Lahat, SN
Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop dan UKM) Lahat memberikan bantuan modal kepada 182 pedagang kaki lima dan perajin batubata. Bantuan ini sebagai bentuk respon pemerintah terhadap pengusaha kecil.
Dikatakan bupati, dana ini nantinya bergulir dan bisa bermanfaat bagi lainnya sehingga diharapkan bisa berjalan dengan baik. Apalagi bantuan kredit yang diberikan melalui koperasi ini tanpa adanya bunga maupun agunan. “Selama 10 bulan saja mereka mengembalikan dana tersebut supaya bisa digunakan bagi masyarakat yang lainnya,” tegas Aswari.
Sementara Kadinkop dan UKM, Drs Rusli Amin MM menjelaskan, dana yang digulirkan kepada 182 PKL ini sebesar Rp 2juta dengan persyaratan mereka benar memiliki usaha PKL dan pedagang hamparan, memiliki KTP juga bersedia membayar angsuran selama 10 bulan.
“Itu saja persyaratan yang diberikan pada PKL ini karena diharapkan dapat digulirkan kepada pedagang lainnya, uang ini dikelola koperasi pasar dalam pelaksanaannya,” jelas Rusli Amin, kemarin (18/10).
Dengan persyaratan yang hampir sama juga diberikan bantuan dari pemerintah Kabupaten Lahat kepada pengrajin batubata. Dengan memberikan bantuan dana bergulir Rp 5juta pertobong (pertungku) dana tersebut nantinya juga diharapkan dicicil selama 10 bulan oleh mereka.
“Bantuan ini kita berikan kepada 333 tobong yang ada, selain itu kita juga memberikan sertifikat tanah gratis kepada masyarakat sebanyak 83 persil supaya masyarakat yang kesulitan dalam permodalan dapat memanfaatkan sertifikat ini untuk usaha dan ketenangan mereka mendapatkan haknya,” ungkapnya.
Harapan Pemkab Lahat bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan masyarakat bisa lebih sejahtera secara ekonomis juga lebih mandiri. “Utamanya keinginan pemerintah dalam memangkas juga menghalangi rentenir atau ijon yang sangat melilit sehingga masyarakat kurang mendapat keuntungan maksimal,” pungkasnya.
Terpisah, H Korip salah satu koordinator pengrajin batubata di Kecamatan Merapi Barat mengatakan, para pengrajin batubata sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah dalam membantu permodalan mereka.
“Jelas masyarakat mengharapkan bantuan pemerintah Lahat melalui Dinkop dan UKM ini. Tidak melilit mereka, sebab tanpa agunan, dan tanpa bunga dengan cicilan ringan selama 10 bulan, jelas sangat membantu,” ujarnya. (zal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar