Palembang, SN
Rencana pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang untuk memindahkan balon pemantau kondisi cuaca di area bandara SMB II di tahun 2013 menemukan titik terang. Pasalnya pihak PT Angkasa Pura (AP) II sudah menyetujui hal tersebut dan menentukan lokasinya.
Manager Teknik PT Angkasa Pura II (Persero) SMB II Palembang, Ir Tamsil Yunus mengatakan, usulan pihak BMKG untuk membangun gedung pelepasan balon udara yang digunakan sebagai tempat pengecekana kondisi cuaca sudah dibicarakan dengan General Manager (GM) termasuk dan jajaran teknik PT AP II.
Dari usulan tersebut, pihaknya akan menyiapkan lahan tempat gedung pelepasan balon udara di area sekitar kolam air baku bandara (kawasan kantor PT AP II SMB II). Luas lahan yang disediakan pihak PT AP II sekitar 6x4 meter. Sehingga dengan rencana akan dibangunnya gedung pelepasan balon udara tersebut memudahkan personel BMKG terfokus di SMB II.
“Kita nanti akan menyiapkan lahan pon (tempat air baku bandara) dibelakang. Saya pikir tidak terlampau rumit. Hanya saja memang karena ada efek-efek seperti ada tabung gas, kemudian ada limbah. Tapi limbah bukan yang berbahaya. Jadi kita cukup mengecek kembali lahan mana yang kita anggap aman baik dari sisi lingkungan sekitar maupun dari sisi tempat peralatan itu sendiri. Luas lahan tidak besar sekitar 6x4 meter,” ungkap Tamsil saat ditemui diruang kerjanya kemarin (8/3).
Terpisah, Kepala BMKG Bandara SMB II, Arif Triono menjelaskan, keberadaan gedung pelepasan balon udara yang berfungsi untuk mengecek kondisi cuaca sekitar area bandara SMB II untuk saat ini kondisi masih bagus. Namun bila lokasinya dipindahkan dari area bandara lama (Talang Betutu) tentunya akan lebih memudahkan petugasnya dilapangan.
Dijelaskannya, keberadaan balon udara yang selama ini di area bandara lama lebih menyulitkan petugas BMKG dilapangan dalam memperoleh data kondisi cuaca dengan bagus. “Karena kalau di bandara lama, itu kami kesulitan. Jadi kalau disana, memudahkan kami, akhirnya data cuaca untuk penerbangan lebih bagus. Makanya minta bantuan untuk ke AP II untuk lahan. bangunanya kami yang bangun. Jadi pihak AP II menyediakan yang kami minta itu hanya 30 meter persegi (lahan),” ujar dia.
Arif juga mengungkapkan, usulan pihaknya untuk memindahkan dan membangun lokasi tempat pelepasan balon udara pemantau cuaca di bandara SMB II beberapa Minggu yang lalu sudah disetujui pihak PT AP II. Namun pemindahan rencananya dilakukan pada tahun 2013 sembari menunggu ACC (izin) dari BMKG Pusat.
“Ya, memang dipindahkan lokasinya dari tempat yang lama ke area bandara SMB II yang baru. Itu rencananya tahun 2013. Jadi bukan tahun sekarang. Karena suratnya sudah turun, dan surat nanti akan kami bawa ke Jakarta supaya surat kami untuk bangun gedung seluas 30 meter persegi itu di ACC oleh Pusat,” pungkasnya.
Seperti diketahui, usulan pihak BMKG SMB II untuk memindahkan lokasi gedung pelepasan balon yang difungsikan untuk mengecek kondisi cuaca di area bandara disampaikan langsung perwakilannya ke pihak PT AP II disela-sela pertemuan acara coffe morning. Dalam kesempatan tersebut, hadir beberapa perwakilan dari maskapai dan beberapa instansi terkait disekitar area bandara Internasional SMB II Palembang.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar