Baturaja, SN
Kontraktor lokal yang tergabung pada asosiasi BPC Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesi (Gapensi) dan Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional (Gapeksindo) Kabupaten OKU mengeluhkan permainan oknum Dewan, oknum PNS, oknum TNI dan oknum Polri yang sering terlibat langsung dalam pengerjaan proyek APBD hingga mengakibatkan kiprah asosiasi menjadi berkurang dan rezeki mereka di rampas .
Keterlibatan oknum ini terungkap, Selasa (17/1) dalam rapat bersama dengan antara anggota dan pengurus asosiasi Gapensi bersama Gapeksindo Kabupaten OKU sebagai upaya persiapan para penyedia jasa menghadapi lelang tender proyek APBD OKU tahun 2012.
Rapat pengurus bersama anggota kedua asosiasi kontraktor ini juga mengungkap sering berbelitnya adminitrasi yang disyaratkan panitia lelang hingga banyak anggotanya terpaksa gigit jari karena tidak bisa lagi melakukan daftar ulang.
“Harapan kami kedepan itu jika administrasinya bisa dipermudah kenapa harus dipersulit, dan kepada Pemerintah Daerah tolonglah ada prioritas terlebih dahulu untuk kita pengusaha lokal yang benar-benar profesinya, bukan proyek itu diberikan kepada oknum yang semata mencari untung," harap Ketua Gapensi OKU, Fuad Efendi.
Dalam rapat bersama ini terungkap pula jika lelang tender yang terjadi di Kabupaten OKU terahir ini sudah terjadi pelanggaran berdasarkan Peraturan Presiden RI (Perpres) Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa yang secara jelas dan gamblang melarang PNS, Angota DPRD, TNI dan Polri ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Kalau selama ini banyak oknum yang melibatkan diri dalam proses pelalangan proyek APBD yang lalu biarlah berlalu, tapi kedepan para oknum ini tidak usah lagi “bermain” kami semua tau siapa dan bagaimana cara mereka, hargailah profesi kami yang cuma ingin mencari sesuap nasi tanpa ada penghasilan dari gaji seperti mereka, mari kita dukung program pemerintah ini secara nyata dan berkesinambungan, bertindak Fair dan transparan ini harapan semua anggota tanpa bermaksud menyudutkan siapa dan siapa," terang Fuad. (had)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar