atas) Pasar 16 Ilir direlokasi ke lantai IV gedung itu. Pedagang dipaksa pindah, karena lantai tersebut harus dikosongkan untuk keperluan renovasi.
Kepala PD Pasar Palembang Jaya Syarifuddin Azhar pernah mengatakan, pengosongan ini sebenarnya sudah lama direncanakan.Namun,selalu terbentur penolakan para pedagang yang ada di lokasi tersebut. Padahal, pedagang-pedagang itu tidak terdaftar sama sekali.
Syaifuddin menambahkan, rencananya pasar tersebut akan ditata kembali.Khusus lantai V yang tadinya kerap ditempati pedagang pakaian bekas,akan dirombak menjadi Pujasera atau semacam pusat jajanan bagi warga Kota Palembang. Demikian juga lift yang sudah tidak pernah lagi digunakan, rencananya akan diperbaiki agar akses pengunjung ke lantai paling atas lebih aman dan nyaman. Jika sesuai target awal, renovasi ini diperkirakan hanya akan memakan waktu 3-4 bulan, dengan anggaran mencapai Rp200 juta–Rp300 juta.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar