Jumat, 30 September 2011
Tujuh Korban Diduga Keracunan Jamur
Lahat, SN
Sekeluarga besar sebanyak 7 orang anggota keluarganya terkulai lemas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (IGD RSUD) Lahat, Kamis (29/9) sekitar pukul 11.00.
Sekeluarga yang diduga keracunan jamur yang diambil dari kebunnya ini adalah Nita (28), Nela (28), Solehana (37), Elva (15), Fauzi (2,9), Tedi (16) dan Revka (9 bulan) yang merupakan warga Desa Nantal, Kecamatan Kota Lahat.
Menurut pengakuan salah satu anggota keluarga yakni Elva (15) dirinya pagi itu sekitar pukul 9.00 WIB sarapan dengan pindang jamur yang dibawa dari kebun oleh seorang pamannya.
“Cik Sep (Sepran) yang bawa jamur tu ke rumah terus kami masak dan pagi ni dimakan same-same. Dak lame tu kami pening dan mual-mual juga sebagian ada yang muntah,” kata Elva agak takut-takut kepada SN, kemarin (29/9).
Menurut Elva bahwa gejala itu tampak sekitar 15 menit dari waktu mereka memakan jamur yang dimasak tersebut, demikian pengakuannya saat diperiksa oleh petugas rumah sakit.
Hal ini dibenarkan Kepala IGD RSUD Lahat Raden, bahwa ketujuh pasien yang datang ini diduga akibat keracunan jamur yang mereka masak. “Gejala dari ketujuh pasien ini ada yang mual-mual disertai muntah dan ada juga yang disertai diare,” jelas Raden.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lahat dr Muzakir SH saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Dinkes sudah menurunkan petugas ke lapangan. Untuk mengambil sample yang ada untuk diperiksa, sementara ini diduga berasal dari jamur tersebut keracunan yang dialami keluarga ini.
“Sampel Makanan dan sisa muntahan, dibawa untuk diperiksa di laboratorium di Palembang. Hanya saja kita berpesan kepada masyarakat apabila menemukan jamur dalam jumlah banyak apalagi masyarakat Nantal untuk tidak memakannya daripada terjadi hal yang sama pada diri mereka,” jelas Muzakir menambahkan. (riz)
Sekeluarga besar sebanyak 7 orang anggota keluarganya terkulai lemas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (IGD RSUD) Lahat, Kamis (29/9) sekitar pukul 11.00.
Sekeluarga yang diduga keracunan jamur yang diambil dari kebunnya ini adalah Nita (28), Nela (28), Solehana (37), Elva (15), Fauzi (2,9), Tedi (16) dan Revka (9 bulan) yang merupakan warga Desa Nantal, Kecamatan Kota Lahat.
Menurut pengakuan salah satu anggota keluarga yakni Elva (15) dirinya pagi itu sekitar pukul 9.00 WIB sarapan dengan pindang jamur yang dibawa dari kebun oleh seorang pamannya.
“Cik Sep (Sepran) yang bawa jamur tu ke rumah terus kami masak dan pagi ni dimakan same-same. Dak lame tu kami pening dan mual-mual juga sebagian ada yang muntah,” kata Elva agak takut-takut kepada SN, kemarin (29/9).
Menurut Elva bahwa gejala itu tampak sekitar 15 menit dari waktu mereka memakan jamur yang dimasak tersebut, demikian pengakuannya saat diperiksa oleh petugas rumah sakit.
Hal ini dibenarkan Kepala IGD RSUD Lahat Raden, bahwa ketujuh pasien yang datang ini diduga akibat keracunan jamur yang mereka masak. “Gejala dari ketujuh pasien ini ada yang mual-mual disertai muntah dan ada juga yang disertai diare,” jelas Raden.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lahat dr Muzakir SH saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Dinkes sudah menurunkan petugas ke lapangan. Untuk mengambil sample yang ada untuk diperiksa, sementara ini diduga berasal dari jamur tersebut keracunan yang dialami keluarga ini.
“Sampel Makanan dan sisa muntahan, dibawa untuk diperiksa di laboratorium di Palembang. Hanya saja kita berpesan kepada masyarakat apabila menemukan jamur dalam jumlah banyak apalagi masyarakat Nantal untuk tidak memakannya daripada terjadi hal yang sama pada diri mereka,” jelas Muzakir menambahkan. (riz)
Polres Pagaralam Perketat Pengawasan 4 Penganut Garis Keras
Pagaralam, SN
Kepolisian Resor Kota Pagaralam menemukan dan memperketat pengawasan empat aliran Islam garis keras yang saat ini mulai banyak mengembangkan jaringannya.
Sudah mendata ada sekitar 17 aliran Islam yang terdapat di wilayah Kota Pagaralam, dan empat diantaranya merupakan penganut paham garis keras,” kata Wakapolres, Kompol Munaspin didampingi Kasat Intelkam, Polres Pagaralam, AKP Naradepa, Kamis (29/9).
Menurut dia, diantara penganut Islam garis keras yaitu al-furqan, amanat keagunggan ilahi (AKI), shalafiah, dan jamaah tabligh. Selama ini panganut ini melakukan penyebaran ajarannya dengan sembunyi-sembunyi.
“Namun saat ini sudah mulai berani muncul, dan bahkan ingin mendirikan rumah ibadah atau mesjid sendiri khusus menampung jamaah aliran ini,” kata dia.
Dia mengatakan, mereka tidak mau bergabung dengan masyarakat pada umumnya dan melakukan tata cara ibadah harus berkelompok atau satu aliran.
“Sejumlah aliran garis keras ini muncul setelah beberapa orang yang diduga kuat menjadi pelaku teroris banyak tertengkap dan mati setelah melakukan aksi bom bunuh diri,” ungkap dia.
Sejauh ini, kata dia, belum ada indikasi mereka melakukan penyusunan kekuatan untuk melakukan teror bom.
“Namun perlu diwaspadai, mengingat mereka sudah mulai terdesak dengan aksi penangkapan dan pengejaran yang dilakukan anggota Densus 88 Mabes Polri.
Sehingga, menurut Naradepa, bukan tidak mungkin sejumlah penganut paham Islam garis keras akan menyusun kekuatan baru dari daerah yang dianggap aman termasuk Pagaralam.
“Gerak-gerik mereka sudah dalam pengawasan termasuk keberdaan jumlahnya, bahkan kita mengetahui kalau ada diantara anggota jamaah aliran ini setiap satu bulan menghilang, setelah itu muncul lagi,” kata dia pula.
Sementara itu kapolres Pagaralam, AKBP Abi Darrin, mengatakan memang perlu dilakukan pencegahan dengan memperketat pengawasan terhadap beberapa penganut Islam aliran garis keras.
“Kita sudah mendata jumlanya, tempat tinggal dan beberpa masjid yang sering digunakan untuk mereka melakukan pertemuan,” ungkap dia.
Dia mengatakan, kemudian termasuk aktifitas mereka dalam memperluas jaringannya, jangan sampai keberadaan penganut paham tersebut justru menimbulkan keresahan masyarakat.
“Belum ada gejala-gejala mereka melakukan tindakan berlebihan termasuk mengarah kepada aksi teroris, namun kita tetap meningkatkan pengawasan termasuk membatasi geraknya,” ungkap dia pula.
Sementara itu Ketua MUI, Kota Pagaralam, Deni Priansyah, mengatakan tindakan pelaku teroris tidak memahami ajaran Islam yang sebenarnya, sehingga mereka melakukan prilaku menyimpang.
“Islam tidak mengenal aksi bunuh diri, teror bom dan menyiksa tubuh dengan bunuh diri,” kata dia.
Menurut dia, bunuh diri merupakan perbuatan musrik dan sangat dibenci oleh Allah Swt, karena islam selalu mengedepankan kedamaian dan kasih sayang.
“Kita minta masyarakat segera melaporkan jika ada indikasi yang mengarah kepada aksu teror yang mengatas namakan agama,” ungkapnya. (asn)
Kepolisian Resor Kota Pagaralam menemukan dan memperketat pengawasan empat aliran Islam garis keras yang saat ini mulai banyak mengembangkan jaringannya.
Sudah mendata ada sekitar 17 aliran Islam yang terdapat di wilayah Kota Pagaralam, dan empat diantaranya merupakan penganut paham garis keras,” kata Wakapolres, Kompol Munaspin didampingi Kasat Intelkam, Polres Pagaralam, AKP Naradepa, Kamis (29/9).
Menurut dia, diantara penganut Islam garis keras yaitu al-furqan, amanat keagunggan ilahi (AKI), shalafiah, dan jamaah tabligh. Selama ini panganut ini melakukan penyebaran ajarannya dengan sembunyi-sembunyi.
“Namun saat ini sudah mulai berani muncul, dan bahkan ingin mendirikan rumah ibadah atau mesjid sendiri khusus menampung jamaah aliran ini,” kata dia.
Dia mengatakan, mereka tidak mau bergabung dengan masyarakat pada umumnya dan melakukan tata cara ibadah harus berkelompok atau satu aliran.
“Sejumlah aliran garis keras ini muncul setelah beberapa orang yang diduga kuat menjadi pelaku teroris banyak tertengkap dan mati setelah melakukan aksi bom bunuh diri,” ungkap dia.
Sejauh ini, kata dia, belum ada indikasi mereka melakukan penyusunan kekuatan untuk melakukan teror bom.
“Namun perlu diwaspadai, mengingat mereka sudah mulai terdesak dengan aksi penangkapan dan pengejaran yang dilakukan anggota Densus 88 Mabes Polri.
Sehingga, menurut Naradepa, bukan tidak mungkin sejumlah penganut paham Islam garis keras akan menyusun kekuatan baru dari daerah yang dianggap aman termasuk Pagaralam.
“Gerak-gerik mereka sudah dalam pengawasan termasuk keberdaan jumlahnya, bahkan kita mengetahui kalau ada diantara anggota jamaah aliran ini setiap satu bulan menghilang, setelah itu muncul lagi,” kata dia pula.
Sementara itu kapolres Pagaralam, AKBP Abi Darrin, mengatakan memang perlu dilakukan pencegahan dengan memperketat pengawasan terhadap beberapa penganut Islam aliran garis keras.
“Kita sudah mendata jumlanya, tempat tinggal dan beberpa masjid yang sering digunakan untuk mereka melakukan pertemuan,” ungkap dia.
Dia mengatakan, kemudian termasuk aktifitas mereka dalam memperluas jaringannya, jangan sampai keberadaan penganut paham tersebut justru menimbulkan keresahan masyarakat.
“Belum ada gejala-gejala mereka melakukan tindakan berlebihan termasuk mengarah kepada aksi teroris, namun kita tetap meningkatkan pengawasan termasuk membatasi geraknya,” ungkap dia pula.
Sementara itu Ketua MUI, Kota Pagaralam, Deni Priansyah, mengatakan tindakan pelaku teroris tidak memahami ajaran Islam yang sebenarnya, sehingga mereka melakukan prilaku menyimpang.
“Islam tidak mengenal aksi bunuh diri, teror bom dan menyiksa tubuh dengan bunuh diri,” kata dia.
Menurut dia, bunuh diri merupakan perbuatan musrik dan sangat dibenci oleh Allah Swt, karena islam selalu mengedepankan kedamaian dan kasih sayang.
“Kita minta masyarakat segera melaporkan jika ada indikasi yang mengarah kepada aksu teror yang mengatas namakan agama,” ungkapnya. (asn)
Pemprov Sumsel Bangun Desa Produksi Kerajinan Kelapa
Palembang, SN
Setelah membangun Desa Talang Kedondong sebagai pusat kerajinan dengan berbahan dasar karet dan terfokus pada kerajinan untuk SEA Games. Kini pemerintah Provinsi Sumsel kembali mengembangkan daerah lain yakni Talang Jambi. Kawasan yang berada di perbatasn Palembang- Bayuasin ini, nantinya akan dibentuk menjadi kawasan kerajinan khas kelapa.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Provinsi Sumsel, Ekowati Retno Ningsih mengatakan, bahwa selama ini banyak sekali limbah yang dihasilkan oleh kelapa tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Oleh karena itu, terdapat program 2011 untuk menjadikan daerah Talang Jambi sebagai pusat kerajinan kelapa.
"Karena selama ini kelapa itu sabutnya limbah karena itu kita oleh dan kita bungkus dengan karet, sehingga bisa jadi sandal, tempat tisu, pot bunga dan lain sebagainya. Saat ini produknya sudah ada dan pada saat pameran di jakarta dan Palembang telah kita kenalkan. Produksi kerajinan tersebut saat ini belum maksimal karena masih mencari patner yang akan diperuntukkan bagi para pengrajin. Hal ini dikarenakan pihaknya hanya melakukan transper teknologi dan keahlian," terangnya kemarin.
Diungkapkannya, untuk itulah berencana akan mencari BUMN agar dapat mengucurkan CSR nya kepada para pengrajin. "Saat ini untuk bahan bakunya banyak, hanya saja terkendala pengangkutan dari telang ke talang jambi yang harus menggunakan speedboad dan akan menimbulkan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, kita mencari daerah kelapa lain. Seluruh bahan yang bersumber dari kelapa, baik itu serabut, batok, air, dan buahnya dapat dikelola dan dimanfaatkan menjadi kerajinan," jelasnya.
Sedangkan untuk Talang Kedondong yang dijadikan pusat kerajinan untuk SEA Games, Ekowati menuturkan, pihaknya saat ini tengah mengembangkan sandal yang akan dimodifikasi dengan warna songket. Dengan harapan agar hotel-hotel dapat memakai sandal tersebut.
"Satu pasang sandal harganya Rp 5.000 jika kualitasnya semakin baik maka akan menjadi Rp 7000. Nah, untuk saat ini peralatan dari Balitbangda tetapi jika nanti sudah menguntungkan alatnya akan dikembalikan lagi," ujarnya
Dituturkannya, mengenai prospek dari kerajinan tersebut, prospek usaha kerajinan dari kelapa tersebut sangat bagus, karena dari pot-pot yang dibuat go green (ramah lingkungan) dan dapat membantu mengganti penggunaan plastik.
"Untuk permodalannya, kami bekerjasama dengan Bank SumselBabel untuk membantu para pengrajin dengan menyediakan kompon cair sebagai bahan baku," tambahnya.(pit)
Setelah membangun Desa Talang Kedondong sebagai pusat kerajinan dengan berbahan dasar karet dan terfokus pada kerajinan untuk SEA Games. Kini pemerintah Provinsi Sumsel kembali mengembangkan daerah lain yakni Talang Jambi. Kawasan yang berada di perbatasn Palembang- Bayuasin ini, nantinya akan dibentuk menjadi kawasan kerajinan khas kelapa.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Provinsi Sumsel, Ekowati Retno Ningsih mengatakan, bahwa selama ini banyak sekali limbah yang dihasilkan oleh kelapa tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Oleh karena itu, terdapat program 2011 untuk menjadikan daerah Talang Jambi sebagai pusat kerajinan kelapa.
"Karena selama ini kelapa itu sabutnya limbah karena itu kita oleh dan kita bungkus dengan karet, sehingga bisa jadi sandal, tempat tisu, pot bunga dan lain sebagainya. Saat ini produknya sudah ada dan pada saat pameran di jakarta dan Palembang telah kita kenalkan. Produksi kerajinan tersebut saat ini belum maksimal karena masih mencari patner yang akan diperuntukkan bagi para pengrajin. Hal ini dikarenakan pihaknya hanya melakukan transper teknologi dan keahlian," terangnya kemarin.
Diungkapkannya, untuk itulah berencana akan mencari BUMN agar dapat mengucurkan CSR nya kepada para pengrajin. "Saat ini untuk bahan bakunya banyak, hanya saja terkendala pengangkutan dari telang ke talang jambi yang harus menggunakan speedboad dan akan menimbulkan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, kita mencari daerah kelapa lain. Seluruh bahan yang bersumber dari kelapa, baik itu serabut, batok, air, dan buahnya dapat dikelola dan dimanfaatkan menjadi kerajinan," jelasnya.
Sedangkan untuk Talang Kedondong yang dijadikan pusat kerajinan untuk SEA Games, Ekowati menuturkan, pihaknya saat ini tengah mengembangkan sandal yang akan dimodifikasi dengan warna songket. Dengan harapan agar hotel-hotel dapat memakai sandal tersebut.
"Satu pasang sandal harganya Rp 5.000 jika kualitasnya semakin baik maka akan menjadi Rp 7000. Nah, untuk saat ini peralatan dari Balitbangda tetapi jika nanti sudah menguntungkan alatnya akan dikembalikan lagi," ujarnya
Dituturkannya, mengenai prospek dari kerajinan tersebut, prospek usaha kerajinan dari kelapa tersebut sangat bagus, karena dari pot-pot yang dibuat go green (ramah lingkungan) dan dapat membantu mengganti penggunaan plastik.
"Untuk permodalannya, kami bekerjasama dengan Bank SumselBabel untuk membantu para pengrajin dengan menyediakan kompon cair sebagai bahan baku," tambahnya.(pit)
Kita Dalam Krisis, Tapi Rakyat Terbiasa Susah
Oleh: Agus Harizal Alwie Tjikmat
BANGSA Kita dalam krisis! Itulah salah satu poin yang harus kita catat saat ini. Tetapi karena krisis ini sudah sangat lama, rakyat sudah terbiasa. Misalnya dengan harga barang-barang yang sangat tinggi, inflasi turun naik, mencari pekerjaan yang susah sudah lama ada, kesusahan yang dialami menjadi sangat biasa.
Dapat dikatakan sebagian rakyat Bangsa ini sekarang tidak merasa, kalau Bangsa ini ini sekarang dalam krisis multidimensi.
Walaupun rakyat kita sudah terbiasa hidup di tengah krisis, bukan berarti kondisi Bangsa yang masih terseok ini tidak untuk diperbaiki.
Karena perjalanan Republik ini tidak akan mulus dan akan susah mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain, bila kondisi seperti ini tak dibenahi.
Krisis multidimensi yang terjadi saat sekarang ini berawal dari krisis ekonomi yang menghantam dan mengacaukan kehidupan bangsa Indonesia yang lebih dari sepuluh tahun.
Lima kali berganti kepemimpinan, ternyata krisis Bangsa ini tak juga berubah. Krisis berkepanjangan yang terjadi ini telah merambah ke segala aspek dan sektor, seperti politik, moral, pendidikan, iptek, budaya dan agama.
Ini menjadi masalah besar bagi penguasa saat ini, bahkan sangat pelik bagi kehidupan kita karena telah menyerang bangsa Indonesia dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan sehingga tidak memungkinkan bangsa Indonesia untuk bergerak lebih maju di masa mendatang.
Pemerintah dan penguasa bangsa Indonesia masih membutuhkan dan mengaharapkan solusi yang dapat menyelamatkan bangsa ini dari cengkraman krisis multidimensial.
Tetapi ternyata rezim yang berkuasa saat ini masih hanya sebatas teori untuk menyelesaikan masalah ini.
Tidak ada jalan keluar dan solusi yang jelas dari permasalahan tersebut.
Rakyat berharap penguasa segera bisa mendobrak krisis Bangsa ini ke arah perubahan mendasar. Jangan sampai krisis berkepanjangan ini dibiarkan dan membuat rakyat makin terpuruk. (***)
BANGSA Kita dalam krisis! Itulah salah satu poin yang harus kita catat saat ini. Tetapi karena krisis ini sudah sangat lama, rakyat sudah terbiasa. Misalnya dengan harga barang-barang yang sangat tinggi, inflasi turun naik, mencari pekerjaan yang susah sudah lama ada, kesusahan yang dialami menjadi sangat biasa.
Dapat dikatakan sebagian rakyat Bangsa ini sekarang tidak merasa, kalau Bangsa ini ini sekarang dalam krisis multidimensi.
Walaupun rakyat kita sudah terbiasa hidup di tengah krisis, bukan berarti kondisi Bangsa yang masih terseok ini tidak untuk diperbaiki.
Karena perjalanan Republik ini tidak akan mulus dan akan susah mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain, bila kondisi seperti ini tak dibenahi.
Krisis multidimensi yang terjadi saat sekarang ini berawal dari krisis ekonomi yang menghantam dan mengacaukan kehidupan bangsa Indonesia yang lebih dari sepuluh tahun.
Lima kali berganti kepemimpinan, ternyata krisis Bangsa ini tak juga berubah. Krisis berkepanjangan yang terjadi ini telah merambah ke segala aspek dan sektor, seperti politik, moral, pendidikan, iptek, budaya dan agama.
Ini menjadi masalah besar bagi penguasa saat ini, bahkan sangat pelik bagi kehidupan kita karena telah menyerang bangsa Indonesia dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan sehingga tidak memungkinkan bangsa Indonesia untuk bergerak lebih maju di masa mendatang.
Pemerintah dan penguasa bangsa Indonesia masih membutuhkan dan mengaharapkan solusi yang dapat menyelamatkan bangsa ini dari cengkraman krisis multidimensial.
Tetapi ternyata rezim yang berkuasa saat ini masih hanya sebatas teori untuk menyelesaikan masalah ini.
Tidak ada jalan keluar dan solusi yang jelas dari permasalahan tersebut.
Rakyat berharap penguasa segera bisa mendobrak krisis Bangsa ini ke arah perubahan mendasar. Jangan sampai krisis berkepanjangan ini dibiarkan dan membuat rakyat makin terpuruk. (***)
Penderita ISPA di OKI Terus Meningkat
dr H Mgs M Hakim Mkes |
Musim kemarau nan panjang ditambah terjadinya pembakaran lahan dan hutan yang menimbulkan kepulan asap menyebabkan penderita Inspeksi Saluran Pernafasan dan Akut (ISPA) di Kabupaten OKI terus mengalami peningkatan setiap bulannya.
Data yang dihimpun Dinkes OKI dari 25 Puskesmas dan RSUD Kayuagung menyebutkan, penderita ISPA pada bulan ini hampir mencapai 300 orang. Perbandingan bulan Juni hanya 128 orang, Juli 180 orang, Agustus 240 orang. Sedangkan di bulan ini walau belum ada laporan dari Puskesmas dan RSUD Kayuagung diprediksi jumlah hampir 300 orang.
Kadinkes OKI dr H Mgs M Hakim Mkes diwakili Kabid Penanggulangan Penyakit Menular dr H Baijuri Husin kemarin mengatakan, peningkatan penderita ISPA ini disebabkan karena musim kemarau. Saat ini intensitas debu meningkat ditambah kabut asap juga menebal akibat dari pembakaran lahan, hal ini yang menyebabkan ISPA.
Katanya, tahun ini ada peningkatan signifikan untuk penderita ISPA, karena kemarau tahun ini sangat panjang. Tahun lalu penderita ISPA di OKI mencapai 1590 orang, tahun 2011 ini diprediksi akan mengalami peningkatan setidaknya 20%, karena sejak bulan Juni hingga sekarang terus meningkat.
Menurutnya, penderita didominasi oleh anak-anak usia 1-5 tahun. Usia ini rata-rata mengidap ISPA jenis pneumonia ringan. Kasus seperti ini merata terjadi di setiap kecamatan. Kecamatan yang penderita ISPA sangat tinggi yakni Pematang Panggang, Kecamatan Tanjung Lubuk, kecamatan Pampangan.
Dirincikannya, gejala yang timbul pada penderita biasanya batuk dan sesak nafas yang berlanjut pada meningkatnya suhu tubuh. Para orang tua yang langsung melarikan anak-anaknya ke Puskesmas dan biasanya langsung ditangani. (iso)
Lansia OI Dapat Bantuan
ilustrasi |
Koordinator Kegiatan Sosial (K3S) Kementrian Sosial melalui Dinas Sosial Ogan Ilir (OI), meluncurkan program gratis dengan membantu para Lansia yang ada di kabupaten OI
Sedikitnya 50 lansia di Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir (OI), yang bergolongan ekonomi lemah mendapatkan paket sembako dan tenaga pendamping selama 6bulan.
Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos OI Syarkowi, kemarin (29/9) mengatakan, program anyar tersebut sebagai percontohan,untuk Indonesia baru diberlakukan di Jambi dan Kabupaten OI, jika berhasil tidak menutup kemungkinan akan lebih meluas lagi.
Menurutnya, setiap lansia akan mendapatkan paket sembako seharga Rp 300 ribu/bulan terhitung sejak Juli-Desember 2012, selain itu untuk keperluan kesehatan, pola makan dan sebagainya akan diawasi dan dirawat oleh tenaga pendamping yang berjumlah 12 orang.
"Masing-masing tenaga pendamping merawat dua orang lansia, mereka juga dapat honor Rp 200 ribu/bulan. Program ini juga langsung dikoordinir Hj Fauziah Mawardi," ujarnya.
Sedangkan lansia yang menderita gangguan jiwa, sambung syarkowi, pihaknya juga bekerjasama dengan RSJ Palembang. "Ada 3orang di Desa Arisan Jaya, Sukamerindu dan Talang Pangeran Ulu, Namun saat ini kondisinya sudah sedikit lebih baik," jelasnya.
Salah satu lansia Fesa Umar warga Desa Arisan Jaya mengaku senang mendapatkan bantuan paket sembako,apalagi dirinya yang sudah renta kesulitan mencari nafkah. "Alhamdulillah paket sembako dan tenaga pendamping memang dibutuhkan,kami ini miskin susah cari makan," katanya.
Terpisah tenaga pendamping Junaiba mengaku ikhlas melaksanakan tugas mulia tersebut. Menurutnya mengasuh lansia ibaratnya mengasuh orang tua atau keluarga sendiri. (man)
Telkomsel Ajak Pelanggan Nonton F1
Palembang, SN
Telkomsel Goes to F1 Singapore Grand Prix 2011, kali ini mengajak secara khusus 65 orang pelanggan untuk menyaksikan secara langsung balap mobil F1 Singapura pada 24 – 26 September 2011. Program ini merupakan bentuk apresiasi Telkomsel atas loyalitas pelanggan menggunakan produk serta layanan dari Telkomsel.
GM Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra mengatakan, Telkomsel Goes to F1 Singapore Grand Prix 2011 merupakan salah satu program apresiasi unggulan dari Telkomsel untuk pelanggan yang setia menggunakan produk dan inovasi layanan Telkomsel. Dengan jumlah pelanggan 105 juta lebih, secara pararel Telkomsel berkomitmen memberikan layanan komunikasi berkualitas di samping terus memberikan berbagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setianya.
Peserta Telkomsel Goes to F1 Singapore Grand Prix 2011 dijelaskannya, merupakan pelanggan dari berbagai segmen mulai dari pelanggan Korporat, pemenang lelang poin HALO F1 Singapore, pemenang program lokal Area Sumatera dan Area Papua Maluku, Sulawesi dan Kalimantan, serta para pemenang Kuis Digital Telkomsel.
Dikatakannya, Telkomsel menyediakan seluruh paket perjalanan termasuk pajak pemenang untuk seluruh peserta meliputi tiket pesawat pergi pulang Jakarta – Singapura, uang saku, transportasi dalam kota serta akomodasi selama 24 – 26 September 2011. Serta 1 tiket nonton F1 Singapore Grand Prix 2011 untuk masing-masing peserta.
“Kami berharap melalui salah satu program apresiasi Telkomsel Goes to F1 Singapore Grand Prix 2011 ini, pelanggan kartuHALO, simPATI, dan Kartu As mendapat pengalaman langsung keuntungan menjadi pelanggan setia Telkomsel,” ujar Ricardo Indra.
Telkomsel menurutnya, juga menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan melalui SMS atau telepon yang mengatasnamakan operator dengan iming-iming hadiah bernilai jutaan Rupiah. Untuk mengetahui program dan nama pemenang program Telkomsel, pelanggan dapat menghubungi Call Center Telkomsel secara gratis ke 111 dari kartuHALO atau ke 116 dari simPATI dan Kartu As.(ima)
Telkomsel Goes to F1 Singapore Grand Prix 2011, kali ini mengajak secara khusus 65 orang pelanggan untuk menyaksikan secara langsung balap mobil F1 Singapura pada 24 – 26 September 2011. Program ini merupakan bentuk apresiasi Telkomsel atas loyalitas pelanggan menggunakan produk serta layanan dari Telkomsel.
GM Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra mengatakan, Telkomsel Goes to F1 Singapore Grand Prix 2011 merupakan salah satu program apresiasi unggulan dari Telkomsel untuk pelanggan yang setia menggunakan produk dan inovasi layanan Telkomsel. Dengan jumlah pelanggan 105 juta lebih, secara pararel Telkomsel berkomitmen memberikan layanan komunikasi berkualitas di samping terus memberikan berbagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setianya.
Peserta Telkomsel Goes to F1 Singapore Grand Prix 2011 dijelaskannya, merupakan pelanggan dari berbagai segmen mulai dari pelanggan Korporat, pemenang lelang poin HALO F1 Singapore, pemenang program lokal Area Sumatera dan Area Papua Maluku, Sulawesi dan Kalimantan, serta para pemenang Kuis Digital Telkomsel.
Dikatakannya, Telkomsel menyediakan seluruh paket perjalanan termasuk pajak pemenang untuk seluruh peserta meliputi tiket pesawat pergi pulang Jakarta – Singapura, uang saku, transportasi dalam kota serta akomodasi selama 24 – 26 September 2011. Serta 1 tiket nonton F1 Singapore Grand Prix 2011 untuk masing-masing peserta.
“Kami berharap melalui salah satu program apresiasi Telkomsel Goes to F1 Singapore Grand Prix 2011 ini, pelanggan kartuHALO, simPATI, dan Kartu As mendapat pengalaman langsung keuntungan menjadi pelanggan setia Telkomsel,” ujar Ricardo Indra.
Telkomsel menurutnya, juga menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan melalui SMS atau telepon yang mengatasnamakan operator dengan iming-iming hadiah bernilai jutaan Rupiah. Untuk mengetahui program dan nama pemenang program Telkomsel, pelanggan dapat menghubungi Call Center Telkomsel secara gratis ke 111 dari kartuHALO atau ke 116 dari simPATI dan Kartu As.(ima)
Grand Zuri Bangun Hotel di Lahat
Tiang pancang mulai dibangunnya Hotel Grand Zuri |
Untuk meningkatkan pembangunan yang ada di Kabupaten Lahat, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE berusaha merangkul investor maupun pihak ketiga untuk menanamkan modal di Kabupaten Lahat. Salah satu upaya tersebut yakni dengan mengajak investor yang berniat membangun Hotel Grand Zuri yang merupakan hotel berbintang tiga ini.
Menurut Aswari, Hotel Grand Zuri yang di bangun ini diharapkan nantinya dapat menampung tamu-tamu yang akan berkunjung ke Kabupaten Lahat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pajak serta penyerapan tenaga kerja yang diharapkan juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Dengan dibangunnya hotel ini ada persaingan yang baik dengan meningkatkan mutu dari hotel yang sudah ada. Apalagi Hotel bintang tiga ini satu-satunya yang berdiri di Kabupaten yang ada,” ungkap Aswari.
Sementara dari investornya sendiri Ir Nicodemus Kasan Kurniawan, dengan dana sekitar Rp 40 milyar diharapkan dapat membangun hotel bintang tiga dengan berbagai fasilitas yaitu 100 kamar, ballroom yang memuat 500 tamu, ruang fitness, ruang olah raga dan berbagai fasilitas lainnya.
“Target sendiri setahun kedepan pembangunannya selesai, Grand Zuri di Kabupaten Lahat merupakan hotel ke-10 dengan lahan sekitar 10ribu meter persegi dan 4 lantai bangunan dilengkapi berbagai fasilitas,” pungkasnya. (zal)
9 PPK Kembalikan Rekapitulasi ke KPUD
Sekayu, SN
Tidak butuh waktu lama bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menyelesaikan rekap hasil penghitungan suara. Kamis, (29/9), sembilan kecamatan sudah menyerahkan berita acara rekapitulasi beserta logistik pemungutan suara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Banyuasin (Muba) di Sekayu.
Mengacu kepada tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muba yang diselenggarakan KPU Muba, PPK diberi waktu tiga hari untuk melaksanakan rekap hasil suara, yakni 29 September hingga 1 Oktober 2011. Namun dalam praktik di lapangan, seluruh PPK memilih sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaannya untuk menghindari persepsi negatif dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Berita acara dan logistik dari PPK ke KPU tiba secara bertahap dikawal aparat kepolisian, dan iring-iringan tim sukses pasangan calon. Hingga sore kemarin, ada sembilan kecamatan yang sudah pasti menyerahkan ke KPU. Antara lain, Kecamatan Babattoman, Lawangwetan, Sangadesa, Sungaikeruh, Plakattinggi, Babatsupat, Sungaililin, Batangharileko, dan Lalan.
Ketua KPU Muba Khadafi saat dibincangi di ruang kerjanya, mengatakan, umumnya PPK sudah melakukan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di PPS kemarin. Berdarkan komunikasi pihaknya dengan petugas PPK, diperkirakan seluruh rekap dari PPK akan diterima KPU paling lambat, tengah malam kemarin.
“Informasi yang kita terima, hari ini (kemarin, Red) seluruh PPK sudah menggelar rapat pleno. Kemunkinan besar hasil pleno itu akan disampikan segera ke KPU Muba malam ini (kemarin malam, Red),” ujar Khadafi.
Ditambahkan, setelah semua rekap dari PPK diterima, pihaknya akan mulai melakukan rekapitulasi di tingkat KPU mulai 2-4 Oktober mendatang. Jika sudah selesai, hasilnya akan ditetapkan antara 5-7 Oktober melalui rapat pleno.
“Mengacu kepada tahapan, rekap di KPU itu 2-4 Oktober. Tapi karena semua rekap dari PPK sudah masuk semua hari ini (kemarin, Red), coba kita lihat dulu kondisinya, apakah bisa dipercepat atau tetap mengikuti tahapan. Tapi yang jelas kita selesaikan satu-satu,” pungkasnya. (her)
Tidak butuh waktu lama bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menyelesaikan rekap hasil penghitungan suara. Kamis, (29/9), sembilan kecamatan sudah menyerahkan berita acara rekapitulasi beserta logistik pemungutan suara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Banyuasin (Muba) di Sekayu.
Mengacu kepada tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muba yang diselenggarakan KPU Muba, PPK diberi waktu tiga hari untuk melaksanakan rekap hasil suara, yakni 29 September hingga 1 Oktober 2011. Namun dalam praktik di lapangan, seluruh PPK memilih sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaannya untuk menghindari persepsi negatif dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Berita acara dan logistik dari PPK ke KPU tiba secara bertahap dikawal aparat kepolisian, dan iring-iringan tim sukses pasangan calon. Hingga sore kemarin, ada sembilan kecamatan yang sudah pasti menyerahkan ke KPU. Antara lain, Kecamatan Babattoman, Lawangwetan, Sangadesa, Sungaikeruh, Plakattinggi, Babatsupat, Sungaililin, Batangharileko, dan Lalan.
Ketua KPU Muba Khadafi saat dibincangi di ruang kerjanya, mengatakan, umumnya PPK sudah melakukan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di PPS kemarin. Berdarkan komunikasi pihaknya dengan petugas PPK, diperkirakan seluruh rekap dari PPK akan diterima KPU paling lambat, tengah malam kemarin.
“Informasi yang kita terima, hari ini (kemarin, Red) seluruh PPK sudah menggelar rapat pleno. Kemunkinan besar hasil pleno itu akan disampikan segera ke KPU Muba malam ini (kemarin malam, Red),” ujar Khadafi.
Ditambahkan, setelah semua rekap dari PPK diterima, pihaknya akan mulai melakukan rekapitulasi di tingkat KPU mulai 2-4 Oktober mendatang. Jika sudah selesai, hasilnya akan ditetapkan antara 5-7 Oktober melalui rapat pleno.
“Mengacu kepada tahapan, rekap di KPU itu 2-4 Oktober. Tapi karena semua rekap dari PPK sudah masuk semua hari ini (kemarin, Red), coba kita lihat dulu kondisinya, apakah bisa dipercepat atau tetap mengikuti tahapan. Tapi yang jelas kita selesaikan satu-satu,” pungkasnya. (her)
Pengembalian Kotak Suara PPK Sungai Keruh Ada Kejanggalan
Sekayu, SN
Bergulirnya persoalan tentang pemilihan kepala daerah di kabupaten Musi Banyuasin 27 September yang lalu masih terus berlanjut. Di kantor KPU Muba Kamis (29/9) tim sukses calon pemenangan pasangan Pahri-Beni menemukan kejanggalan pengembalian kotak suara dari Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) Sungai Keruh. Mereka menemukan kejanggalan itu pada kunci gembok kotak suara, yang segelnya sudah robek atau rusak, Pada segel terdapat kerusakan di kunci gembok sepertinya sudah di robek dan dibuka.
“Seharusnya pengembalian itu dengan sempurna tanpa ada kerusakan.” kata Yulisman salah satu tim sukses calon pemenang.
Dia menambahkan, sejak masuknya kotak suara pukul 12.45 wib di KPU Muba, kunci gembok terdapat kejanggalan berlebihan. Bukan hanya robek segel saja ditemukan, namun juga ada pada kunci gembok itupun tidak memiliki label KPU. “Kami sudah mempertanyakan dengan pihak salah satu anggota PPK Sungai keruh, namun tidak memberikan keterangan lebih jelas, malah bilang kehabisan kertas atau label dari KPU,” katanya, sembari juga mengatakan pada kunci gembok kotak suara satu tidak terkunci.
Berdasarkan pantauan dilapangan koran ini, terlihat puluhan Tim pemenangan Pahri-Beni mengawasi setiap kota suara yang masuk dari dari PPK ke kantor KPUD, terlihat kota suara yang di angkut dari PPK Kecamatan sungai keruh sudah tidak ada lagi kunsi yang di segel ada satu kunci yang sudah tidak terpasang gemboknya.
Sementara Zakariah salah satu anggota PPK Sungai Keruh sendiri menjelaskan, kota suara yang dikembalikan sudah keseluruhan yang jumlahnya ada 94 kotak.
“Satu berisi hasil rekapan dan lainnya hasil kertas suara. Terkait adanya temuan kerusakan itu, saya tidak bisa memberikan komentar silahkan komfirmasi kepada ketua PPK,” katanya.
Panwaslukada Muba Ahmad Nafi saat dikomfirmasi via handphone mengatakan, pihaknya akan segera merintahkan Panwas kecamatan untuk melihat langsung kondisi kota suara yang dikembalikan oleh PPK Sungai Keruh. Apabila ada temuan tersebut akan segera ditindak lanjuti sesuai dengan aturan. “Kotak suara harus disegel oleh TPS, baru bisa diserahkan ke PPK. Apabila ada kejanggalan dalam kertas suara harus dibuka kembali dan disaksikan masing-masing saksi. “baru bisa diserahkan ke KPU dengan sempurna,” jelasnya. (her)
Bergulirnya persoalan tentang pemilihan kepala daerah di kabupaten Musi Banyuasin 27 September yang lalu masih terus berlanjut. Di kantor KPU Muba Kamis (29/9) tim sukses calon pemenangan pasangan Pahri-Beni menemukan kejanggalan pengembalian kotak suara dari Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) Sungai Keruh. Mereka menemukan kejanggalan itu pada kunci gembok kotak suara, yang segelnya sudah robek atau rusak, Pada segel terdapat kerusakan di kunci gembok sepertinya sudah di robek dan dibuka.
“Seharusnya pengembalian itu dengan sempurna tanpa ada kerusakan.” kata Yulisman salah satu tim sukses calon pemenang.
Dia menambahkan, sejak masuknya kotak suara pukul 12.45 wib di KPU Muba, kunci gembok terdapat kejanggalan berlebihan. Bukan hanya robek segel saja ditemukan, namun juga ada pada kunci gembok itupun tidak memiliki label KPU. “Kami sudah mempertanyakan dengan pihak salah satu anggota PPK Sungai keruh, namun tidak memberikan keterangan lebih jelas, malah bilang kehabisan kertas atau label dari KPU,” katanya, sembari juga mengatakan pada kunci gembok kotak suara satu tidak terkunci.
Berdasarkan pantauan dilapangan koran ini, terlihat puluhan Tim pemenangan Pahri-Beni mengawasi setiap kota suara yang masuk dari dari PPK ke kantor KPUD, terlihat kota suara yang di angkut dari PPK Kecamatan sungai keruh sudah tidak ada lagi kunsi yang di segel ada satu kunci yang sudah tidak terpasang gemboknya.
Sementara Zakariah salah satu anggota PPK Sungai Keruh sendiri menjelaskan, kota suara yang dikembalikan sudah keseluruhan yang jumlahnya ada 94 kotak.
“Satu berisi hasil rekapan dan lainnya hasil kertas suara. Terkait adanya temuan kerusakan itu, saya tidak bisa memberikan komentar silahkan komfirmasi kepada ketua PPK,” katanya.
Panwaslukada Muba Ahmad Nafi saat dikomfirmasi via handphone mengatakan, pihaknya akan segera merintahkan Panwas kecamatan untuk melihat langsung kondisi kota suara yang dikembalikan oleh PPK Sungai Keruh. Apabila ada temuan tersebut akan segera ditindak lanjuti sesuai dengan aturan. “Kotak suara harus disegel oleh TPS, baru bisa diserahkan ke PPK. Apabila ada kejanggalan dalam kertas suara harus dibuka kembali dan disaksikan masing-masing saksi. “baru bisa diserahkan ke KPU dengan sempurna,” jelasnya. (her)
Kamis, 29 September 2011
Ambon Kembali Rusuh, Ancaman Bom Terus Terjadi, BIN Gagal?
Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat
TAK henti tragedi di Bumi Pertiwi ini, selain kasus korupsi yang datang silih berganti, masih banyak kejadian yang harus membuat anak negeri merasa prihatin. Seperti dalam minggu-minggu ini, setelah kasus Ambon yang rusuh, ledakan bom di greja Kota Solo kembali menelan korban nyawa.
Masih belum lepas peristiwa dimana pertikaian di Ambon yang banyak korban nyawan. Kerusuhan yang kerap terjadi di daerah ini meluas ke pelosok kota, mengorbankan nyawa, harta benda, banyak kepentingan warga. Harusnya peristiwa berdarah yang dimulai dari kerusuhan lokal hingga menewaskan beberapa orang warga, menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah.
Kita harus dan wajib menyalahkan pemerintah dalam hal ini Badan Intelijen Negara (BIN), mengapa peristiwa berdarah ini selalu terulang.
Tak lama setelah kasus Ambon. Pil pahit dimana kembali aksi teroris bom bunuh diri, terulang di Solo.
Walau pemerintah menyatakan Bangsa ini aman, tetapi dua peristiwa berdarah belakangan membuktikan bahwa bahaya laten teroris terus menjadi ancaman untuk Bangsa ini.
Ini tugas berat bagi pemerintah dan BIN, yang bisa disebut gagal memberikan rasa aman untuk warganya.
Memang teroris masih menjadi musuh utama Negeri ini. Tentu kita masih ingat begitu banyak kejadian nestapa yang menimpa Negeri ini, yang muaranya menyebabkan kematian banyak nyawa, semua disebabkan aksi terorisme.
Tetapi sebagai penekanan untuk kondisi saat ini, kepercayaan masyarakat sudah mulai luntur. Tinggal bagaimana BIN, aparat dan pemerintah bisa meyakinkan agar masyarakat terus percaya aparat tetap yang utama untuk menyelidiki aksi bom bunuh diri di Indonesia, termasuk Bom Solo.
Harapan rakyat secara umum saat ini, pemerintan dan BIN bisa memberikan rasa aman untuk semua kehidupan.
Ini paling tidak secuil asa di tengah hirup pikuk politik dan kasus korupsi yang melibatkan petinggi negara, yang sangat sedikit bisa dituntaskan. (***)
TAK henti tragedi di Bumi Pertiwi ini, selain kasus korupsi yang datang silih berganti, masih banyak kejadian yang harus membuat anak negeri merasa prihatin. Seperti dalam minggu-minggu ini, setelah kasus Ambon yang rusuh, ledakan bom di greja Kota Solo kembali menelan korban nyawa.
Masih belum lepas peristiwa dimana pertikaian di Ambon yang banyak korban nyawan. Kerusuhan yang kerap terjadi di daerah ini meluas ke pelosok kota, mengorbankan nyawa, harta benda, banyak kepentingan warga. Harusnya peristiwa berdarah yang dimulai dari kerusuhan lokal hingga menewaskan beberapa orang warga, menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah.
Kita harus dan wajib menyalahkan pemerintah dalam hal ini Badan Intelijen Negara (BIN), mengapa peristiwa berdarah ini selalu terulang.
Tak lama setelah kasus Ambon. Pil pahit dimana kembali aksi teroris bom bunuh diri, terulang di Solo.
Walau pemerintah menyatakan Bangsa ini aman, tetapi dua peristiwa berdarah belakangan membuktikan bahwa bahaya laten teroris terus menjadi ancaman untuk Bangsa ini.
Ini tugas berat bagi pemerintah dan BIN, yang bisa disebut gagal memberikan rasa aman untuk warganya.
Memang teroris masih menjadi musuh utama Negeri ini. Tentu kita masih ingat begitu banyak kejadian nestapa yang menimpa Negeri ini, yang muaranya menyebabkan kematian banyak nyawa, semua disebabkan aksi terorisme.
Tetapi sebagai penekanan untuk kondisi saat ini, kepercayaan masyarakat sudah mulai luntur. Tinggal bagaimana BIN, aparat dan pemerintah bisa meyakinkan agar masyarakat terus percaya aparat tetap yang utama untuk menyelidiki aksi bom bunuh diri di Indonesia, termasuk Bom Solo.
Harapan rakyat secara umum saat ini, pemerintan dan BIN bisa memberikan rasa aman untuk semua kehidupan.
Ini paling tidak secuil asa di tengah hirup pikuk politik dan kasus korupsi yang melibatkan petinggi negara, yang sangat sedikit bisa dituntaskan. (***)
Oknum PLN Minta Biaya Sambungan Rp 2,5 Juta, Dahlan Ganti Rugi 5X
Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan mengaku siap memberikan ganti rugi hingga 5 kali lipat jika ada oknum petugasnya yang minta biaya sambungan listrik hingga Rp 2,5 juta. Dahlan menegaskan biaya sambungan listrik tidak sampai Rp 2,5 juta.
Penegasan tersebut disampaikan Dahlan dalam rapat kerja bersama anggota Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM, Senayan, Kamis (29/9/2011). Dalam kesempatan tersebut, anggota DPR ada yang mempertanyakan ke Dahlan perihal mahalnya biaya penyambungan listrik.
"Saya ingin ajak Pak Sugiyono (Salah satu Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS), kalau memang ada orang yang untuk penyambungan listrik membayar Rp 2,5 juta, kalau bisa tunjukkan di mana lokasinya," tantang Dahlan.
Dahlan melanjutkan, jika hal itu masih terjadi dirinya akan segera langsung memecat oknum yang meminta dana penyambungan listrik sebesar Rp 2,5 juta tersebut.
"Saya juga akan bayar lima kali lipat dari jumlah uang tersebut kepada Pak Sugiyono," ungkapnya.
Kemudian, ditantang lagi olehnya, jika hal tersebut sudah tidak terjadi lagi, Dahlan meminta agar dirinya dibayar dengan jumlah sebaliknya.
"Tapi saya tidak tahu, PKS boleh bertaruh apa tidak?" canda Dahlan.
Pendangkalan Sungai Enim, Ribuan Pelanggan PDAM Terancam Terganggu
Muara Enim, SN
Musim kemarau panjang melanda serta terjadinya pendangkalan Sungai Enim, membuat PDAM Lematang Enim, terpaksa lakukan pengerukan dasar Sungai Enim dan perbaikan Intake Enim, Rabu (28/9). Imbasnya ribuan pelanggan air bersih terancam terganggu karena bahan baku air berkurang.
Kepala Cabang PDAM Muara Enim Tonie, didampingi Direktur Bidang Tehnik Puryadi ST kepada wartawan, mengatakan pihaknya terpaksa melakukan pengerukan dasar sungai terutama di lokasi pipa intake, mengingat terjadi pendangkalan. Sedangkan untuk Lapas Muara Enim yang mengalami kekurangan air bersih, dibantu empat tangki sehari sampai normal.
Dilanjutkan Tonie, semenjak intake tersebut dibangun yakni tahun 2000 lalu, baru tahun ini mendapat masalah. Hal ini diakibatkan, musim kemarau yang cukup panjang dan ekstrim sehingga menyebabkan debit air Sungai Enim mengecil dan menjadi dangkal sehingga pipanisasi untuk intake penyedot air timbul di atas permukaan air dan tidak bisa lagi menyedot air. Untuk itu, pihaknya terpaksa melakukan pendalaman satu meter dari pipa yang lama.
Dijelaskannya kembali, untuk pipa yang lama yang ukurannya 300 melimeter (mm) atau 12 inci, dengan kapasitas intake 50 ribu liter perdetik, yang bisa memasok air baku Sungai Enim untuk 3000 pelanggan.
Namun sejak, Senin (26/9) lalu, debit air Sungai Enim terus menurun dan mengecil, sehingga benar-benar tidak bisa lagi digunakan dengan maksimal. Dan jika intakennya terganggu otomatis menganggu ribuan pelanggan air bersih seperti di wilayah rumah tumbuh, Islamic Centre serta Lapas.
Sedangkan untuk intake satunya lagi yang berada di Sungai Lematang dengan kapasitas 60 ribu liter perdetik tidak ada masalah. Saat ini, pipa lama yakni dua pipa asbes ukuran 8 inci diganti dengan pipa PVC baru ukuran 12 inci dan 8 inci.
“Khusus masalah Lapas Muara Enim, tidak usah khawatir, kita secara rutin akan terus memasok air bersih sebanyak empat tangki perhari,” ungkapnya. (yud)
Musim kemarau panjang melanda serta terjadinya pendangkalan Sungai Enim, membuat PDAM Lematang Enim, terpaksa lakukan pengerukan dasar Sungai Enim dan perbaikan Intake Enim, Rabu (28/9). Imbasnya ribuan pelanggan air bersih terancam terganggu karena bahan baku air berkurang.
Kepala Cabang PDAM Muara Enim Tonie, didampingi Direktur Bidang Tehnik Puryadi ST kepada wartawan, mengatakan pihaknya terpaksa melakukan pengerukan dasar sungai terutama di lokasi pipa intake, mengingat terjadi pendangkalan. Sedangkan untuk Lapas Muara Enim yang mengalami kekurangan air bersih, dibantu empat tangki sehari sampai normal.
Dilanjutkan Tonie, semenjak intake tersebut dibangun yakni tahun 2000 lalu, baru tahun ini mendapat masalah. Hal ini diakibatkan, musim kemarau yang cukup panjang dan ekstrim sehingga menyebabkan debit air Sungai Enim mengecil dan menjadi dangkal sehingga pipanisasi untuk intake penyedot air timbul di atas permukaan air dan tidak bisa lagi menyedot air. Untuk itu, pihaknya terpaksa melakukan pendalaman satu meter dari pipa yang lama.
Dijelaskannya kembali, untuk pipa yang lama yang ukurannya 300 melimeter (mm) atau 12 inci, dengan kapasitas intake 50 ribu liter perdetik, yang bisa memasok air baku Sungai Enim untuk 3000 pelanggan.
Namun sejak, Senin (26/9) lalu, debit air Sungai Enim terus menurun dan mengecil, sehingga benar-benar tidak bisa lagi digunakan dengan maksimal. Dan jika intakennya terganggu otomatis menganggu ribuan pelanggan air bersih seperti di wilayah rumah tumbuh, Islamic Centre serta Lapas.
Sedangkan untuk intake satunya lagi yang berada di Sungai Lematang dengan kapasitas 60 ribu liter perdetik tidak ada masalah. Saat ini, pipa lama yakni dua pipa asbes ukuran 8 inci diganti dengan pipa PVC baru ukuran 12 inci dan 8 inci.
“Khusus masalah Lapas Muara Enim, tidak usah khawatir, kita secara rutin akan terus memasok air bersih sebanyak empat tangki perhari,” ungkapnya. (yud)
Alex Noerdin Terima PRABAWA dari Menteri ESDM
KEMBALI Penghargaan tertinggi dari Pemerintah Pusat diterima Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Kali ini penghargaan di bidang Pertambangan dan Energi yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 2230 K tahun 2001 berupa Anugerah Prabawa sebagai terbaik pertama sedangkan terbaik kedua diraih Provinsi Jawa Tengah yang diterima Gubernur Bibit Waluyo.
Penyerahan penghargaan oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh itu berlangsung di tengah-tengah peringatan Hari jadi Pertambangan dan energi ke 66 di Museum Gawitra Migas-Museum Listrik Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu (28/9).
Hadir dalam kesempatan itu Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Mantan Menteri Pertambangan Subroto dan Tokoh Pertambangan lainnya serta para pemangku kepentingan di bidang Pertambangan dan Energi.
Peringatan Hari jadi Pertambangan dan Energi kali ini ditandai dengan pelepasan burung, pelepasan balon dan penanaman pohon penghijauan di komplek Museum Migas TMII dan dalam kesempatan ini Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mewakili Mendagri Gamawan Fauzi melakukan penanaman pohon sawo kecik tepat di sisi miniatur peralatan explorasi migas bersama dengan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta.
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dalam sambutannya mengatakan Pemberian Penghargaan kepada dua Gubernur ini karena berjasa luar biasa dalam mengimplementasikan peran, tanggung jawab dan wewenang utama Pemerintah Provinsi sebagai penggerak perubahan mewujudkan pemerataan pembangunan listrik pedesaan, pengembangan sumber daya energi dengan meningkatkan kapasitas pembangkit yang berdampak besar terhadap pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral masyarakat bangsa dan negara.
Oleh karena itu Menteri ESDM mengajak agar keteladanan seperti ini dapat ditiru Kepala Daerah yang lain sehingga harapan akan kecukupan energi yang tetap memperhatikan lingkungan dapat terpenuhi.
Khusus untuk Sumsel menurut Darwin Gubernur Alex Noerdin telah mampu melakukan terobosan besar dibidang energi seperti masalah kelistrikan, energi alternatif, energi baru/terbarukan serta melakukan konserfasi energi dan hemat energi. Pada bagian lain menurut Menteri sektor pertambangan dan energi masih merupakan penyumbang terbesar APBN sekitar 30 hingga 40 persen tetapi disisi lain subsidi untuk sektor migas juga masih besar oleh karena itu kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang energi untuk terus dapat melakukan terobosan terobosan dalam menggali potensi energi alternatif, karena menurutnya kita tidak bisa tergantung hanya dengan energi fosil.
Sementara itu Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ditemui usai menerima penghargaan mengatakan, pihaknya merasa bersukur dan bangga atas penghargaan yang diterima dari Pemerintah Pusat, karena ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Pusat atas usaha Pemerintah Daerah yang kaya akan sumber energi.
“Jadi ini kami syukuri dan merupakan kebanggaan bagi kami atas penghargaan ini yang tentunya akan kami jadikan bahan pemacu untuk bekerja lebih baik lagi kedepanya” ujar Alex.
Walaupun diakuinya, masih ada kekurangan tetapi hal ini bukan sebagai penghalang melainkan suatu pekerjaan yang harus diselesaikan dan pihaknya akan terus melakukan pemanfaatan energi dengan sebaik baiknya dengan teteap memperhatikan kelestarian lingkungan serta yang lebih penting menurut Alex adalah pemanfaatan energi ini sebesar besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Pada akhir upacara juga diserahkan penghargaan kepada tokoh masyarakat pemerhati energi dan para pelaku usaha di bidang energi. (Untung Sarwono/Humas Pemprov Sumsel)
Rakyat Transmigran OGAN ILIR Tagih Janji DPRD Sumsel
foto-dok-sn/ edwinsyah |
Ratusan massa yang berasal dari Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rambutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Transmigrasi (ART) OI kembali mendatangi gedung DPRD Sumsel, Rabu (28/9). Mereka menagih janji DPRD Sumsel untuk menyelesaikan penyerobotan lahan transmigran milik mereka.
Nachung TJ, koordinator aksi mengatakan, sebelumnya DPRD Sumsel berjanji kepada ratusan transmigran akan membantu menyelesaikan penyerobotan lahan milik transmigran yang diambil oknum pejabat. “Kenyataannya sampai saat ini, lahan milik transmigran belum juga dikembalikan. Mana janjinya, kami kesini menagih janji itu,” kata Nachung.
Diungkapkan Nachung, sejak tahun 2005 sampai sekarang lahan yang dijanjikan oleh Pemkab OI dan Pemprov Sumsel kepada transmigran sebanyak 2,5 hektar kepada setiap transmigran, namun ternyata sampai saat ini janji tersebut belum di realisasikan.
“Kami ke OI bukan untuk menjadi kuli, bukan untuk menjadi pembantu rumah tangga. Kami ke sini, untuk memperbaiki hidup, menggarap lahan sendiri namun semuanya ternyata hanya janji,” ungkapnya.
Saat ini sambungnya, banyak transmigran yang menjadi buruh harian lepas di PT Indralaya Agro, yang tragisnya justru ikut ‘merampas’ tanah milik transmigran.
“Kami minta tanah transmigran itu, dikembalikan kepada transmigran,” pintanya.
Menanggapi ini Wakil Ketua DPRD Sumsel, Ahmad Djauhari mengatakan DPRD Sumsel akan terus berupaya memfasilitasi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat transmigrasi.
Ditambahkannya, untuk menyelesaikan masalah tersebut, pihaknya akan memanggil Asisten I Pemprov Sumsel, Bupati OI, Bupati OKI, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, BPN Sumsel, DPRD OI dan Komisi I DPRD Sumsel.
“Semuanya akan kita panggil untuk rapat pada 4 Oktober mendatang, selanjutnya akan langsung turun ke lapangan untuk meninjau.” ujarnya.
Terpisah, anggota DPRD Sumsel dapil Ogan Ilir dan OKI, Rusdi Tahar mengatakan bahwa rakyat melihat komitmen Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan lahan ini diragukan karena tidak ada keseriusan dalam rangka mendorong penyelesaian apa yg menjadi tuntutan rakyat.
“Berlarut-larutnya kasus ini adalah bukti bahwa Pemkab Ogan Ilir tidak punya itikad baik untuk mengurus nasib rakyatnya,” ujar dia. Beberapa waktu lalu Komisi I DPRD Sumsel melakukan kunjungan secara khusus ke Pemkab OI dan lahan transmigrasi untuk mempercepat proses penyelesaian, namun hingga saat ini usaha Komisi I tersebut belum menunjukkan hasil positif, sebagaimana yang diharapkan warga transmigran.
(awj)
Pahri-Beni Unggul di Sembilan Kecamatan
Pasangan Pahri-Beni |
Dari hasil perhitungan cepat yang dilakukan lembaga survei Indonesia (LSI) pasangan calon nomor urut 3, H Pahri Azhari-Beni Hernedi unggul di sembilan kecamatan yakni dikecamatan Babat Supat, Babat Toman, Batang Hari Leko, Bayung Lencir, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Sungai Lilin dan Tungkal Jaya. Sedangkan rival terberatnya yakni pasangan calon nomor urut satu, H Dodi Reza Alex-H Islan Hanura harus puas unggul di lima kecamatan yakni kecamatan Sekayu, Keluang, Lais, Lalan, dan Sungai Keruh.
Menurut Direktur LSI, Burhanuddin Muhtadi keunggulan Pahri-Beni terletak dikantong-kantong para pendukung militan kedua calon. Pahri yang merupakan asli ulak paceh kecamatan Lawang Wetan menang di tempat tersebut dari pasangan calon terkuat Dodi-Islan.
Begitu juga di kecamatan Batang Hari Leko yang merupakan dusun cawabup Beni Hernedi perolehan suara sangat signifinikan. Kemudian basis pendukung parpol PDIP yang dinilai cukup fanatik yakni di kecamatan Sanga Desa. Di Kecamatan Lawang Wetan, Pahri-Beni unggul 74,52% sedangkan Dodi-Islan 23,02%. Di kecamatan Batang Hari Leko, Pahri-Beni 74,01% dan Dodi-Islan 22,61%. Di kecamatan Sanga Desa Pahri-Beni memperoleh suara 62,6% dan Dodi-Iskan 34,41%. Di Bayung Lencir Pahri-Beni memperoleh 57,72% dan Dodi-Islan 38,95%.
Di Sungai Lilin, Pahri-Beni 55,24% dan Dodi-Islan 41,66%. Di Babat Supat, Pahri-Beni 50,53% dan Dodi-Islan 47,53%. Di Babat Toman, Pahri-Beni 51,67% dan Dodi-Islan 43,94%. Di Plakat Tinggi, Pahri-Beni 48,58% dan Dodi-Islan 45,73%. Dan di Tungkal Jaya, Pahri-Beni 63,02% dan Dodi-Islan 34,85%.
Sedangkan Keunggulan Dodi Islan di lima kecamatan, seperti dikecamatan Sekayu sebagai Ibukota Kabupaten Muba, Dodi-Islan unggul 56,13% dari Pahri-Beni 41,44%. Di kecamatan Keluang Dodi-Islan menang telak yakni 63,29% dari Pahri-Beni 33,48%. Di kecamatan Lais Dodi-Islan 51,46% sedangkan Pahri-Beni 45,43%. Di kecamatan Lalan Dodi-Islan 57,34% dan Pahri-Beni 40,34%. Di Sungai Keruh, Dodi-Islan 57,28% dan Pahri-Beni 37%.
Dengan hasil tersebut, Keunggulan pasangan Pahri-Beni dengan Dodi-Islan hanya terpaut 4%-5% saja. Dengan kondisi itu, maka jelas Burhanuddin kemenangan Pahri sudah didepan mata sambil menunggu hasil rekapitulasi KPUD Muba yang dinilainya tak jauh berbeda. Di tempat terpisah juga, sejumlah perhitungan cepat dari lembaga survei memenangkan Pahri-Beni baru disusul Dodi-Islan dan Sulgani-Sujari. (her)
Rapor Merah Untuk Semua Menteri!
Jakarta, SN
Akhir bulan ini Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menyerahkan laporan evaluasi rutin kinerja KIB II. Hingga kini masih ada saja pos kementerian yang mendapatkan nilai merah dalam rapor mereka.
“Tetap ada yang merah, merata di semua kementerian,” kata Ketua UKP4, Kuntoro Mangkusubroto, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/9).
Kuntoro menolak menyebutkan kementerian apa yang capaian kinerjanya belum sesuai target. Dia juga menolak dari bidang apakah kementerian tersebut sebab tidak berwenang untuk mengumumkannya.
“Yang jelas merahnya karena tidak tercapai apa yang direncanakan di awal tahun,” sambung mantan Kepala BRR Aceh-Nias itu.
Dia menjelaskan, yang menjadi patokan UKP4 lakukan penilaian adalah proposal rencana program kerja yang diajukan kementerian di awal tahun. Atas dasar data target waktu capaian setiap program kerja, tim UKP4 lakukan verifikasi ke lapangan untuk bisa melihat langsung realisasinya.
“Tidak mencapai sasaran, ada macam-macam sebabnya. Bila berhubungan pengadaan lahan, itu belum siap. Bila karena lambatnya pekerjaan, koordinasinya dengan daerah belum berjalan baik dan itu sebab itu program belum berjalan baik,” papar Kuntoro.
Lebih lanjut dia menegaskan, bila penilaian UKP4 tidak mencakup pada faktor integritas menteri. Penilaian integritas merupakan wewenang Presiden SBY.
“Saya mengevaluasi kementerian, bukan mengevaluasi menteri,” tegas Kuntoro. (lh/gun)
Akhir bulan ini Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menyerahkan laporan evaluasi rutin kinerja KIB II. Hingga kini masih ada saja pos kementerian yang mendapatkan nilai merah dalam rapor mereka.
“Tetap ada yang merah, merata di semua kementerian,” kata Ketua UKP4, Kuntoro Mangkusubroto, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/9).
Kuntoro menolak menyebutkan kementerian apa yang capaian kinerjanya belum sesuai target. Dia juga menolak dari bidang apakah kementerian tersebut sebab tidak berwenang untuk mengumumkannya.
“Yang jelas merahnya karena tidak tercapai apa yang direncanakan di awal tahun,” sambung mantan Kepala BRR Aceh-Nias itu.
Dia menjelaskan, yang menjadi patokan UKP4 lakukan penilaian adalah proposal rencana program kerja yang diajukan kementerian di awal tahun. Atas dasar data target waktu capaian setiap program kerja, tim UKP4 lakukan verifikasi ke lapangan untuk bisa melihat langsung realisasinya.
“Tidak mencapai sasaran, ada macam-macam sebabnya. Bila berhubungan pengadaan lahan, itu belum siap. Bila karena lambatnya pekerjaan, koordinasinya dengan daerah belum berjalan baik dan itu sebab itu program belum berjalan baik,” papar Kuntoro.
Lebih lanjut dia menegaskan, bila penilaian UKP4 tidak mencakup pada faktor integritas menteri. Penilaian integritas merupakan wewenang Presiden SBY.
“Saya mengevaluasi kementerian, bukan mengevaluasi menteri,” tegas Kuntoro. (lh/gun)
Rabu, 28 September 2011
Sudah 11 KecamatanTerapkan e-KTP
Palembang, SN
Dari 16 kecamatan yang ada di Kota Palembang, baru 11 kecamatan yang telah menerapkan e-KTP. Lima kecamatan lagi, masih belum menerapkan karena terkendala sistem jaringan untuk e-KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang, Abdullah Farhan mengatakan, sebelumnya ada empat kecamatan yang sudah menerapkan pembuatan e-KTP. Namun saat ini 9 kecamatan juga sudah mulai menjalankan. Yakni, kecamatan Ilir Timur II, Gandus, SU II, SU I, Sukarami dan Sematang Borang, Alang-alang Lebar, Kalidoni IT I.
“Jadi total sudah ada sebelas kecamatan yang melayani pembuatan e-KTP,” jelas Farhan, saat diruang kerjanya, Rabu (28/09).
Sedangkan untuk 2 kecamatan lagi, yaitu Sako dan Kertapati belum menerapkan e-KTP. “Kalau untuk Sako, alatnyo motherboard beberapa waktu lalu rusak. Tapi, hari ini sudah mulai datang dari pusat. Mungkin, Jumat (30/9) nanti, semua kecamatan bisa menerapkan e-KTP,” paparnya.
Sementara untuk perangkat tambahan seperti finger print, pad signature dll, lanjut Farhan, sampai sekarang masih belum tahu kapan realiasasinya. “Kalau untuk kamera, sekarang ada tambahan 14 kamera. Sekarang, diperkirakan setiap kecamatan sudah ada dua kamera. Jadi, bisa lebih maksimal,” jelasnya. Secara keseluruhan, tambah Farhan, 16 kecamatan yang ada di kota Palembang, perangkat pembuatan e-KTP sudah terpasang semua dan juga diinstal.
“Pada umumnya perangkat tersebut hanya mengalami konslet, sedangkan untuk jaringan sudah bagus. Agar memperlancar pelayanan, setiap kecamatan nantinya ada petugas satu orang Pendamping Kecamatan (Damtan),” terangnya.
Pembuatan e-KTP sendiri, meliputi perekaman data mulai dari rekam verifikasi biodata, iris mata, sidik jari, foto dan tanda tangan. Untuk sekarang pembuatan e-KTP cukup 3 menit saja. “Sekarang satu kecamatan sudah bisa melayani sekitar 100 warga. Sebetulnya ini belum ideal, karena seharusnya kalau alat sudah lengkap, satu kecamatan bisa 300 warga,” pungkasnya.(win)
Dari 16 kecamatan yang ada di Kota Palembang, baru 11 kecamatan yang telah menerapkan e-KTP. Lima kecamatan lagi, masih belum menerapkan karena terkendala sistem jaringan untuk e-KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang, Abdullah Farhan mengatakan, sebelumnya ada empat kecamatan yang sudah menerapkan pembuatan e-KTP. Namun saat ini 9 kecamatan juga sudah mulai menjalankan. Yakni, kecamatan Ilir Timur II, Gandus, SU II, SU I, Sukarami dan Sematang Borang, Alang-alang Lebar, Kalidoni IT I.
“Jadi total sudah ada sebelas kecamatan yang melayani pembuatan e-KTP,” jelas Farhan, saat diruang kerjanya, Rabu (28/09).
Sedangkan untuk 2 kecamatan lagi, yaitu Sako dan Kertapati belum menerapkan e-KTP. “Kalau untuk Sako, alatnyo motherboard beberapa waktu lalu rusak. Tapi, hari ini sudah mulai datang dari pusat. Mungkin, Jumat (30/9) nanti, semua kecamatan bisa menerapkan e-KTP,” paparnya.
Sementara untuk perangkat tambahan seperti finger print, pad signature dll, lanjut Farhan, sampai sekarang masih belum tahu kapan realiasasinya. “Kalau untuk kamera, sekarang ada tambahan 14 kamera. Sekarang, diperkirakan setiap kecamatan sudah ada dua kamera. Jadi, bisa lebih maksimal,” jelasnya. Secara keseluruhan, tambah Farhan, 16 kecamatan yang ada di kota Palembang, perangkat pembuatan e-KTP sudah terpasang semua dan juga diinstal.
“Pada umumnya perangkat tersebut hanya mengalami konslet, sedangkan untuk jaringan sudah bagus. Agar memperlancar pelayanan, setiap kecamatan nantinya ada petugas satu orang Pendamping Kecamatan (Damtan),” terangnya.
Pembuatan e-KTP sendiri, meliputi perekaman data mulai dari rekam verifikasi biodata, iris mata, sidik jari, foto dan tanda tangan. Untuk sekarang pembuatan e-KTP cukup 3 menit saja. “Sekarang satu kecamatan sudah bisa melayani sekitar 100 warga. Sebetulnya ini belum ideal, karena seharusnya kalau alat sudah lengkap, satu kecamatan bisa 300 warga,” pungkasnya.(win)
Jumlah PNS Sumsel Perlu Didata Ulang
A Djauhari |
Wakil Ketua DPRD Sumsel, Ahmad Djauhari menilai pegawai negeri sipil (PNS) di Sumsel, perlu di data ulang. Hal ini menurutnya bertujuan untuk mengetahui kondisi rill PNS di Sumsel sesungguhnya.
“Saat ini, kita belum tahu berapa kebutuhan rill PNS di Sumsel karenanya dibutuhkan perhitungan ulang kebutuhan PNS di Sumsel,” kata Djauhari, Rabu (28/9) di ruang kerjanya.
Menurut Djauhari, dari perhitungan ulang ini akan diketahui berapa kebutuhan tenaga perbidang misalnya untuk tenaga komputer berapa banyak, berapa tenaga hukum, administrasi, pertanian dan sebagainya.
Jika ini sudah diketahui maka kata politisi Partai Demokrat ini, akan memudahkan penempatan pegawai. “Dari perhitungan ulang, akan diketahui juga berapa pegawai yang akan pensiun. Sehingga bisa diprakirakan berapa pegawai yang akan diterima,” ungkapnya.
Apalagi saat ini sambung Djauhari, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mengeluarkan moratorium penghentian penerimaan CPNS di seluruh Indonesia, hal ini kata Djauhari, harusnya dijadikan momentum struktur kepegawaian di Sumsel.
“Jumlah PNS kita sudah berlebihan, namun kita tidak tahu di instansi mana yang berlebihan jumlah pegawainya. Padahal jika sudah dilakukan pendataan, akan tahu dimana yang berlebihan pegawainya dan dimana yang kekurangan sehingga bisa dilakukan mutasi dari yang lebih ke instansi yang kurang pegawainya,” ujar Politisi Partai Demokrat ini. (awj)
Mendagri Dukung Penghapusan Pemilukada Gubernur
Mendagri Gamawan Fauzi |
"Kecenderungan saya, di tingkat propinsi sebaiknya dipilih oleh DPRD," ujar Gamawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (28/9/).
Menurutnya peran gubernur yang utama adalah wakil langsung pemerintah pusat di daerah, sehingga cakupan tugasnya adalah menjadi jembatan dengan pemerintah kabupaten dan kota. Wewenang dari seorang gubernur juga tidak seluas bupati dan walikota. Selain itu pelaksanaan pemilukada gubernur untuk 33 propinsi, jelas akan sangat memberatkan keuangan negara.
"Tanpa mengurangi nilai demokrasi, karena pesan UUD itu kan dipilih secara demokratis, tidak dinyatakan bahwa dipilih langsung," sambungnya dengan pertimbangan dari usulan penghapusan pemilu kada gubernur.
Pemilihan langsung oleh DPRD juga sebatas pada pejabat Gubernur saja. Sementara untuk posisi Wakil Gubernur, diserahkan kepada Gubernur terpilih untuk memilihnya secara langsung.
Metode demikian bertujuan untuk mencegah kemungkinan perdaan pandangan antara gubernur dan wakil gubernur di tengah masa pemerintahan mereka. Merujuk pengalaman yang ada, kasus-kasus demikian kerap terjadi terutama bila antara gubernur dan wakilnya diajukan oleh partai politik yang berbeda.
"Kalau antara kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak sejalan, yang kasihan itu aparat birokrasi di bawah. Mau loyal kepada siapa? Oleh karena itu kita mengusulkan wakil kepala derah itu diusulkan oleh kepala derah terpillih. Kebetulan UUD tidak menyebutkan wakil gubernur," papar Gamawan.
Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah mempertimbangkan secara serius wacana penghapusan pemilu kada tersebut. "Itu masih dalam pembahasan, saya sebenarnya ingin cepet. Tapi kan keputusan itu tidak bisa secepat itu," sambungnya.
(lh/van/Luhur Hertanto/dtk )
Pakai Paket BonbAstis Banjir Bonus
Palembang, SN
Berbagai layananan yang dihadirkan Telkomsel memberikan alternatif bagi pelanggan Telkomsel dalam berkomunikasi sesama pengguna Telkomsel maupun ke semua operator. Salah satunya adalah layanan Paket Kartu AS BonbAstis yang memberikan bonus pulsa hingga 200 persen kepada pelanggan Telkomsel.
Hal tersebut seperti yang diakui oleh Didi Faldian bahwa banyak kemudahan dan keuntungan yang didapat oleh pelanggan Telkomsel bila menggunakan Paket Kartu AS BonbAstis. Diantaranya adalah mendapatkan bonus pulsa setelah melakukan panggilan telpon ke sesama pengguna Telkomsel atau SMS ke semua operator hingga nilai tertentu.
"Saya cukup mengakses *100# maka berkesempatan mendapatkan bonus dari layanan Paket BonbAstis dari Telkomsel. Pokoknya kalau kita mengunakan layanan itu maka akan banjir bonus baik bonus pulsa maupun SMS," tegas pria yang juga berprofesi sebagai presenter dan penyiar ini.
Hal senada diakui Cheryl, setelah ia memakai layanan Paket Kartu AS BonbAStis bisa menikmati berbagai bonus secara gratis dari Telkomsel. Bahkan ia bisa melakukan panggilan dan SMS sepuasnya sepanjang hari tanpa khawatir pulsa akan habis.
"Sejak saya menggunakan layanan Paket Kartu AS BonbAstis saya jadi puas nelpon dan SMS sepanjang hari karena mendapatkan bonus gratis dari Telkomsel," tutur wanita cantik yang berkerja di EO 06 Production House ini.
Menurutnya, dengan mengunakan Paket Kartu AS BonbAstis ia juga tetap bisa menikmati promo Kartu As lainnya seperti nelpon Rp 0, gratis sms an dan gratis facebook dan chatting. Bahkan ia juga dapat menikmati berbagai layanan inovatif Telkomsel seperti Mobile Wallet T-Cash, Mobile Broadband Telkomsel Flash, Layanan 3G, Mobile Banking, BlackBerry, Telkomsel Call Me 808 serta Telkomsel Pelindung Dataku sebagai back-up data penting pelanggan.
Berbagai keuntungan dan manfaat yang diberikan Telkomsel dengan adanya layanan Kartu AS BonbAstis juga dirasakan oleh Jodie O'tania, Communications Manager Nokia Indonesia, sejak ia menggunakan layanan tersebut ia semakin tidak ragu-ragu lagi untuk nelpon dan SMS tanpa dibebani tarif yang mahal.
"Saya bisa nelpon dan SMS dengan nyaman sepanjang hari ke seluruh pelanggan Telkomsel se-Indonesia setelah mengunakan layanan tersebut. Tanpa mikir-mikir lagi pulsa yang akan terpakai ketika saya melakukan panggilan ataupun SMS an dengan teman-teman saya. Apalagi saya tergolong orang yang memiliki intensitas tinggi dalam melakukan panggilan telpon dan ber-SMS,"pungkasnya.
Sementara itu VP Product Marketing Telkomsel, Lindayanti Harjono menjelaskan, bonus sangat mudah didapat, karena pelanggan Kartu As hanya perlu melakukan panggilan telpon ke sesama pengguna Telkomsel dan mengirimkan SMS ke semua operator seperti biasa hingga akumulasi nilai tertentu mulai pukul 00.00 hingga 17.00 setiap harinya.
Untuk penggunaan telpon dan SMS dengan total akumulasi Rp 500–Rp 1.000 akan mendapatkan bonus pulsa 100 persen dari pemakaian. Untuk akumulasi pemakaian lebih dari Rp 1.000 – Rp 5.000 akan mendapat bonus pulsa 150 persen. Sedangkan pelanggan yang menelpon dan SMS dengan total akumulasi lebih dari Rp 5.000 akan meraih bonus pulsa 200 persen.
"Bonus akan diterima pelanggan pada keesokan harinya (H+1) pukul 00.00 dan dapat digunakan hingga pukul 11.00 di hari yang sama,"jelasnya. (ima)
DPRD OKI Dukung 16 Raperda Baru
Kayuagung, SN
Semua fraksi di DPRD OKI mendukung 16 rancangan peraturan daerah (Raperda) baru yang diajukan Pemkab OKI untuk dibahas lebih lanjut menjadi Perda 2011. Hal ini terungkap dalam rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap nota penjelasan Bupati OKI tentang 16 Raperda, Selasa (27/9).
16 Raperda yang diajukan Pemkab OKI dalam rapat paripurna sehari sebelumnya yang dibacakan Wabup OKI H Engga DZ SSos yakni Raperda tentang RPJPD OKI tahun 2005-2025, Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah OKI tahun 2009-2029, Raperda tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Raperda tentang Pajak Air Tanah.
Raperda tentang Pajak Parkir, Raperda tentang Pajak Hiburan, Raperda tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Raperda tentang Retribusi Terminal, Raperda Tentang Retribusi Pelayanan Pasar, Raperda tentang Penyertaan Modal Pemda Kepada Pihak Ketiga, Raperda tentang Pembentukan 11 Desa dan Peningkatan status 20 Desa Persiapan menjadi Desa Definitif.
Raperda tentang Pedoman Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, Raperda tentang Pembinaan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Raperda tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran, Raperda Kelembagaan tentang Pembentukan Organisasi dan Setda Pengurus Korpri dan Raperda tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (e-KTP).
Dukungan semua fraksi di DPRD OKI yang berjumlah 8 fraksi ini dibacakan masing-masing juru bicara fraksi. Mereka adalah Ernaldi ST (Fraksi PDI Perjuangan), M Taufiq ST MSi (Fraksi Demokrat), Agus Hasan SH (Fraksi Golkar), Marsunah ST (Fraksi PKS), Agus Masnanto (Fraksi Hanura), Sarmada (Fraksi Bulan Bintang), Arfanhadi (Fraksi Persatuan Indonesia Raya dan M Rohmad Kurniawan SE (Fraksi Amanat Reformasi).
Para juru bicara yang mewakili suara fraksinya mengatakan, alasan mereka menyetujui dan mendukung 16 Raperda baru yang diajukan eksekutif tersebut karena Raperda yang nantinya menjadi Perda bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah OKI, untuk kesejahteraan masyarakat serta mewujukan visi misi OKI Mandiri, Sejahtera, Beriman dan Berkualitas 2014.
Pantauan kemarin, rapat paripurna yang dijadwalkan dimulai pukul 09 00 WIB ternyata molor 2 jam seperti rapat paripurna lainnya dan apapun agendanya. Bukan hanya molor, rendahnya kedisiplinan semua anggota DPRD OKI juga dibuktikan dengan absensi rapat. Dari 45 orang total jumlah anggota, rapat hanya dihadiri 27 orang, 10 orang izin, 1 sakit dan 7 tanpa kabar.(iso)
Semua fraksi di DPRD OKI mendukung 16 rancangan peraturan daerah (Raperda) baru yang diajukan Pemkab OKI untuk dibahas lebih lanjut menjadi Perda 2011. Hal ini terungkap dalam rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap nota penjelasan Bupati OKI tentang 16 Raperda, Selasa (27/9).
16 Raperda yang diajukan Pemkab OKI dalam rapat paripurna sehari sebelumnya yang dibacakan Wabup OKI H Engga DZ SSos yakni Raperda tentang RPJPD OKI tahun 2005-2025, Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah OKI tahun 2009-2029, Raperda tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Raperda tentang Pajak Air Tanah.
Raperda tentang Pajak Parkir, Raperda tentang Pajak Hiburan, Raperda tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Raperda tentang Retribusi Terminal, Raperda Tentang Retribusi Pelayanan Pasar, Raperda tentang Penyertaan Modal Pemda Kepada Pihak Ketiga, Raperda tentang Pembentukan 11 Desa dan Peningkatan status 20 Desa Persiapan menjadi Desa Definitif.
Raperda tentang Pedoman Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, Raperda tentang Pembinaan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Raperda tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran, Raperda Kelembagaan tentang Pembentukan Organisasi dan Setda Pengurus Korpri dan Raperda tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (e-KTP).
Dukungan semua fraksi di DPRD OKI yang berjumlah 8 fraksi ini dibacakan masing-masing juru bicara fraksi. Mereka adalah Ernaldi ST (Fraksi PDI Perjuangan), M Taufiq ST MSi (Fraksi Demokrat), Agus Hasan SH (Fraksi Golkar), Marsunah ST (Fraksi PKS), Agus Masnanto (Fraksi Hanura), Sarmada (Fraksi Bulan Bintang), Arfanhadi (Fraksi Persatuan Indonesia Raya dan M Rohmad Kurniawan SE (Fraksi Amanat Reformasi).
Para juru bicara yang mewakili suara fraksinya mengatakan, alasan mereka menyetujui dan mendukung 16 Raperda baru yang diajukan eksekutif tersebut karena Raperda yang nantinya menjadi Perda bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah OKI, untuk kesejahteraan masyarakat serta mewujukan visi misi OKI Mandiri, Sejahtera, Beriman dan Berkualitas 2014.
Pantauan kemarin, rapat paripurna yang dijadwalkan dimulai pukul 09 00 WIB ternyata molor 2 jam seperti rapat paripurna lainnya dan apapun agendanya. Bukan hanya molor, rendahnya kedisiplinan semua anggota DPRD OKI juga dibuktikan dengan absensi rapat. Dari 45 orang total jumlah anggota, rapat hanya dihadiri 27 orang, 10 orang izin, 1 sakit dan 7 tanpa kabar.(iso)
KEMARAU PICU PENINGKATAN AKTIVITAS GUNUNG API DEMPO
Gn.Dempo |
Pagaralam, SN - Kemarau panjang disertai angin kencang di kawasan puncak Gunung Dempo, Kota Pagaralam, berdampak menyusutnya volume air kawah, kondisi ini dapat memicu peningkatan aktivitas gunung Api. Demikian diungkapkan Ketua Pos Pemantauan Gunung Api Dempo, Slamet, Selasa, (27/9)..
Menurut dia, selain tingginya suhu panas disertai angin kencang di kawasan puncak Gunung Api Dempo, sejak dua minggu terakhir ini juga menyebabkan telaga putri ikut kering.
"Angin kecang juga sering menlanda puncak gunung tertinggi di Sumsel ini," kata dia.
Kondisi demikian, kata dia, sangat mengganggu aktivitas pemantauan, angin kencang yang sering terjadi cukup mempengaruhi proses perekaman pada seismograf.
"Kita sering mengalami gangguan alat perekam akibat angin kencang di puncak Dempo," kata dia.
Dia mengatakan, tingginya suhu di puncak Gunung Api bisa mengakibatkan air kawah menjadi surut, jika kondisi ini belangsung lama bisa berdampak pada peningkatan aktivitas di permukaan kawah.
"Aktivitas Gunung Api Dempo masih normal, status aktif normal atau level I," ungkapnya.
Selain surutnya kawah Gunung Api ada faktor lain yang bisa memicu terjadinya peningkatan aktivitas yakni seringnya terjadi gempa tektonik jauh dan gempa terasa yang terjadi di puncak gunung tersebut.
"Goncangan yang terlalu sering bisa memicu terjadi gempa vulkanik dan berdampak pada terjadinya aktivitas lain seperti gempa tremor maupun gempa hembusan," ungkap dia lagi.
Menurut dia, langkah antisipasi dengan pengawasan secara ketat dan meningkatakan pemantauan, tapi untuk kepastian apa yang akan terjadi pada Gunung Api Dempo ditentukan dengan gajala alam.
"Terlebih Gunung Api Dempo bersifat fluktuatif atau berubah-ubah yang menjadikannya sulit diprediksi, tapi yang jelas semua kemungkinan bisa saja terjadi," ujar dia.
Untuk itu sebagai langka antisipasi kita senantiasa meningkatkan pemantauan, katanya.
Mulyadi petugas lain menambahkan, berdasarkan pemantauan melalui seismograf, selalu terkam gempa tektonik jauh, gempa vulkanik, tremor serta aktivitas lainya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati, M.Kes mengatakan semua proses penanggulangan tanggap bencana sudah disiapkan termasuk bila gunung Dempo meletus.
"Kita sudah melakukan kerjasama dengan Kopassus untuk membantu melakukan pemetaan dan mendata berbagai daerah termasuk warga yang paling rawan terkena dampak letusan Gunung Dempo," ungkap dia.
Kemudian, kata dia, pemerintah juga sudah menyiapkan jalur evakusai, lokasi pengungsian, tim yang akan dilibatkan jika bencana alam tersebut terjadi. (ASN)
12 Ruangan VIP Disediakan Bagi Atlet
foto ilustrasi |
Rumah Sakit Muhammad Hosein (RSMH) sudah siap untuk mensukseskan SEA Games XXVI. Hal ini dibuktikan telah menyiapkan 12 ruangan VIP bagi atlit SEA Games yang mengalami cidera.
Humas RSMH, dr Eva Minerpa mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan ruangan untuk even SEA Games pada November mendatang. ”Kami sudah rapat dengan pihak Pemprov Sumsel. Dari rapat kami diminta untuk mempersiapkan ruangan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan medical center,” ujarnya kemarin.
Dijelaskannya, RSMH memiliki 48 ruangan VIP. Namun untuk atlit SEA Games, RSMH hanya menyediakan 12 ruangan. Karena sisanya akan disediakan untuk umum. Untuk ruangan VIP bagi atlit kita hanya menyediakan seperempat dari total 48 ruangan VIP. Sehari sebelum SEA Games ruang tersebut sudah harus dikosongkan.
"Sedangkan untuk seluruh SDM yakni dokter spesialis, dokter umum untuk di UGD termasuk perawat sudah terlatih. Pasalnya, RSMH sering melakukan pelatihan-pelatihan," katanya.
Sebelumnya, Direktur RSMH, dr Yanuar menuturkan, rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan bagi atlit SEA Games adalah RSMH dan RS Charitas. Sedangkan total jumlah ruangan VIP yang disediakan sebanyak 52 ruangan.
Dituturkannya, pihaknya tahun ini tidak melakukan penambahan ruangan VIP. Pasalnya RSMH sedang fokus untuk pembangunan gedung dan laboratorium. ”Penambahan ruangan VIP akan dilakukan tahun depan. Penambahan ruangan VIP sebanyak 100 ruangan. Saat ini kita ingin fokus untuk penambahan gedung dan laboratorium," pungkasnya. (pit)
Reshuffle Harus untuk Rakyat, Bukan Kekuasaan
Oleh: Agus Harizal Alwie Tjikmat (Pimred)
SAAT ini isu reshuffle terus menghangat. Banyak desakan agar Presiden SBY segera melalukan perombakan kabinet. Satu hal yang diminta khalayak reshuffle harus bertujuan untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai langkah perubahan kabinet hanya untuk cari aman bagi singasana kekuasaan sampai habis masa jabatan periode kedua ini.
Soal reshuffle itu bukan soal siapa duduk di mana, tapi masalah kepentingan rakyat. Itu yang paling utama dari reshuffle.
Hanya untuk diketahui sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II sedang mendapat sorotan, baik karena kasus korupsi ataupun masalah pribadi. Desakan untuk perombakan kabinet kembali dilontarkan dan Presiden SBY sudah menangkap pesan itu. Tetapi seperti biasa, tanggapan Presiden sangat lambang. Bahkan dari pengalaman waktu lalu, orang sudah gonjang-ganjing tentang reshuffle, akhirnya SBY membatalkan hal yang memang hak preogratifnya tersebut.
Pelaksanaan reshuffle terhadap susunan KIB II itu sepenuhnya menjadi wewenang Presiden SBY selaku Kepala Pemerintahan. Namun, benar bahwa ada desakan dari publik untuk melakukan perubahan. Tekanan terhadap pemerintah di 3 tahun tersisa ini bekerja secara baik, lebih efektif dan produktif.
Harus dijadikan sikap dan pemikiran mendasar, reshuffle kabinet hendaknya sebagai kebutuhan Presiden, agar mutu kerja kabinet Indonesia Bersatu makin meningjat. Kepala Negara harus profesional menilai, mana menteri yang tak becus kerja, terlibat korupsi, kasus, atau hanya numpang nebeng nama. Di sini Presiden yang paling memahami kerja menterinya. Karena itu, Presiden yang tahu menteri mana yang harus diganti.
Sebelumnya sudah tersiar di pers dan publik Presiden SBY menegaskan akan mengakhiri evaluasi kabinet sebelum 21 Oktober 2011. SBY sudah menghubungi sejumlah elit parpol koalisi.
Lalu isu reshuffle berkembang. Disebut-sebut sejumlah menteri dalam posisi kurang aman. Menteri ESDM dan menteri BUMN diisukan gencar akan di-reshuffle. (***)
SAAT ini isu reshuffle terus menghangat. Banyak desakan agar Presiden SBY segera melalukan perombakan kabinet. Satu hal yang diminta khalayak reshuffle harus bertujuan untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai langkah perubahan kabinet hanya untuk cari aman bagi singasana kekuasaan sampai habis masa jabatan periode kedua ini.
Soal reshuffle itu bukan soal siapa duduk di mana, tapi masalah kepentingan rakyat. Itu yang paling utama dari reshuffle.
Hanya untuk diketahui sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II sedang mendapat sorotan, baik karena kasus korupsi ataupun masalah pribadi. Desakan untuk perombakan kabinet kembali dilontarkan dan Presiden SBY sudah menangkap pesan itu. Tetapi seperti biasa, tanggapan Presiden sangat lambang. Bahkan dari pengalaman waktu lalu, orang sudah gonjang-ganjing tentang reshuffle, akhirnya SBY membatalkan hal yang memang hak preogratifnya tersebut.
Pelaksanaan reshuffle terhadap susunan KIB II itu sepenuhnya menjadi wewenang Presiden SBY selaku Kepala Pemerintahan. Namun, benar bahwa ada desakan dari publik untuk melakukan perubahan. Tekanan terhadap pemerintah di 3 tahun tersisa ini bekerja secara baik, lebih efektif dan produktif.
Harus dijadikan sikap dan pemikiran mendasar, reshuffle kabinet hendaknya sebagai kebutuhan Presiden, agar mutu kerja kabinet Indonesia Bersatu makin meningjat. Kepala Negara harus profesional menilai, mana menteri yang tak becus kerja, terlibat korupsi, kasus, atau hanya numpang nebeng nama. Di sini Presiden yang paling memahami kerja menterinya. Karena itu, Presiden yang tahu menteri mana yang harus diganti.
Sebelumnya sudah tersiar di pers dan publik Presiden SBY menegaskan akan mengakhiri evaluasi kabinet sebelum 21 Oktober 2011. SBY sudah menghubungi sejumlah elit parpol koalisi.
Lalu isu reshuffle berkembang. Disebut-sebut sejumlah menteri dalam posisi kurang aman. Menteri ESDM dan menteri BUMN diisukan gencar akan di-reshuffle. (***)
Pemkot Beri Anjal Rp 5.000 Per Hari
Palembang, SN
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan membagikan uang sebesar Rp5.000 kepada seluruh anak jalanan (anjal) di Kota Palembang.Syaratnya,mereka harus mengikuti festival musik anjal yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Kota Palembang.
Kepala Disbudpar Kota Palembang Mirza Fansuri mengatakan, festival musik ini digelar agar tidak ada anjal yang berkeliaran di wilayah kota selama pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu berlangsung.
“Sebagai pengganti aktivitas mengamen mereka di jalanan, kita berikan uang transpor Rp5.000 per hari belum termasuk uang makan. Sedangkan, bagi yang menang festival, diberi hadiah berupa uang pembinaan dan trofi. Total dana yang disiapkan Rp50 juta,” kata Mirza di Gedung DPRD Palembang kemarin.
Rencananya pergelaran musik anjal dimulai dua hari sebelum perhelatan SEA Games, tepatnya 9 November 2011. Lokasinya di panggung tepat di bawah Jembatan Ampera. Adapun untuk peserta anjalnya, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos untuk mendata anjal.
Dengan dibantu Satpol PP, diharapkan para anjal dapat diajak bekerja sama. “Disbudpar hanya menjadi fasilitator dan penyelenggara acara, data anjal dan koordinasi dari Dinsos dan Satpol PP. Yang pasti kita menargetkan seluruh anjal bisa mengikuti,” urai Mirza.
Selama SEA Games berlangsung akan digelar sejumlah event lainnya yang dipusatkan di pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB).Masyarakat dapat mendatangi Festival Musi yang dimeriahkan perahu motor hias,mobil hias,dan dragon boat. Selain itu, digelar festival budaya antar Kabupaten, pameran UKM,pameran buku, dan pameran kuliner.
“Semua event ini atas ide murni Disbudpar,” bebernya. Saat ini sudah ada 10 rekanan yang siap untuk berpartisipasi. Mirza mengakui, saat ini pihaknya masih mencari sponsor lain yang bersedia bekerja sama. Pasalnya, Disbudpar tidak mempunyai dana khusus untuk pelaksanaan kegiatan.
“Termasuk dari dana APBD Perubahan Kota Palembang dan bantuan Pemprov.Tapi, sejauh ini baru 10 rekanan yang mau bekerja sama,”pungkasnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinsos Kota Palembang Hasbullah Tuwi menegaskan, keberadaan anjal akan selalu ditertibkan Dinsos.
Hingga saat ini pihaknya baru mendata 200 anjal yang berkeliaran jalanan protokol di Kota Palembang. Data ini didapat setelah pihaknya menjaring anjal dalam razia di lapangan. Dia mengklaim, angka tersebut sudah jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kita harapkan, khusus saat SEA Games nanti, Palembang harus bebas anjal. Setiap razia selama ini setidaknya kita menangkap 5–7 anjal.Mereka kita tempatkan di Panti Sosial Orang Gila dan Orang Terlantar (PPGOT) di Kenten Sukamaju. Di tempat itu mereka kita bina dan kita data,”kata dia.(win)
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan membagikan uang sebesar Rp5.000 kepada seluruh anak jalanan (anjal) di Kota Palembang.Syaratnya,mereka harus mengikuti festival musik anjal yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Kota Palembang.
Kepala Disbudpar Kota Palembang Mirza Fansuri mengatakan, festival musik ini digelar agar tidak ada anjal yang berkeliaran di wilayah kota selama pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu berlangsung.
“Sebagai pengganti aktivitas mengamen mereka di jalanan, kita berikan uang transpor Rp5.000 per hari belum termasuk uang makan. Sedangkan, bagi yang menang festival, diberi hadiah berupa uang pembinaan dan trofi. Total dana yang disiapkan Rp50 juta,” kata Mirza di Gedung DPRD Palembang kemarin.
Rencananya pergelaran musik anjal dimulai dua hari sebelum perhelatan SEA Games, tepatnya 9 November 2011. Lokasinya di panggung tepat di bawah Jembatan Ampera. Adapun untuk peserta anjalnya, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos untuk mendata anjal.
Dengan dibantu Satpol PP, diharapkan para anjal dapat diajak bekerja sama. “Disbudpar hanya menjadi fasilitator dan penyelenggara acara, data anjal dan koordinasi dari Dinsos dan Satpol PP. Yang pasti kita menargetkan seluruh anjal bisa mengikuti,” urai Mirza.
Selama SEA Games berlangsung akan digelar sejumlah event lainnya yang dipusatkan di pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB).Masyarakat dapat mendatangi Festival Musi yang dimeriahkan perahu motor hias,mobil hias,dan dragon boat. Selain itu, digelar festival budaya antar Kabupaten, pameran UKM,pameran buku, dan pameran kuliner.
“Semua event ini atas ide murni Disbudpar,” bebernya. Saat ini sudah ada 10 rekanan yang siap untuk berpartisipasi. Mirza mengakui, saat ini pihaknya masih mencari sponsor lain yang bersedia bekerja sama. Pasalnya, Disbudpar tidak mempunyai dana khusus untuk pelaksanaan kegiatan.
“Termasuk dari dana APBD Perubahan Kota Palembang dan bantuan Pemprov.Tapi, sejauh ini baru 10 rekanan yang mau bekerja sama,”pungkasnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinsos Kota Palembang Hasbullah Tuwi menegaskan, keberadaan anjal akan selalu ditertibkan Dinsos.
Hingga saat ini pihaknya baru mendata 200 anjal yang berkeliaran jalanan protokol di Kota Palembang. Data ini didapat setelah pihaknya menjaring anjal dalam razia di lapangan. Dia mengklaim, angka tersebut sudah jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kita harapkan, khusus saat SEA Games nanti, Palembang harus bebas anjal. Setiap razia selama ini setidaknya kita menangkap 5–7 anjal.Mereka kita tempatkan di Panti Sosial Orang Gila dan Orang Terlantar (PPGOT) di Kenten Sukamaju. Di tempat itu mereka kita bina dan kita data,”kata dia.(win)
Bank Sumsel Babel Tuan Rumah Porseni 2013
Palembang, SN
Bank Sumsel Babel dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) ke-10 2013 antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) se Indonesia. Pada Porseni ke-9 yang berlangsung di Medan Sumut, 24-25 September, Bank Sumsel Babel berhasil menjadi juara dua umum dengan meraih lima emas, enam perak dan satu perunggu.
Ketua Kontingen Porseni Bank Sumsel Babel, Darmansyah yang juga menjabat sebagai Kepala Pengawas Internal menjelaskan, Porseni di Medan ini diikuti 25 dari 26 BPD di Indonesia. BPD yang absen adalah BPD Jabar Banten. Sementara dari 23 cabang olahraga dan seni yang dilaksanakan, tim Bank Sumsel Babel mengikuti tujuh cabor yakni golf, bola voli, tenis lapangan, bulutangkis, futsal, biliar dan catur. Kemudian tujuh cabang seni yakni pop song, pop singer, senam poco-poco, menghitung uang, MTQ dan fashion show.
“Dari Porseni yang kita ikuti tersebut, Bank Sumsel Babel juara dua umum. Sementara juara umumnya adalah Bank Sumut. Hasil ini sama dengan hasil di Porseni ke-8 tahun 2009 di Kalimantan Timur,” terang Darmansyah didampingi Kepala Humas, Abbas Akbar dan Sekper Bank Sumsel Babel, Welsar Lubis.
Sementara Welsar Lubis menjelaskan, untuk lima emas yang didapat tersebut diraih dari cabang golf eksekutif yang diperkuat Muhidi, Nelson, Darmansyah, Faisol dan Marsyam. Tenis lapangan eksekutif dengan atlet Pit Rizal dan Kaswin. Tenis prestasi (Sunu dan Agung).
Selanjutnya bulutangkis putra dengan atlet A Rivai, Andi, David dan Wahyu. Catur dengan atlet Ian Prayiaga, Cleopatra, Kodam. Sedangkan atlet catur nasional Taufik Halay meraih perak.
“Semua atlet yang mengikuti Porseni ini semuanya adalah pegawai Bank Sumsel Babel. Jadi tak ada dadakan,” terangnya.
Dikatakan Welsar, berdasarkan kesepakatan dan usulan para perserta Porsenin BPD, Bank Sumsel Babel dipercaya menjadi tuan rumah Porseni BPD ke-10 dan ini merupakan yang pertama bagi Bank Sumsel Babel.
“Pertimbangannya karena Palembang dinilai memiliki sarana olahraga terlengkap di Indonesia karena juga ditunjuk menjadi tuan rumah SEA Games. Untuk bulan pelaksanaannya belum ditentukan karena pada 2013 itu Sumsel banyak agenda besar seperti Pilkada,” terang Welsar.
Sebagai tuan rumah lanjutnya, Bank Sumsel Babel menargetkan meraih juara umum Porseni mendatang. Selain itu mereka akan membuat cabor baru yakni menembak yang selama ini menjadi cabang andalan Bank Sumsel Babel.
“Bila cabang menembak ini disetujui maka kita yakin meraih emas lebih banyak dari sebelumnya dengan syarat minimal diikuti delapan BPD,” ujar Welsar. (rhd)
Bank Sumsel Babel dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) ke-10 2013 antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) se Indonesia. Pada Porseni ke-9 yang berlangsung di Medan Sumut, 24-25 September, Bank Sumsel Babel berhasil menjadi juara dua umum dengan meraih lima emas, enam perak dan satu perunggu.
Ketua Kontingen Porseni Bank Sumsel Babel, Darmansyah yang juga menjabat sebagai Kepala Pengawas Internal menjelaskan, Porseni di Medan ini diikuti 25 dari 26 BPD di Indonesia. BPD yang absen adalah BPD Jabar Banten. Sementara dari 23 cabang olahraga dan seni yang dilaksanakan, tim Bank Sumsel Babel mengikuti tujuh cabor yakni golf, bola voli, tenis lapangan, bulutangkis, futsal, biliar dan catur. Kemudian tujuh cabang seni yakni pop song, pop singer, senam poco-poco, menghitung uang, MTQ dan fashion show.
“Dari Porseni yang kita ikuti tersebut, Bank Sumsel Babel juara dua umum. Sementara juara umumnya adalah Bank Sumut. Hasil ini sama dengan hasil di Porseni ke-8 tahun 2009 di Kalimantan Timur,” terang Darmansyah didampingi Kepala Humas, Abbas Akbar dan Sekper Bank Sumsel Babel, Welsar Lubis.
Sementara Welsar Lubis menjelaskan, untuk lima emas yang didapat tersebut diraih dari cabang golf eksekutif yang diperkuat Muhidi, Nelson, Darmansyah, Faisol dan Marsyam. Tenis lapangan eksekutif dengan atlet Pit Rizal dan Kaswin. Tenis prestasi (Sunu dan Agung).
Selanjutnya bulutangkis putra dengan atlet A Rivai, Andi, David dan Wahyu. Catur dengan atlet Ian Prayiaga, Cleopatra, Kodam. Sedangkan atlet catur nasional Taufik Halay meraih perak.
“Semua atlet yang mengikuti Porseni ini semuanya adalah pegawai Bank Sumsel Babel. Jadi tak ada dadakan,” terangnya.
Dikatakan Welsar, berdasarkan kesepakatan dan usulan para perserta Porsenin BPD, Bank Sumsel Babel dipercaya menjadi tuan rumah Porseni BPD ke-10 dan ini merupakan yang pertama bagi Bank Sumsel Babel.
“Pertimbangannya karena Palembang dinilai memiliki sarana olahraga terlengkap di Indonesia karena juga ditunjuk menjadi tuan rumah SEA Games. Untuk bulan pelaksanaannya belum ditentukan karena pada 2013 itu Sumsel banyak agenda besar seperti Pilkada,” terang Welsar.
Sebagai tuan rumah lanjutnya, Bank Sumsel Babel menargetkan meraih juara umum Porseni mendatang. Selain itu mereka akan membuat cabor baru yakni menembak yang selama ini menjadi cabang andalan Bank Sumsel Babel.
“Bila cabang menembak ini disetujui maka kita yakin meraih emas lebih banyak dari sebelumnya dengan syarat minimal diikuti delapan BPD,” ujar Welsar. (rhd)
Tiga Lembaga Survey Unggulkan Pahri-Beni
Pahri dan Istri tunjukan surat suara |
Tiga lembaga survey yakni Pusat Kajian Kebijakan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survey Indonesia (LSI) dan Lingkaran Survey Kebijakan Publik (LSKP) merilis hasil perhitungan cepat (quick count) yang dilakukannya. Hasilnya, ketiga lembaga survey tersebut menyatakan pasangan cabup dan cawabup Musi Banyuasin (Muba) nomor urut 3, Pahri Azhari - Beni Hernedi berhasil mengungguli dua kandidat lainnya.
Perhitungan cepat versi LSI, Pahri-Beni meraih 50,64 persen. Sementara pasangan Dodi Reza Alex-Islan Hanura meraih 46,10 persen sedangkan pasangan incumbent Sulgani Pakuali-Imam Sujari hanya memperoleh 3,25 persen.
Hasil yang tidak jauh berbeda juga dirilis oleh Puskaptis. Menurut Direktur Puskaptis, Husein Yazid, dari total 1.367 TPS yang ada di Muba, ada 200 TPS yang diambil sebagai sample, dengan sample error 1-2 persen dan tingkat keyakinan 99 persen.
“Hasil quick count yang kita lakukan, pasangan Dodi Reza-Islan Hanura meraih 44,53 persen. Sementara pasangan nomor 2, Sulgani Pakuali-3,99 persen dan Pahri Azhari-Beni Hernadi 51,46 persen,” jelasnya.
Sementara suara tidak sah ungkapnya, mencapai 11, 73 persen. “Hasil ini, tidak akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan KPUD nantinya,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Direktur Lingkaran Survey Kebijakan Publik (LSKP), Sunarto Ciptoharjono. Diterangkan dia, hasil quick count yang dilakukan LSKP, pasangan Dodi Reza-Islan Hanura meraih 45, 54 persen. Sedangkan pasangan Sulgani Pakuali-Iman Suljari 2,93 persen sementara Pahri Azhari-Beni Hernadi meraih 51,53 persen.
Pasangan Dodi-Islan bebernya, unggul di 4 kecamatan yakni Sekayu, Keluang, Lais dan Lalan. Sedangkan 11 kecamatan lainnya di kuasai pasangan Pahri-Beni seperti di Babat Supat, Babat Toman, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Sungai Lilin dan Sungai Keruh.
“Sementara di Kecamatan Sungai Keruh, perolehan suara relatif seimbang dua pasangan tersebut,” terangnya.
Dikatakannya, perhitungan cepat itu dilakukan dengan mengambil 252 TPS yang dijadikan sebagai sample. Quick count yang dilakukan LSKP, menggunakan metode random sampling dengan tingkat error sample 1 persen dan keyakinan 99 persen.
“Hasil quick count ini memang sebagai data pembanding, dari real count yang dilakukan KPUD. Namun hasilnya, tidak akan jauh beda apalagi hasil quick count yang kita lakukan perbedaan suara antar pasangan melebihi 1 persen, dengan demikian diyakini hasil ini tidak akan berbeda dengan real count KPUD,” ujar dia.
Kalaupun ada perbedaan hasil dengan perhitungan KPUD melebihi 10 persen, maka kata dia ada data yang error entah itu di KPUD atau di LSKP. “Tetapi dari pengalaman kita selama ini, hasil quick count tidak jauh beda dengan real count KPUD,” tandasnya. (awj)
Langganan:
Postingan (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.