Palembang, SN
Sungguh miris melihati kondisi bocah bernama M Ferdi Saputra berusia 3 tahun ini, tubuhnya hanya bisa tergolek lemah dipangkuan sang Ibu Rosefi (32). Sebab bayi kecil ini terkena penyakit lumpuh layu sejak usianya menginjak 3 bulan, sementara sang ayah hanya bekerja sebagai buruh harian lepas. Apa daya bagi keluarga yang tinggal di Jalan HM Asyik Lingkungan Kelurahan 3-4 ulu Kertapati Palembang untuk dapat mengobati ferdi dari penyakit tersebut.
Menurut pengakuan sang Ibu, pertama kali lahir pada 3 tahun silam. Ferdi terlahir normal sama seperti anak-anak lainnya, namun semenjak usianya masuk 3 bulan, ia kerap kali muntah-muntah dan sakit-sakitan. Sehingga pasca dari sakit tersebut tubuh ferdi tak lagi normal seperti anak di usianya. "Kami tak tahu penyakit apa yang menimpa anak saya ini, tapi waktu dia usia 3 bulan. Ferdi sering muntah-muntah dan akhirnya seperti ini. Kami pernah membawanya ke rumah sakit Panca, tapi tak ada perubahan pada kondisi anak saya ini." ujar Rosefi ibu dari Ferdi Saputra saat di bincangi di depan rumahnya, Kamis (1/3).
Ferdi merupakan anak bungsu dari pasangan Rosefi dan Ali Ujud, mereka tak mampu lagi untuk membiayai sakit lumpuh layu yang menimpa bayi mungilnya itu, Rosefi menceritakan pernah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Palembang untuk membiayai biaya kesehatan anaknya itu, namun hanya sebatas satu tahun dan itu pun tak cukup. "Dinsos pernah membantu biaya selama satu tahun dengan memberikan uang Rp 300 ribu perbulannya, tapi itu tak cukup untuk biaya berobat kedokter mas." ungkapnya.
Hingga saat ini tubuh mungil Ferdi terbujur kaku di pangkuan ibunya, ia tak bisa berjalan maupun bermain seperti anak normal di usianya. Selama tiga tahun, dia mengungkapkan terakhir mengobati Ferdi di usia 2 tahun seterusnya tak pernah lagi berobat ke dokter maupun atlernatif terapi. "Saat ini kami tak mampu lagi mengobati biaya kesehatannya, terakhir dua tahun lalu, tapi sekarang kami hanya bisa berharap ada orang yang peduli dengan penderitaan keluarga kami ini." harapnya.
Selain itu pihak dari kelurahan seperti menutup mata dengan kondisi yang menimpa warganya ini. Semestinya lurah memberikan solusi setidaknya bantuan berobat gratis ke puskesmas untuk melakukan rujukan ke rumah sakit, namun hal itu sepertinya tak pernah di lakukan oleh kelurahan tersebut.
Sementara Ibu Eva Santana Putra yang kebetulan menghadiri peresmiaan taman bacaan di kelurahan 3-4 ulu tersebut prihatin melihat kondisi bayi mungil tak berdaya tersebut. Eva menyarankan kepada pihak keluarga agar segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk di rawat. Mengenai biayanya akan di bantu melalui pihak kelurahan, "Bu lurah bantulah keluarga ibu ini, besok harus segera di bawa ke rumah sakit, kasihan melihat kondisi bayi mungil ini." ungkap Eva.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar