Pagaralam, SN
Pemerintah Kota Pagaralam, mengoptimalkan pengelolaan 3.450 hektare sawah untuk mendorong peningkatkan produksi gabah kering dan beras.
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura, Kota Pagaralam, Jumaldi Jani, Senin (9/1) mengatakan ada dua kategori lahan ini Pagaralam yaitu 3.450 hektare sawah dan 3.207 kering. Sementara lahan penggunaan lainnya mencapai 34.626 hektare. Kedepan, pemerintah juga sudah menyiapkan lahan 3.000 hektare untuk percetakan baru.
"Ada sekitar 1.500 ha di Dempo Selatan, dan Kecamatan Dempo Tengah 1.500 ha. Karena kedua daerah ini memiliki potensi pengembangan irigasi baru dan sumber air cukup banyak. Untuk mendorong peningkatkan produksi beras 2012 nanti, pemerintah harus memfokuskan pengembangan lahan persawahan di Kecamatan Dempo Selatan dan Dempo Tengah dan sebagian lagi di Dempo Selatan," kata dia.
Mengingat masih banyak lahan tidur dan tanaman kopi yang sudah tidak produktif lagi pada 2012 ini direncanakan membangun mega proyek irigasi di Kecamatan Dempo Selatan yang mampu mengairi ribuan hektare sawah baru.
"Ada dua potensi sumber air yang dapat mendukung program pembangunan mega proyek pertanian tersebut, air Besemah dan Sungai Lematang," ungkap dia.
Namun untuk merealisasikan program tersebut, butuh dana besar karena harus membendung kedua sungai tersebut.
"Sebagai cikal bakal pembangunan proyek irigasi itu sudah ada yaitu Muara Riben dan Airjemair. Namun demikian masih butuh peningkatan untuk membangun irigasi tersebut, agar dapat mengairi sawah lebih luas lagi," ungkap dia.
Menurut dia, lokasi sudah tersedia hanya saja anggaran yang terbatas menjadi penghambat pelaksanaan program pengembangan persawahan yang baru.
"Kedua irigasi baik Muara Ribin dan irigasi Airjemair debit air cukup besar, padahal kalau dioptimalkan bisa mencapai ribuan hektare," kata dia pula.
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Tani, Mamad, menambahkan Pagaralam memiliki dua sumber mata air yang dapat dijadikan sebagai pendorong dalam memperluas areal pertanian khususnya membuat petak sawah baru. Sumber mata air yang dapat digunakan untuk irigasi yaitu sungai Lematang dan Sungai selangis.
"Saat ini kedua irigasi tersebut sudah mulai dibangun tahap awal, namun pemanfaatnya masih sangat terbatas sehingga perlu ada penambahan luas arela persawahan. Kita berharap akan ada penambahan sekitar 3.000 hektare perluasan baru," kata dia lagi.
Ia melanjutkan, perluasan areal pertanian ini akan dilakukan secara bertahap, pada tahap awal 47,5 hektare kemudian ditambah 17,5 hektare dan terakhir 30 hektare di Dempo Tengah dengan sumber air irigasi Air Jemair.
"Untuk tahun 2010 terjadi penambahan 200 hektare sawah baru dan kemudian terakhir 2012 keseluruhan 1000 hektare sawah sudah tercapai, namun demikian kita perlu dukungan dari dana pusat dan Provinsi Sumsel," ungkap dia pula.
Sementara itu Ketua DPRD Pagaralam, Ruslan Abdulgani, mengatakan Pagaralam memiliki sekitar 6.000 ha lahan yang dapat dijadikan sebagai lokasi perluasan sawah baru, namun perlu upaya pemerintah kota mencarikan dana untuk pembuatan percetakan persawahan.
"Kita memiliki beberapa daerah yang potensian dan persedian air cukup banyak untuk pembuatan sawah dan lahan pertanian baru," ungkapnya. (asn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar