Palembang, SN
Demi memenuhi kebutuhan masyrakat dalam hal tempat tinggal, Pemrintah Kota (pemkot) Palembang akan mengembangkan perumahan bagi masyrakat berpenghasilan rendah dengan sistem pembayaran harian.
“Bagi masyrakat yang berminat, cicilannya Rp 10 ribu per hari,” ujar Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya Yusransyah Ishak, di kantor Walikota, Selasa (20/3).
Kebijakan ini salah satu upaya pemerintah menyediakan rumah layak huni bagi warga kurang mampu, sekaligus mengurangi kawasan kumuh di Palembang.
Saat ini, kata Yusransyah, dibangun 140 rumah murah di kawasan 3-4 Ulu, tepatnya di Jalan Jaya Laksana dan Jalan Prajurit Nang Yu. “Sudah 124 yang selesai dibangun dan mulai ditempati. Sisanya segera rampung,” ujarnya.
Pemerintah juga merencanakan pembangunan 150 rumah di kawasan 5 Ulu. Hanya saja, pemerintah tak lagi menyubsidi lahan, pemasangan listrik, dan air bersih-seperti di kawasan 3-4 Ulu.
“Tapi warga tetap mencicil Rp 10 ribu per hari,” kata Yusransyah, seraya menambahkan, pihaknya akan mencari pihak ketiga untuk pengembangan rumah murah ini. Pihak ketiga inilah, katanya, yang akan mencari solusi untuk lahan, listrik, dan air bersih.
Sebelumnya, Walikota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan, pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan rumah murah di kota berpenduduk lumayan padat ini.
“Seterusnya bakal kita bangun. Supaya tidak ada lagi kekumuhan. Tak hanya di Seberang Ulu, tapi juga di Seberang Ilir, Tapi fokus kita di Seberang Ulu dulu. Karena di sini masih banyak rumah kumuh,” ujar Eddy.
Eddy menambahkan, pemerintah juga akan menyediakan ruang publik, seperti taman bermain bagi anak, saat merelokasi daerah kumuh. “Supaya tidak ada lagi anak-anak yang bermain di gang-gang sempit,” katanya.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar