Sekayu, SN
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) secara tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya akan diberlakukan pada 1 April 2012 mendatang. Pasalnya, kenaikan harga BBM kian memberatkan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat Muba.
Ketua DPC PDIP Muba, Beni Hernedi mengatakan dasar penolakan kenaikan BBM karena dampaknya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pada golongan masyarakat kecil, kaum petani dan pengusaha kecil. “Kita dengan tegas menolaknya, karena kebijakan itu tidak populis yang justru memberatkan masyarakat,” bebernya di kantor DPC PDIP Muba, Selasa (20/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut Beni yang juga wakil Bupati Muba, dampak kenaikan BBM kian dirasakan seluruh elemen masyarakat. Misalkan saja untuk petani, kenaikkan BBM akan diikuti oleh kenaikkan harga kebutuhan dan alat-alat pertanian seperti pupuk, saprodi dan lainnya. “Dengan naiknya BBM itu tidak diimbangi dengan hasil produksi dan harga jual yang rendah,” ujarb Beni.
Beni menambahkan,usaha kecil juga akan terpukul dengan kenaikan BBM ini. Betapa tidak, kenaikan itu akan mendorong kenaikan biaya produksi sebagai harus menambah modal usaha untuk mengimbangi harga-harga modal seperti bahan pokok yang tentunya akan naik seiring kenaikkan BBM.
“Yang jelas ongkos akan ada kenaikkan ongkos angkut dan lainnya. Sehingga mereka bisa gulung tikar,” katanya.
Beni menegaskan, kenaikan BBM juga akan menaikkan harga material pembangunan sehingga mengurangi volume pekerjaan atau mengurangi jumlah proyek pembangunan.
PDIP Muba, ungkap Beni, menilai pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) oleh pemerintah terhadap kenaikan harga BBM tidaklah tepat dan tidak beralasan. Pasalnya, bantuan itu justru akan mencelakan masyarakat karena mendidik mental masyarakat menjadi pengemis.
“Harusnya pemerintah membantu masyarakat dengan dibangun insfrastruktur hingga kepelosok bukan membagi-bagikan uang yang tidak mendidik,” pungkasnya.
Pernyataan Ketua DPC PDIP Muba itu sangat didukung jajarannya dengan mengeluarkan pernyataan sikap. Ada sebelas pengurus DPC turut melakukan pernyataan tersebut. Seperti Wakil Ketua , A Rivai, H Bambang,Rozali Ibrahim, Armedi, Ahmadi Dausat, H Ismail, Setiabudi Lamin dan lainnya. (her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar