* Antrian BBM Capai 100 Meter
Sekayu, SN
Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April ditanggapi serius sebagian besar warga Sekayu. Warga berbondong-bondong mengisi BBM di SPBU hingga antri ratusan meter. Di SPBU 2430735 jalan merdeka Sekayu terlihat kendaraan roda empat dan roda dua turut mengantri cukup lama. Mulai dari depan kantor Disperindag sampai depan Kampus STIER, khususnya pada pagi hari.
Masih langkanya, BBM ini para pengecer justru menaikkan harga jual hingga Rp 7.000-Rp 9.000/liter didalam kota. Beberapa pedagang eceran yang sempat ditemui mengaku terpaksa menaikan harga karena sulitnya mendapatkan pasokan.
“Kita rela antri berjam-jam untuk mendapatkan premium,” ujar Wani salah seorang pengecer. Biasanya untuk didalam kota menjual premium seharga Rp 6.000/liter kini harga tersebut tidak bisa lagi diberlakukan. Apalagi jelasnya, adanya isu kenaikan BBM.
Menurutnya untuk mendapatkan premium dirinya menggunakan sepeda motor. Setelah dapat, premium di sepeda motor tersebut dipindahkan ke penampungan. “Setelah itu kembali lagi antri, begitu seterusnya," katanya.
Dalam sehari dirinya bisa mendapatkan premium hingga 50-60 liter. Mengenai keuntungan dia mengaku cukup lumayan. Dengan harga beli Rp 4.500 dan dijual hingga Rp 8.000-Rp 9.000/liter. “Kita terpaksa anteri berjam-jam,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dilakukan Man(35), seorang pedagang eceran lainnya. Menurutnya dirinya baru menekuni bisnis ini sejak premium langka. Terlebih bakal ada kenaikan harga BBM 1 April. “Kalau aku baru coba-coba, untung besak jugo apolagi kalu BBM jadi dinaikke,” imbuhnya.
Sementara antrian kendaraan terus terjadi setiap harinya. “Aku dari pukul 04.00 WIB pagi sudah antri biar dapat BBM. Karena baru buka pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Kalau tidak begitu tidak dapat,” ujar Anuar salah seorang pembeli.
Dikonfirmasi terkait antrean panjang ini, Pengawas SPBU 2430735 di Jalan Merdeka Sekayu, Putera mengatakan, pihaknya hanya mendapat pasokan BBM sekitar 1 tanki atau 16.000 liter. Jumlah ini dirasa kurang mengingat permintaan dari pembeli juga lebih banyak. “Tangkinya datang biasa sekitar jam 23.00 WIB, ngisi dan baru pukul 06.30 WIB dibuka. Dan sekitar pukul 15.00 WIB-16.00 WIB baru habis,” jelasnya.
Pihaknya juga membatasi dengan membuat edaran bagi kendaraan roda empat hanya mampu mengisi BBM maksimal 30 liter. Dan roda dua 5-10 liter. “Sekarang ini Pertamax habis mungkin dua hari lagi baru ada. Untuk premium dan solar ada dan sore baru habis,” ungkapnya. Sedangkan pihak SPBU sudah meminta penambahan jatah BBM namun belum dipenuhi pihak Pertamina dengan alasan armada pihak Pertamina kurang. (her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar