Palembang, SN
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan membagikan uang sebesar Rp5.000 kepada seluruh anak jalanan (anjal) di Kota Palembang.Syaratnya,mereka harus mengikuti festival musik anjal yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Kota Palembang.
Kepala Disbudpar Kota Palembang Mirza Fansuri mengatakan, festival musik ini digelar agar tidak ada anjal yang berkeliaran di wilayah kota selama pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu berlangsung.
“Sebagai pengganti aktivitas mengamen mereka di jalanan, kita berikan uang transpor Rp5.000 per hari belum termasuk uang makan. Sedangkan, bagi yang menang festival, diberi hadiah berupa uang pembinaan dan trofi. Total dana yang disiapkan Rp50 juta,” kata Mirza di Gedung DPRD Palembang kemarin.
Rencananya pergelaran musik anjal dimulai dua hari sebelum perhelatan SEA Games, tepatnya 9 November 2011. Lokasinya di panggung tepat di bawah Jembatan Ampera. Adapun untuk peserta anjalnya, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos untuk mendata anjal.
Dengan dibantu Satpol PP, diharapkan para anjal dapat diajak bekerja sama. “Disbudpar hanya menjadi fasilitator dan penyelenggara acara, data anjal dan koordinasi dari Dinsos dan Satpol PP. Yang pasti kita menargetkan seluruh anjal bisa mengikuti,” urai Mirza.
Selama SEA Games berlangsung akan digelar sejumlah event lainnya yang dipusatkan di pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB).Masyarakat dapat mendatangi Festival Musi yang dimeriahkan perahu motor hias,mobil hias,dan dragon boat. Selain itu, digelar festival budaya antar Kabupaten, pameran UKM,pameran buku, dan pameran kuliner.
“Semua event ini atas ide murni Disbudpar,” bebernya. Saat ini sudah ada 10 rekanan yang siap untuk berpartisipasi. Mirza mengakui, saat ini pihaknya masih mencari sponsor lain yang bersedia bekerja sama. Pasalnya, Disbudpar tidak mempunyai dana khusus untuk pelaksanaan kegiatan.
“Termasuk dari dana APBD Perubahan Kota Palembang dan bantuan Pemprov.Tapi, sejauh ini baru 10 rekanan yang mau bekerja sama,”pungkasnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinsos Kota Palembang Hasbullah Tuwi menegaskan, keberadaan anjal akan selalu ditertibkan Dinsos.
Hingga saat ini pihaknya baru mendata 200 anjal yang berkeliaran jalanan protokol di Kota Palembang. Data ini didapat setelah pihaknya menjaring anjal dalam razia di lapangan. Dia mengklaim, angka tersebut sudah jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kita harapkan, khusus saat SEA Games nanti, Palembang harus bebas anjal. Setiap razia selama ini setidaknya kita menangkap 5–7 anjal.Mereka kita tempatkan di Panti Sosial Orang Gila dan Orang Terlantar (PPGOT) di Kenten Sukamaju. Di tempat itu mereka kita bina dan kita data,”kata dia.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar