Palembang, SN
Pemerintah Kota (Pemkot) kembali akan menggagas bahan bakar minyak (BBM) untuk dirubah menggunakan bahan bakar gas (BBG), namun kali ini dikhususkan bagi kendaraan roda dua atau sepeda motor. Usulan ini dilontarkan Walikota Palembang Eddy Santana Putra.
Menurutnya, kenaikan BBM pada April mendatang sangat mempengaruhi para pemilik kendaraan sepeda motor, untuk itu pihaknya mempunyai usulan akan mengganti BBM itu dengan BBG sesuai apa yang telah di uji pada transportasi angkutan umum beberapa waktu lalu.
"Sudah ada rencana untuk mengganti BBM menjadi gas pada kendaraan bermotor, namun kita akan carikan dulu tabungnya. Karena tabung untuk mobil tentu berbeda dengan motor," katanya Selasa (20/3).
Dengan adanya pergantian bahan bakar ini tentu mempunyai pengaruh besar saat kenaikan BBM nanti, sebab bahan bakar mengggunakan gas ini jauh lebih irit dibandingkan dengan minyak. Apalagi utamanya lebih meringankan masyarakat karena tidak ada lagi subsidi minyak dari Pemerintah pusat. "BBM dikonfersi ke BBG malah akan membantu pengguna," jelasnya.
Sebelumnya Pemkot melalui Dishub telah bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengubah BBM menjadi BBG, sebanyak 200 unit kendaraan roda empat jenis angkutan umum diuji pergantian menggunakan BBG atau Converter Kit. Sehingga hal tersebut akan diuji cobakan juga pada sepeda motor saat kenaikan BBM nanti sebesar 30 persen, "Kita akan lakukan pergantian tersebut dalam waktu dekat, karena tabungnya mesti disesuaikan. Yang jelas tabungnya kita cari dulu," ujar dia.
Selain itu, pihaknya tengah merencanakan juga jelang kenaikan BBM nanti kendaraan dinas diruang lingkup Pemkot bakal menggunakan BBG tersebut. "Sebagai langkah awal 100 unit kendaraan dinas Pemkot akan diuji coba, biayanya pun cukup mahal satu kendaraan mencapai Rp 15 juta." katanya.
Meski terbilang tinggi, pihaknya tetap akan mengupayakan hal itu lantaran telah mengajukan bantuan ke Kementrian ESDM untuk kendaraan dinas. Namun jika tak ada realisasi dari pusat, pihaknya akan mengalokasikan dana tersebut dari APBD. "Kita telah ajukan ke pusat untuk mendapatkan bantuan. Jika tidak ada lanjutan, dana APBD yang akan dialokasikan untuk kendaraan dinas itu." katanya.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar