Sekayu, SN
Pipa minyak milik PT Elnusa, Senin (30/1) pukul 24.00 WIB bocor bahkan sempat mengeluarkan ledakan sampai dua kali semburan setinggi 3 meter, yang menyebabkan warga Desa Telang panik. Akibat kebocoran, minyak mentah berhamburan keluar dan mirisnya minyak itu diambil masyarakat yang berbondong-bondong datang sambil membawa drum dan jerigen guna menampung minyak tersebut tanpa memperdulikan keselamatan.
Kebocoran pipa minyak milik PT Elnusa terjadi di desa Telang Kecamatan Bayung Lencir dan baru dilaporkan warga ke PT Elnusa, Selasa (31/1) sekitar pukul 08.30 WIB. Kondisi ini membuat beberapa warga sekitar bahkan dari luar desa berbondong-bondong datang untuk mengambil minyak yang keluar dari pipa.
Pangamatan koran ini dilapangan terlihat kebanyakan warga mengambil minyak mentah menggunakan jerigen dan drum. Bahkan ada yang menggunakan truk yang baknya sudah dimodifikasi ikut juga menampung minyak mentah itu. Selain itu kondisi ini dimanfaatkan warga untuk menjual minyak mentah yang dikumpuli kepada pengepulnya.
Sarman (40) warga yang ikut mengambil tumpahan minyak mengatakan, sengaja mengambil minyak itu karena bisa dijual sedangkan pihak dari PT Elnusa tidak marah.
“Dari pada tumpah dijalan dan bisa membahayakan jadi kami warga sekitar ikut mengambil dan mengumpulkan minyak dengan jeriken dan drum agar bisa dijual kembali,” imbuhnya.
Informasi yang didapat pipa minyak milik PT Elnusa waktu bocor sempat mengeluarkan ledakan dan menyemburkan minyak hingga sampai tiga meter. Berdasarkan saksi mata Rodiah (29) warga desa Telang yang rumahnya persis didepan lokasi kebocoran mengatakan malam itu ia bersama suaminya Sabuan (35) mendengar suara ledakan hingga dua kali. “Waktu sebelum pipa itu bocor sempat terdengar ledakan dua kali, kami kira bunyi suara tembakan tapi tidak tahunya suara ledakan dari pipa. Selain itu minyak juga menyembur keatas sampai ketinggian tiga meter, dan kami tidak berani untuk mengeceknya hingga pagi hari,” katanya.
Ia juga menambahkan waktu pagi warga sudah ramai untuk mengambil minyak yang bocor itu bukan hanya dari warga sekitar, tapi juga dari desa lain ikut mengambil minyak.
Lain hanya dengan Kades Telang Yusni ketika ditemui mengatakan, ia sangat khawatir dengan keselamatan warganya karena bila minyak yang bocor itu didiamkan takutnya bisa membahayakan.
“Andai saja ada percikan api bisa meledak dan bisa melukai warga yang mengambil minyak . Selain itu ia juga menyayangkan pihak PT Elnusa agak lambat menyikapi kebocoran pipa dan tidak adanya garis polislen. Dan juga ia khawatir karena warganya saat mengambil tumpahan minyak itu sambil merokok tanpa memperdulikan keselamatan,” ujarnya.
Sementara Budi Restoto kepala operasional dan pemeliharaan PT Elnusa ketika dikonfirmasi lewat telepon mengatakan, jika tumpahan minyak yang terjadi di desa telang merupakan modus sabotase untuk mencuri minyak perusahaan.
“Beberapa titik kerap dibolongi dan ditinggalkan pencuri sehingga kita menurunkan tim untuk menyelidiki kebocoran pipa,” katanya.(her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar