Pagaralam, SN
DPRD Kota Pagaralam, meminta Badan Amil Zakat (BAZ), tahun 2012 ini memprogramkan untuk realisasikan penyaluran dana dengan cara rehab dan bangun rumah warga miskin di lima kecamatan. Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Pagaralam, Rasmizal SH, Senin (9/1).
Menurutnya, untuk tahun 2011 dari 3.666 PNS di lingkungan Pemkot Pagaralam sudah terhimpun dana BAZ mencapai Rp 1,8 miliar, dana tersebut dipotong dari 2,5 persen zakat pegawai. Tentunya dengan dana itu cukup potensial jika setiap tahun ada program rehab rumah warga miskin.
Sebagaimana diketahui, sedikitnya 819 unit rumah di Kota Pagaralam, yang tersebar di lima kecamatan kondisinya tidak layak huni, kebanyakan tidak memiliki MCK yang memadai.
"Kawasan pusat kota yaitu Kecamatan Pagaralam Selatan dan Kecamatan Pagaralam Utara justru masih cukup banyak jumlahnya mencapai 298 unit rumah, sedangkan tiga kecamatan di Dempo 521 unit," kata Rasmizal.
Rasmizal mengatakan, 30 persen saja dana tersebut untuk program rumah miskin tentunya akan mengurangi jumlah rumah tidak layak huni.
"Jangan hanya memprogramkan bantuan bersifat pemberian uang atau untuk pengobatan gratis kaum duafa, beasiswa, pelatihan, bantuan mesjid dan beberapa kegiatan lainnya, namun juga tidak kalah pentingnya bantuan rehab rumah miskin," ungkap dia.
"Kalau bantuan berbentuk uang setelah habis dibelikan barang tidak ada bekasnya, tapi kalau bentuk barang atau bangunan rumah tentunya akan dapat dilakukan pendataan lingkungan dan kesehatan rumah," tambah dia.
Ketua MUI Kota Pagaralam, Deny Priansyah, mengatakan cukup banyak manfaat dengan adanya dana BAZ, bukan hanya untuk membantu masyarakat kurang mampu saja tapi termasuk berupa pemberian modal usaha bagi usaha kecil menengah (UKM).
"Kita ingin melalui dana BAZ memprogramkan peningkatan perekomian masyarakat kecil, peningkatan lapangan pekerjaan, dan mendorong pengembangan UKM di berbagai kecamatan," ungkap dia pula.
Tentunya, kata dia, persoalan yang paling penting memutus mata rantai rentenir atau tengkulak di dalam masyarakat, artinya dana BAZ juga bisa diberikan dalam bentuk dana bergulir dan dana pinjaman tapa bunga
Sementara Ketua BAZ Kota Pagaralam, Ahmad Fachri mengatakan, jumlah dana BAZ terhimpun hingga Agustus 2011 lalu dikumpulkan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) bertambah menjadi Rp1,8 miliar.
"Kalau tahun lalu dana yang terhimpun mencapai dana Rp1,1 dan 2009 lalu Rp 845 juta sedangkan 2012 Rp 1,8 miliar yang dikumpulkan melalui sekitar 3.666 orang PNS di lingkungan Pemerintah (Pemkot) Pagaralam. Namun demikian kecuali guru yang keberatan dipotong 2,5 persen gaji untuk zakat," kata dia.
"Pola penyaluran dana BAZ kepada masyarakat yang sudah ditetapkan berdasarkan syariat Islam akan dilakukan pengurangan secara bertahap. Kedepannya kemungkinan besar proritas rehab rumah masyarakat miskin lebih tepat," kata dia lagi.
Ia menambahkan, memang penyaluran dana BAZ ini cukup riskan, sehingga diperlukan seleksi yang cukup ketat dan penyalurannya harus benar-benar tepat sasaran. Termasuk program rehab rumah miskin harus dilakukan pendataan secara menyeluruh di 35 kelurahan Kota Pagaralam. (asn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar